The 30 Years of Shifting in The Indonesian Cardiovascular Burden-Analysis of The Global Burden of Disease Study
Dibandingkan dengan beban penyakit pada tahun 1990, penyakit kardiovaskular mengalami pengurangan yang signifikan pada tingkat beban Disability-Adjusted Life Years (DALYs). Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui beban penyakit kardiovaskular di tingkat nasional dan provinsi dari tahun 1990 hingga 2019 di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan observasional retrospektif dengan menggunakan data dari Global Burden of Disease (GBD) 2019, untuk menganalisis tren beban kardiovaskular, termasuk mortalitas, morbiditas, dan karakteristik prevalensi dari 12 kardiovaskular yang mendasarinya.
Hasilnya, kematian akibat penyakit kardiovaskular meningkat dua kali lipat dari 278 juta pada tahun 1990 menjadi 651 juta pada tahun 2019. Semua penyakit kardiovaskular mengalami peningkatan angka kematian, kecuali penyakit jantung rematik (PJR) (− 69%) dan penyakit jantung bawaan (PJK) (− 37%). Berdasarkan penyakit yang mendasarinya, stroke dan penyakit jantung iskemik (IHD) masih menjadi penyebab utama kematian dan kesakitan di Indonesia, sedangkan stroke dan penyakit arteri perifer (PAD) adalah penyakit kardiovaskular yang paling umum. Kesimpulannya, angka mortalitas, morbiditas, dan prevalensi kardiovaskular meningkat di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2019, terutama pada stroke dan penyakit jantung iskemik. Beban ini sangat tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dan dari tren penurunan global.