Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Masa Pandemi COVID-19 pada FKTP
Penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus tipe II menempati tiga penyakit tidak menular tertinggi di Indonesia yang dapat menyebabkan kematian. Pasien COVID-19 dengan komorbid hipertensi dan diabetes melitus tipe II berisiko mengalami gejala berat seperti gagal napas hingga kematian. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) selama masa pandemi tetap harus terlaksana melalui berbagai penyesuaian.
Sebuah studi dilakukan untuk mengeksplorasi implementasi kegiatan Prolanis pada masa pandemi COVID-19 di FKTP di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen, dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan aspek sumber daya manusia, sarana prasarana, anggaran, dan SOP di FKTP sudah memadai. Beberapa kegiatan mengalami perubahan selama pandemi, seperti kegiatan senam yang ditiadakan dan edukasi serta konsultasi medis dilaksanakan secara online untuk menghindari kerumunan. Sejak mayoritas peserta sudah mendapatkan vaksin dan jumlah kasus COVID-19 sudah terkendali, kegiatan Prolanis mulai dilaksanakan secara offline seperti sebelum pandemi. Capaian RPPT Prolanis di FKTP Kota Malang selama pandemi secara keseluruhan sudah mencapai target, namun apabila dilihat pada masing-masing FKTP masih ada yang belum terpenuhi. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada Juli 2023.