logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?

20 Oct2020

The Development of GAMA Swab Sampling Chamber for Walk-through Sampling in Patients with COVID-19 at Gadjah Mada Hospital

Posted in review publikasi

Pengambilan sampel usap/swab test dari nasofaring dan orofaring pasien dengan COVID-19 penting dalam mendeteksi SARS-CoV-2. Pengambilan sampel usap harus dilakukan dengan hati - hati untuk mencegah risiko penularan ke petugas kesehatan atau kontaminasi silang ke lingkungan. GAMA Swab Sampling Chamber (GSSC) adalah ruang bertekanan positif yang dirancang untuk mengumpulkan sampel swab yang melibatkan petugas kesehatan yang ditempatkan di dalam, sementara pasien berada di luar ruangan. Ruang tersebut dirancang untuk meminimalkan risiko paparan aerosol pada petugas kesehatan akibat kebocoran atau saat membuka atau menutup pintu.

Oleh karena itu, petugas kesehatan tidak perlu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti yang mereka lakukan saat mengambil sampel swab tanpa chamber. Penggunaan GSSC selain dapat menyederhanakan pengambilan sampel swab, juga mengurangi kebutuhan penggunaan APD dan ruang isolasi tekanan negatif yang terbatas pada situasi pandemi saat ini. Artikel ini dipublikasikan pada Journal of Community Empowerment for Health pada Agustus 2020.

selengkapnya

 

13 Oct2020

Management of Solid Medical Waste on One of the COVID-19 Referreal Hospital in Surabaya, East Java

Posted in review publikasi

Meningkatnya kasus COVID-19 berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah produksi limbah medis padat di rumah sakit. Hal ini menginisiasi sebuah studi yang dilakukan oleh Rani A. Wardani dan R. Azizah untuk mengetahui implementasi protokol kesehatan dalam pengelolaan limbah medis padat pada salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan data sekunder untuk metode kompilasi data.

Hasilnya menunjukkan bahwa protokol kesehatan untuk penanganan limbah medis pada rumah sakit rujukan ini sudah dilakukan dengan baik pada sortasi, penyimpanan, pengangkutan, dan proses penghancuran limbah infeksius melalui pembakaran. Namun, penggunaan APD oleh tim pembawa troli limbah medis masih belum sempuna digunakan sehingga hal ini perlu dierikan perhatian untuk diperbaiki. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga pada September 2020.

Selengkapnya

 

13 Oct2020

Review: Medical Waste Management for COVID-19

Posted in review publikasi

Produksi limbah medis selama pandemi COVID-19 meningkat sekitar 30%, dengan sumber terbanyak dari tindakan pelayanan kesehatan. Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sebuah studi dilakukan oleh Hendri Sutrisno dan F. Meilasari untuk mengidentifikasi potensi limbah medis di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat pandemi COVID-19 dan meninjau pengelolaan limbah medis di Indonesia. Potensi limbah medis saat wabah COVID-19 adalah limbah infeksius (limbah APD), limbah benda tajam (spuit), limbah kimiawi (obat kadaluarsa), dan limbah farmasi (botol bekas alkohol saat rapid test).

Sistem Pengelolaan Limbah B3 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.56 / MenlhkSetjen / 2015. Limbah infeksius, limbah benda tajam, limbah kimia, dan limbah farmasi dimusnahkan dengan insinerator. Residu jarum suntik dirusak dengan penghancur jarum. Residu dan abu insinerasi diproses menggunakan pemadatan. Jika kandungan logam berat di bawah baku mutu, maka limbah tersebut dapat ditimbun. Pengelolaan limbah medis yang tepat dapat mencegah pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit. Salah satu pengolahan limbah medis yang potensial adalah insinerasi. Sistem insinerasi menghasilkan residu dan limbah abu yang harus ditangani lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga pada September 2020.

selengkapnya

 

13 Oct2020

Regulasi: Peraturan Presiden RI No. 99 Th 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19

Posted in Arsip Pengantar

Dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi COVID-19, pemerintah melakukan percepatan pengadaan dan pelaksanaan vaksin COVID-19. Regulasi ini diterbitkan oleh Presiden Jokowi pada 5 Oktober 2020. Pihak yang menetapkan jenis dan jumlah vaksin yang diperlukan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 adalah pemerintah, dalam hal ini Menteri Kesehatan dengan memperhatikan pertimbangan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan untuk tahun 2020, 2021 dan 2022. Adapun pengadaan vaksin yang dimaksud meliputi penyediaan vaksin COVID-19 beserta peralatan pendukung yang diperlukan dan distribusi vaksin COVID-19 yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Pelaksanaan pengadaan vaksin COVID-19 melalui penugasan kepala badan usaha milik negara, penunjukkan langsung badan usaha penyedia dan atau kerja sama dengan lembaga/badan internasional. Kerja sama dengan lembaga/badan internasional hanya terbatas untuk penyediaan vaksin COVID-19 dan tidak termasuk peralatan pendukung untuk vaksinasi COVID-19.

