Policy Analysis of Healthy Community Movement (GERMAS) during Pandemi COVID-19 in Yogyakarta
Pand Lingkungan sosial, termasuk kebijakan, mendukung upaya kesehatan dan pencegahan COVID-19. Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui kebijakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan pencegahan COVID-19 di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan analisis kebijakan secara kualitatif dengan metode Rapid Assessment Procedures. Penelitian dilakukan di Yogyakarta pada Maret hingga Mei 2021. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebijakan Germas ditemukan di semua tingkatan, baik di level nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Menurut kontennya, Germas mempromosikan hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat, dengan 7 poin: aktivitas fisik, makan buah dan sayuran, tidak merokok, tidak minum alkohol, deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan rutin, pola hidup bersih, dan menggunakan toilet.
Berdasarkan proses, Germas merupakan kebijakan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Pemerintah daerah, perguruan tinggi, CSR, dan masyarakat adalah aktor kebijakan. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beberapa kebijakan yang mencakup banyak sektor kehidupan untuk membantu pelaksanaan Germas di era pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan, CSR, perguruan tinggi, dan seluruh masyarakat. Perlu sosialisasi, penegakan kebijakan, KIE menggunakan banyak media dan metode untuk melek huruf masyarakat, memiliki sikap dan perilaku positif dalam melaksanakan praktik Germas untuk mengatasi pandemi COVID-19. Misalnya dengan kompetisi aktivitas fisik online, literasi dengan tiktok, kampanye melalui twibbone dan lain-lain