Quality of National Disease Surveillance Reporting before and during COVID-19: A Mixed-Method Study in Indonesia
Wabah global COVID-19 di awal 2020 telah membebani tenaga kesehatan, diantaranya petugas surveilans yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan kegiatan surveilans penyakit secara rutin. Sebuah studi dilakukan untuk mendeskripsikan kualitas implementasi Sistem Peringatan Dini dan Respons (EWARS) Indonesia untuk surveilans penyakit dan mengukur beban kualitas pelaporan surveilans penyakit sebelum dan selama epidemi COVID-19 di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan mixed method. Sebanyak 38 informan dari dinas kesehatan daerah mengikuti FGD dan In-Depth Interview untuk informan dari Kementerian Kesehatan melalui komunikasi video online.
Hasilnya, kesenjangan implementasi utama ditemukan pada sumber daya manusia yang tidak terdistribusi dengan baik dan ketidaksetaraan infrastruktur daerah. Pelaporan nasional dari 2017–2019 menunjukkan tren peningkatan kelengkapan (55%, 64%, dan 75%) dan ketepatan waktu (55%, 64%, dan 75%). Namun, kualitas pelaporan turun menjadi 53% dan 34% pada 2020 seiring dengan epidemi SARS-CoV2. Kelengkapan dan ketepatan waktu laporan sangat mungkin berkaitan dengan ketimpangan infrastruktur daerah dan epidemi COVID-19. Peningkatan kapasitas laporan dengan sistem terkait aplikasi EWARS otomatis di rumah sakit dan laboratorium dibutuhkan untuk mengatasi hal ini.