selengkapnya

 

09 Oct2020

Bedah Buku Kesehatan Global #3 Tahap 2

Posted in Arsip Pengantar

Departemen HPM FK – KMK UGM menyelenggarakan diskusi Bedah Buku Kesehatan Global tahap 2 pada Rabu (21/10/2020) dari studio HPM. Prof Laksono Trisnantoro menyampaikan tahun ini format bedah buku baru, harapannya semua orang dapat ikut membedah buku ini. Kegiatan ini juga didokumentasikan, tahun ini akan banyak dijalin komunikasi antara FK – KMK dan FISIPOL UGM. Di sesi pertama, dr Yodi Mahendradhata menyatakan kuliah ini telah diselenggarakan 10 tahun lebih berbasis literatur serta pengalaman pribadi WHO, PBB serta forum kesehatan global. Selama itu pula, terdapat sejumlah fenomena yang tidak dapat dijelaskan tim pengajar FK – KMK, karena bukan ranah teknis kesehatan. Faktanya banyak kesehatan global yang juga diwarnai politik ekonomi internasional. Buku ini hanya memaparkan kronologis historis berbagai paparan kesehatan global, milestone sejak abad 14 hingga 21. Pakar dari FISIPOL harapannya dapat memberikan masukan untuk edisi berikutnya. Faktanya, dampak pandemi COVID-19, konstelasi kesehatan global banyak berubah.

Sesi kedua, pembahasan disampaikan Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, SIP, MPP. Buku ini meng-highlight kerja sama banyak disiplin ilmu untuk mencermati fenomena secara bersama sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Dalam konteks politik internasional, negara dianggap sebagai entitas politik yang utama. Tidak ada yang lebih tinggi dari negara, sehingga sistemnya disebut anarki. Pada awalnya, hubungan internasional berfokus pada menghindari perang dan menciptakan perdamaian. Kesehatan, politik dan ekonomi masuk dalam isu low politics atau isu pinggiran. Kemudian lahirlah pendekatan Ekonomi Politik Global, yang juga mempengaruhi sector kesehatan secara global.

  Video selengkapnya

 

06 Oct2020

WHO Training : Call for Applicants for 1st WHO Training in Infodemic Management

Posted in Arsip Pengantar

WHO sedang mengembangkan kegiatan untuk mendukung kesiapsiagaan pandemi negara dan untuk mengurangi pandemi COVID-19 yang disertai dengan infodemik. Ada kebutuhan mendesak untuk mengatasi infodemik di era pandemi COVID-19, karena sebagian besar negara sedang memerangi keduanya. WHO mengundang seluruh partisipan terkait (berpengalaman di bidang epidemiologi, komunikasi resiko, penyampaian layanan kesehatan/petugas kesehatan, kesehatan digital dan pembuat kebijakan) untuk dapat mengirimkan aplikasi dan bergabung dalam agenda ini.

Tujuan dari pelatihan ini diantaranya membangun kurikulum terkait respon infodemik, membangun keterampilan manajemen infodemik, kesempatan belajar manajemen infodemik, dan menjadi dasar pembuatan modul pelatihan fasilitas infodemik di masa depan. Partisipan terpilih akan berkesempatan mengikuti pelatihan ini secara gratis pada 3-27 November 2020. Aplikasi pendaftaran paling lambat diterima pada 18 Oktober 2020.

selengkapnya

 

06 Oct2020

Seberapa Besar Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Stunting di Bangka Belitung?

Posted in review publikasi

Stunting merupakan bentuk terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi pandemi COVID-19 dapat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi sosial dan mempengaruhi status gizi anak. Sebuah studi dilakukan oleh Wiwin Efrizal untuk mengetahui dampak pandemi terhadap prevalensi anak beresiko stunting di Bangka Belitung berdasarkan data status gizi dari sistem Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara elektronik (e-PPGBM).

