Evaluation of The Malaria Elimination Programme in Muara Enim Regency
Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terus berlanjut di Indonesia, kondisi ini diperburuk oleh iklim khatulistiwa yang mendorong perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Tercatat pada Mei dan Agustus 2022, sebuah studi kualitatif dilakukan di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, yang melibatkan 22 profesional kesehatan dari berbagai latar belakang. Data dikumpulkan melalui Diskusi Kelompok Terarah (focus group discussion/ FGD) selama 3 jam yang dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing dengan 12 peserta: profesional kesehatan dan manajer program. Selain itu, wawancara mendalam (IDI) dilakukan dengan sepuluh informan.
Hasil studi ini mengungkap banyak tantangan selama fase input, termasuk tidak adanya ahli entomologi dan kekurangan alat diagnostik. Meskipun ada kendala ini, studi ini mendokumentasikan pencapaian luar biasa dalam domain output, yang ditandai dengan kemajuan signifikan dalam distribusi kelambu dan keberhasilan penerapan Sistem Peringatan Dini (early warning system/ EWS). Meskipun ada kesulitan, program ini telah membuat langkah besar menuju eliminasi malaria. Beberapa tindakan yang memberikan optimalisasi guna meningkatkan efektivitas program eliminasi malaria masih diperlukan, diantaranya mencakup penambahan tenaga kerja ahli entomologi, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan memastikan kepatuhan yang ketat terhadap peraturan daerah.