Memahami Sistem Kesehatan
Apa yang Disebut sebagai Sistem?
Sistem adalah suatu keterkaitan di antara elemen-elemen pembentuknya dalam pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (System is interconnected parts or elements in certain pattern of work). Berdasarkan pengertian ini dapat diinterpretasikan ada dua prinsip dasar suatu sistem, yakni: (1) elemen, komponen atau bagian pembentuk sistem; dan (2) interconnection, yaitu saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu. Keberadaan sekumpulan elemen, komponen, bagian, orang atau organisasi sekalipun, jika tidak mempunyai saling keterkaitan dalam tata-hubungan tertentu untuk mencapi tujuan maka belum memenuhi kriteria sebagai anggota suatu sistem. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sistem, silahkan Klik Disini
Apa yang Disebut sebagai Sistem Kesehatan?
Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya. (WHO; 1996). WHO mendefinisikan sistem kesehatan sebagai berikut:
Health system is defined as all activities whose primary purpose is to promote, restore or maintain health. Formal Health services, including the professional delivery of personal medical attention, are clearly within these boundaries. So are actions by traditional healers, and all use of medication, whether prescribed by provider or no, such traditional public health activities as health promotion and disease prevention, and other health enhancing intervention like road and environmental safety improvement, specific health-related education, are also part of the system . Lebih lanjut Klik Disini
Apa yang disebut Sistem Kesehatan Nasional di Indonesia?
Pengembangan sistem kesehatan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1982 ketika Departemen Kesehatan menyusun dokumen sistem kesehatan di Indonesia. Kemudian Departemen Kesehatan RI pada tahun 2004 ini telah melakukan suatu “penyesuaian” terhadap SKN 1982. Didalam dokumen dikatakan bahwa Sistem Kesehatan Nasional (SKN ) didefinisikan sebagai suatu tatanan yang menghimpun upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung , guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945. (Depkes RI; 2004). Lebih lanjut, harap pelajari Klik Disini
Apa Tujuan Sistem Kesehatan?
Dalam batas-batas yang telah disepakati, tujuan sistem kesehatan adalah:
- Meningkatkan status kesehatan masyarakat. Indikatornya banyak, antara lain Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kejadian penyakit dan berbagai indikator lainnya.
- Meningkatkan responsiveness terhadap harapan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat puas terhadap pelayanan kesehatan.
- Menjamin keadilan dalam kontribusi pembiayaan. Sistem kesehatan diharapkan memberikan proteksi dalam bentuk jaminan pembiayaan kesehatan bagi yang membutuhkan.
Apa Saja Elemen-Elemen Sistem Kesehatan?
Berdasarkan pengertian bahwa System is interconnected parts or elements in certain pattern of work, maka di sistem kesehatan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni: (1) elemen, komponen atau bagian pembentuk sistem yang berupa aktor-aktor pelaku; dan (2) interconnection berupa fungsi dalam sistem yang saling terkait dan dimiliki oleh elemen-elemen sistem. Secara universal fungsi di dalam Sistem Kesehatan berdasarkan berbagai referensi dapat dibagi menjadi:
- Regulator dan/atau stewardship
- Pelayanan Kesehatan
- Pembiayaan Kesehatan
- Pengembangan Sumber Daya
Aktor-aktor yang ada adalah:
Pemerintah yang terdiri atas pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten/kota.
Aktor pemerintah banyak berperan sebagai regulator dan steward dalam sistem kesehatan. Website yang banyak membahas manajemen kegiatannya adalah: di
www.manajemen-pelayanankesehatan.net. Silahkan klik bila ingin mempelajari lebih lanjut.
Pemerintah berfungsi pula di pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Bagi yang berminat untuk membahas manajemen pelayanan rumah sakit pemerintah, silahkan klik www.manajemenrumahsakit.net Di dalamnya ada halaman khusus untuk manajemen RS pemerintah sebagai Badan Layanan Umum. Dalam fungsi pengembangan sumber daya manusia, ada pelaku pemerintah berupa perguruan tinggi kedokteran dan kesehatan. Bagi yang berminat untuk mempelajari tentang pendidikan tinggi kedokteran silahkan klik di www.pendidikankedokteran.net
Catatan:
Dalam konteks sistem kesehatan ini ada pula pemerintah luar negeri atau badan kerjasama internasional antar pemerintah di dunia.
Swasta: Lembaga-lembaga swasta yang bergerak di sistem kesehatan ada banyak. Untuk rumah sakit terdapat dua jenis pelayanan kesehatan swasta, yaitu rumah sakit publik berdasar badan hukum Yayasan atau Perkumpulan, dan rumah sakit private dengan dasar hukum PT. Silahkan klik www.manajemenrumahsakit.net kalau ingin mempelajari lebih lanjut. DI samping itu ada BP swasta, pabrik obat swasta, distributor alat farmasi dan rumah sakit, apotek dan sebagainya. Lembaga swasta berperan aktif pula dalam fungsi pengembangan sumber daya manusia dengan adanya perguruan tinggi kedokteran dan kesehatan milik lembaga swasta. Bagi yang berminat untuk mempelajari silahkan klik di www.pendidikankedokteran.net
Masyarakat: Masyarakat merupakan obyek sekaligus pelaku dalam sistem kesehatan. Sebagai pelaku dapat berupa rumah tangga yang membiayai sistem, tempat perilaku kesehatan dilakukan, sampai adanya Lembaga Swadaya Masyarakat, dan perhimpunan profesi. Baru baru ini di Melbourne diselenggarakan workshop mengenai peran perhimpunan profesi dalam sistem kesehatan. Silahkan kunjungi laporan workshop Melbourne disini.
Bagaimana hubungan kedua hal di atas?
Hubungan kedua hal ini dapat dilihat pada matriks berikut:
Catatan:
- Siapa yang bukan menjadi anggota sistem kesehatan
Sebagai catatan, keberadaan sekumpulan elemen, komponen, bagian, orang atau organisasi sekalipun, jika diantaranya tidak ada suatu saling keterkaitan dalam fungsi tertentu maka belum memenuhi kriteria sebagai anggota sistem kesehatan. Akan tetapi dalam prakteknya sulit untuk menyatakan apakan suatu lembaga termasuk dalam sistem kesehatan atau tidak. Sebagai gambaran apakah Dinas Perhubungan termasuk dalam sistem kesehatan dalam konteks untuk regulasi pencegahan kecelakaan lalu lintas.
- Bagaimana kebijakan desentralisasi dalam sistem kesehatan
Sebagaimana sistem lainnya, sistem kesehatan berjalan dengan suatu tata kelola agar tujuan sistem kesehatan dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian dalam menata sistem kesehatan, diperlukan integrasi dari berbagai level pemerintahan. Penyusunan dan pengembangan sistem kesehatan tidak dapat berdiri sendiri dalam satu kabupaten atau kota saja. Ketergantungan satu sama lain antara pemerintah Pusat, provinsi dan kabupaten/Kota membutuhkan pemaknaan mengenai kebijakan desentralisasi di sektor kesehatan. Untuk mempelajari kebijakan desentralisasi di sektor kesehatan secara lebih mendalam, silahkan klik www.desentralisasi-kesehatan.net.