Sociodemographic and Healthcare Factors Associated with Stunting in Children Aged 6–59 Months in the Urban Area of Bali Province, Indonesia 2018
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan saat hidup di wilayah dengan karakteristik perkotaan, masih terdapat kemungkinan anak berisiko mengalami stunting. Sebuah studi dilakukan untuk menentukan faktor sosiodemografi dan layanan kesehatan yang terkait dengan stunting di provinsi yang mengalami pertumbuhan pariwisata yaitu Bali. Sebanyak 846 responden usia balita yang dianalisis dari data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stunting sebesar 19,0%. Regresi logistik multivariat menunjukkan pendidikan ibu yang rendah, konsumsi tablet zat besi yang tidak memadai selama kehamilan, dan tidak ada peran dari keluarga besar secara signifikan berhubungan dengan stunting. Meskipun Bali memiliki tingkat stunting yang relatif rendah, beberapa penduduk kurang mampu mungkin menghadapi peningkatan risiko stunting karena faktor sosiodemografi dan faktor kesehatan.
Penelitian ini memberikan dukungan terhadap argumen bahwa pendidikan ibu sangat penting untuk mengelola dan mencegah stunting. Apalagi dari segi industri kesehatan, wanita hamil harus dijamin menerima tablet zat besi dan didorong untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup. Faktor sosial ini harus dipertimbangkan ketika merancang intervensi stunting oleh pemangku kepentingan setempat.