Pembatasan kegiatan sosial budaya kemasyarakatan selama pandemi COVID-19 dapat menghambat akses konsumsi dan pelayanan gizi serta kesehatan anak, termasuk pelayanan gizi di posyandu. Kondisi ini diperparah dengan belum optimalnya pola asuh yang baik, sehingga dapat menyebabkan peningkatan prevalensi stunting. Peningkatan akses pangan di tingkat rumah tangga dan perbaikan pada pola asuh, terutama pemberian makan anak secara responsif dapat menghambat penurunan status gizi anak dan mencegah terjadinya stunting. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada September 2020.

selengkapnya

 

29 Sep2020

Public Search Interest Analysis on Indonesian COVID-19 Containment Policy

Posted in review publikasi

Sebuah riset dilakukan oleh M. Farid Rizqullah dan Rizma A. Syakurah untuk melihat dan menilai pola penelusuran publik tentang kebijakan penahanan kasus COVID-19 di Indonesia dan penggunaan Google Trends sebagai sistem peringatan dini dan alat untuk menemukan bentuk resiko komunikasi yang cocok sesuai dengan intervensi yang sedang dilakukan. Data dari Google Trends (GT) diambil dari 1 Maret 2020 hingga 2 Mei 2020 dibandingkan dengan jumlah kasus baru COVID-19.

Hasilnya, dari 3 kata kunci yang dicari, yakni ‘lockdown’, ‘PSBB’, dan ‘jaga jarak’, PSBB memiliki korelasi positif sangat signifikan dengan korelasi Perason. 'PSBB' mencapai puncaknya secara konsisten berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Validasi menggunakan korelasi time-lag menunjukkan korelasi yang signifikan antara kata kunci RSV terkait perlindungan diri Pemerintah Indonesia dengan jumlah kasus COVID-19. GT dapat digunakan sebagai kepentingan pencarian publik sesuai dengan kebijakan pemerintah dan juga dapat mengkonfirmasi reaksi masyarakat yang merupakan kebijakan asli pemerintah Indonesia. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada September 2020.

Selengkapnya

 

29 Sep2020

Determinan Kepatuhan Masyarakat Kota Depok Terhadap Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Pencegahan COVID-19

Posted in review publikasi

Kota Depok merupakan wilayah pertama terdeteksinya COVID-19 di Indonesia dan juga wilayah dengan kasus tertinggi di Jawa Barat. Intervensi PSBB dilakukan sebagai upaya menanggulangi angka kasus, namun masih banyak masyarakat yang tidak patuh. Sebuah riset dilakukan untuk melihat faktor yang berhubungan dengan kepatuhan masyarakat. Riset dilakukan pada 285 responden dengan Teknik accidental sampling.

Hasilnya, dari 9 faktor yang diuji, hanya 4 faktor yang memiliki hubungan bermakna pada kepatuhan masyarakat Depok dengan kebijakan PSBB, yakni jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan PSBB di Kota Depok yaitu menjadikan perempuan sebagai motor penggerak kepatuhan Kebijakan PSBB, membentuk relawan COVID-19 dari masyarakat yang berpendidikan tinggi serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai COVID-19 dan Kebijakan PSBB dengan bahasa yang sederhana dan lugas. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada September 2020.

selengkapnya

 

22 Sep2020

Transmission Dynamics of COVID-19 Outbreaks Associated with Child Care Facilities – Salt lake City, Utah, April-July 2020

Posted in review publikasi

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh CDC memuat sebuah laporan kasus penularan COVID-19 dari anak - anak yang terkonfirmasi positif dengan tanpa gejala pada area sekolah. Artikel yang diterbitkan pada 11 September 2020 ini mengungkapkan bahwa anak - anak berusia di bawah 10 tahun ditemukan dapat menularkan virus COVID-19 pada lingkungan sekolah. Terdapat 12 anak tertular COVID-19 pada tempat/fasilitas penitipan anak. Penularan ini didokumentasikan oleh 12 anak - anak (26%) dari 46 kontak yang kemungkinan terkonfirmasi COVID-19. Salah satu orangtua ada yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Penularan diamati dari dua dari tiga anak dengan COVID-19 tanpa gejala yang terkonfirmasi yang tentu bisa saja menulari rekan guru, sesama teman dan pegawai sekolah/fasilitas penitipan anak.

Secara keseluruhan, anak-anak menyumbang 13 dari 31 kasus COVID-19 dengan kondisi ringan atau tanpa gejala. Seperti yang diketaui sebelumnya bahwa COVID-19 pada anak tidak memiliki gejala yang parah. CDC merekomendasikan agar dilakukan pelacakan kontak yang tepat dan pengujian COVID-19 demi mencegah penyebaran virus COVID-19. Penggunaan masker di fasilitas penitipan anak sangat penting untuk diperhatikan, mengingat anak dibawah usia 2 tahun tidak diwajibkan menggunakan masker.

Selengkapnya

 

  • 40
  • 41
  • 42
  • 43
  • 44
  • 45
  • 46

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library