Determinant Factors Behind Changes in Health-Seeking Behaviour Before and After Implementation of UHC in Indonesia
Pada 2014, Sistem jaminan kesehatan di Indonesia diubah untuk mencapai universal health coverage (UHC). Pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar esensial melalui UHC yang efektif telah menghasilkan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang efisien, yang tercermin dalam perilaku pencarian kesehatan masyarakat. Sebuah studi dilakukan guna mengkaji perubahan perilaku pencarian kesehatan sebelum dan sesudah penerapan UHC di Indonesia dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menentukan perubahan tersebut.
Hasil studi ini, diketahui bahwa pemanfaatan fasilitas kesehatan masyarakat meningkat signifikan setelah penerapan UHC, dari 34,9% menjadi 65,4% di responden dengan episode akut dan 33,7% menjadi 65,8% di responden dengan episode kronis. Peluang responden pergi ke fasilitas kesehatan saat mengalami episode akut meningkat setelah penerapan UHC. Penerapan UHC meningkatkan odds ratio penggunaan fasilitas kesehatan diantara responden dengan episode kronis. Lima tahun setelah pelaksanaan UHC, peneliti masih menemukan responden yang tidak memiliki jaminan kesehatan (masing-masing 26 dan 19 responden dengan episode akut dan episode kronis). Meskipun pelaksanaan UHC telah meningkatkan pemanfaatan fasilitas kesehatan masyarakat, keberadaan masyarakat yang tidak ditanggung oleh jaminan kesehatan merupakan masalah potensial yang dapat mengancam perbaikan akses dan pemanfaatan layanan kesehatan di masa depan.