Regional Disparities in Hospital Utilisation in Indonesia: A Cross-Sectional Analysis Data from the 2018 Indonesian Basic Health Survey
Pembuat kebijakan harus memastikan bahwa keseluruhan penduduk mempunyai akses yang sama terhadap pelayanan dan upaya kesehatan untuk meminimalkan ketidaksetaraan. Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis disparitas wilayah pemanfaatan rumah sakit di Indonesia. Sebanyak 629.370 peserta dari Survei Kesehatan Dasar Indonesia 2018 diikutsertakan dalam studi. Hasilnya, responden di Sumatera sebanyak 1,079 kali lebih mungkin dibandingkan di Papua untuk menggunakan rumah sakit. Dibandingkan dengan responden di Papua, di wilayah Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan lebih mungkin digunakan rumah Sakit. Namun, yang di Maluku lebih kecil kemungkinannya dibandingkan di Papua yang menggunakan rumah sakit.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya disparitas regional pemanfaatan rumah sakit yang ada di Indonesia. Terkait dengan pemanfaatan rumah sakit, Maluku memiliki prevalensi terendah, diikuti oleh Papua, Sulawesi, Jawa-Bali, Sumatera, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Enam variabel demografis (usia, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan kekayaan) dan tiga variabel kontrol lainnya (tipe tempat tinggal, asuransi dan waktu perjalanan ke rumah sakit) ditemukan berhubungan dengan pemanfaatan rumah sakit. Artikel ini dipublikasikan pada BMJ Journal pada November 2022.