Perbedaan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Pendampingan Langsung dan Telemedicine Selama Pandemi COVID-19
Pemerintah Kota Semarang menyusun strategi pendampingan ibu hamil selama pandemi dengan 2 pendekatan, yakni pendampingan langsung dan telemedicine sebagai pencagahan terhadap penyebaran kasus COVID-19. Model pendampingan langsung dilakukan seperti kondisi normal dengan menerapkan protokol kesehatan, sementara model telemedicine menggunakan alat bantu handphone dengan aplikasi WhatsApp. Berdasarkan survey pendahuluan, ada beberapa kekurangan dari masing - masing metode. Studi lebih lanjut mengenai kepuasan ibu hamil dilakukan untuk mengevaluasi pelayanan KIA dalam rangka mengendalikan AKI di Kota Semarang. Studi dilakukan secara kuantitatif pada 6 puskesmas dan 110 sampel ibu hamil yang terbagi menjadi 2 kelompok secara merata.
Hasil analisis univariat menunjukkan tingkat kepuasaan yang lebih baik pada dari mereka yang menerima model telemedicine. Sementara analisis bivariat menunjukkan adanya perbedaan tingkat kepuasan antara dua kelompok pada aspek hubungan petugas-ibu hamil, kenyamanan, serta pengetahuan dan kompetensi petugas. Model telemedicine dirasa lebih mudah dan fleksibel untuk dilakukan dengan mengurangi resiko penularan COVID-19. Harapannya, pendampingan ibu hamil melalui telemedicine dan pengembangan teknologi terkait dapat terus dilakukan dengan tentu memprioritaskan kepuasan pelayanan yang diberikan. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada 4 Desember 2021.