National Health Insurance Membership Among Urban Poor Societies in Indonesia in 2019: Are They Protected ?
Masyarakat miskin perkotaan adalah kelompok yang rentan. Begitu mereka sakit, mereka jatuh lebih dalam ke dalam kemiskinan. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu upaya yang digagas pemerintah untuk mengatasi situasi ini. Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis faktor yang terkait dengan keanggotaan JKN di antara masyarakat miskin perkotaan. Populasi penelitian termasuk semua orang yang tinggal di masyarakat miskin perkotaan dengan jumlah 3455 sampel. Lima karakteristik yang dilihat, yakni JKN, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan.
Hasilnya menunjukkan bahwa semua kelompok umur lebih mungkin daripada mereka yang berusia di atas 64 tahun untuk menjadi anggota JKN di antara masyarakat miskin perkotaan di Indonesia. Laki-laki memiliki peluang 1,039 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan untuk menjadi anggota JKN. Semua jenjang pendidikan memiliki kemungkinan yang lebih kecil daripada tidak sama sekali untuk menjadi anggota JKN di kalangan masyarakat miskin perkotaan di Indonesia. Pegawai memiliki peluang 1,097 kali lebih tinggi dibanding pengangguran untuk menjadi anggota JKN. Semua status perkawinan memiliki kemungkinan yang lebih besar dibandingkan mereka yang bercerai atau janda untuk menjadi anggota JKN. Berdasarkan studi ini, JKN cukup melindungi masyarakat miskin perkotaan. Namun, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk memperhatikan sisa 28,3% masyarakat miskin perkotaan yang belum tercakup oleh JKN.