Advocacy organizations and nutrition policy in Nigeria: identifying metrics for enhanced efficacy
Organisasi advokasi telah memainkan peran penting dalam bidang gizi dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah studi menjelaskan poin metrik untuk menilai kemanjuran advokasi dengan terlebih dahulu menarik wawasan utama dari beasiswa nutrisi dan kebijakan publik. Serangkaian metrik diusulkan untuk menangkap elemen konstitutif dari tiga konsep yang sering muncul: kapasitas organisasi, jaringan yang kuat, dan penjangkauan eksternal. Berdasarkan survei pada 66 pemangku kepentingan nutrisi di Nigeria, termasuk di tingkat federal dan di negara bagian Kaduna dan Kano, metrik tersebut kemudian diterapkan ke serangkaian organisasi advokasi di negara tersebut.
Hasil menunjukkan bahwa metrik dapat memberikan wawasan tentang mengapa beberapa organisasi advokasi dianggap lebih efektif daripada yang lain oleh pembuat kebijakan. Secara khusus, ditemukan bahwa jangkauan geografis, bagian anggaran yang dialokasikan untuk advokasi, rencana aksi dengan tujuan yang jelas, jaringan besar yang mencakup pendukung kebijakan pemerintah dan non pemerintah, berbagai media dan hasil diseminasi, serta berbagai acara pelatihan secara kolektif meningkatkan visibilitas pendukung nutrisi ke dan pengaruh pada pembuat kebijakan. Menetapkan metrik yang dapat disempurnakan, diuji dari waktu ke waktu dan diterapkan dalam pengaturan yang berbeda dapat membantu penelitian komparatif tentang upaya advokasi dengan lebih sistematis, serta berkontribusi pada pembelajaran organisasi tentang kesenjangan yang perlu ditangani untuk memberikan pengaruh lebih besar dalam bidang gizi maupun kebijakan lainnya. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Health Policy and Planning pada 28 April 2022.