logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?

22 Sep2020

Daftar Regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar di Propinsi DKI Jakarta

Posted in Arsip Pengantar

Seperti yang diketahui, DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar sejak 14 September 2020 akibat terus meningkatnya kasus COVID-19 di DKI Jakarta. Dalam mendukung upaya ini, pemerintah DKI Jakarta menerbitkan beragam regulasi demi memperkuat pelaksanaan PSBB di area DKI Jakarta. Empat peraturan utama yang mendasari diantaranya Peraturan Gubernur No. 88 Tahun 2020, Keputusan Gubernur No. 959 Tahun 2020, Peraturan Gubernur No. 79 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur No. 33 Tahun 2020.

Regulasi terbaru yang diterbitkan pada 11 September 2020, menjadi pembaharuan dari Pergub No. 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan COVID-19 di Propinsi DKI Jakarta. Di dalamnya memuat pembaharuan mengenai penghentian sementara kegiatan, pembatasan aktivitas bekerja di kantor/tempat kerja, penyediaan makanan/minuman dengan layanan take away secara daring, pembatasan kegiatan keagamaan dengan jumlah pengguna paling banyak 50% dari kapasitas, dan mekanisme pengaturan lainnya.

selengkapnya

 

15 Sep2020

COVID-19 in Indonesia : Warning – Level 3, COVID-19 Risk in Indonesia is High

Posted in review publikasi

Pada 6 September 2020, CDC mengeluarkan warning travel level 3 – avoid nonessential travel berkaitan dengan resiko COVID-19 di Indonesia yang tinggi. CDC merekomendasikan untuk menghindari perjalanan internasional yang tidak penting ke Indonesia. Beberapa contoh perjalanan penting dan mendesak adalah pekerjaan bantuan kemanusiaan, alasan medis, atau keadaan darurat keluarga. Kelompok usia lanjut, orang dengan kondisi medis tertentu, dan orang yang berisiko tinggi untuk penyakit parah harus mempertimbangkan untuk menunda semua perjalanan, termasuk perjalanan penting ke Indonesia.

Saat ini, kondisi sumber daya kesehatan di Indonesia dinilai terbatas. Apabila kondisinya menyebabkan harus melakukan perjalanan, maka protokol kesehatan seperti jaga jarak, penggunaan masker, penggunaan hand sanitizer dan mencuci tangan dengan sabun serta observasi terhadap kualitas kesehatan diri, perlu dilakukan. Isolasi diri dan melakukan test COVID-19 juga perlu dilakukan setelah Anda melakukan perjalanan internasional dari Indonesia.

selengkapnya

 

15 Sep2020

Misinformation Related to COVID-19 in Indonesia

Posted in review publikasi

Seiring dengan peningkatan kasus COVID-19, terdapat peningkatan misinformasi publik seputar fakta dasar virus corona, penularan dan pencegahannya. Sebuah studi dilakukan oleh Narilia Mutia Nasir, Baequni dan M. Iqbal Nurmansyah untuk menggambarkan pengetahuan publik terkait misinformasi mengenai COVID-19 di Indonesia. Data diambil melalui kuesioner daring pada 4 – 11 April 2020 dengan total 530 responden. Mayoritas responden berusia kurang dari 25 tahun dan sudah lulus pendidikan sekolah menengah pertama/ atas.

Hasilnya menunjukkan masih ada sekelompok orang yang tidak mengetahui kesalahan informasi terkait COVID-19. Beberapa responden berangapan bahwa COVID-19 merupakan senjata biologis (27,7%), virus COVID-19 tidak dapat hidup di iklim Indonesia (13,2%) dan adanya kepercayaan lain bahwa berkumur dengan air garam atau cuka dapat membunuh virus (19,6%). Berbagai upaya perlu diambil untuk meluruskan pemahaman terkait pencegahan COVID-19 sehingga masyarakat dapat memiliki pemahaman yang benar. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia pada Juni 2020.

selengkapnya

 

08 Sep2020

Infection Prevention and Control for the Safe Management of a Dead Body in the Context of COVID-19

Posted in review publikasi

Pada 4 September 2020, WHO menerbitkan sebuah interim guideline pada topik manajemen kontrol dan aksi pencegahan penularan dari tubuh jenazah pasien COVID-19. Dokumen petunjuk ini penting diketahui oleh sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab dan fungsi pada penatalaksanaan jenazah pasien COVID-19 berikut dengan kolega/keluarganya. Ada yang beranggapan bahwa pasien perlu dikremasi untuk mencegah penularan, namun sedikit bukti yang kuat untuk mendukung hal tersebut. Keamanan pada keluarga dan lokasi penatalaksanaan jenazah sangat penting diperhatikan, sehingga penggunaan alat pelindung diri dan kelengkapan disinfeksi penting untuk disediakan. Harkat dan martabat jenazah harus dihormati dan dilindungi sepenuhnya, termasuk menghindari proses pemakaman jenazah yang tergesa-gesa.

Pihak berwenang pelu mengelola secara kasus per kasus kematian, menyeimbangkan hak keluarga, menyelidiki penyebab kematian dan resiko paparan infeksi yang mungkin terjadi. Bagi pengelolaan jenazah dalam kegiatan kemanusiaan, dapat merujuk pada Inter-Agency Standing Committee (IASC) dengan judul dokumen COVID-19 interim guidance for the management of the dead in humanitarian settings.

Selengkapnya

 

01 Sep2020

Effect of the COVID-19 Pandemic on Eating Habits and Food Purchasing Behaviors of University Students

Posted in review publikasi

Pandemi COVID-19 yang sampai saat ini masih menjadi kasus yang menjadi perhatian, memiliki dampak pada kelompok mahasiswa yang secara tidak langsung harus menyesuaikan proses studi selama masa pandemi. Dampak yang diterima mahasiswa dirasakan secara psikologis, fisiologis dan sosiologis. Sebuah riset dilakukan oleh Haci O. Yilmaz dkk dari Universitas Turki dengan melibatkan 866 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kesehatan di Turki melalui kuesioner online. Hasil dasarnya menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan perubahan yang signifikan pada pola makan dan pola pembelian makan pada mahasiswa di Turki.

Secara umum, mahasiswa responden saat ini memiliki perhatian lebih untuk membeli makanan yang terjamin higienitasnya. Mereka juga mengkonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan sebelum masa pandemi, berkaitan dengan kondisi full di rumah penuh. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional pada Agustus 2020.

Selengkapnya

 

01 Sep2020

The Potential Impact of COVID-19 Pandemic on the Immunization Performance in Indonesia

Posted in review publikasi

Selain masih terus berusaha untuk menyelesaikan kasus pandemi COVID-19, menjaga keberlangsungan program imunisasi juga menjadi perhatian agar wabah penyakit lainnya dapat dicegah dengan penggunaan vaksin. Program imunisasi rutin harus dipulihkan segera setelah kondisi stabil, dan mungkin menjadi indikasi utama dari sistem kesehatan rehabilitasi di konteks pasca krisis. Sebuah riset dilakukan oleh Auliya A. Suwantika dkk untuk menilai potensi dampak dari pandemi COVID-19 pada program imunisasi di Indonesia.

Saat ini, pemerintah Indonesia masih memiliki tantangan untuk memastikan ketersediaan anggaran, sebab Indonesia masih belum membuat strategi potensi penerimaan baru yang bisa dialokasikan untuk imunisasi. Penerimaan pajak rokok dan alkohol masih belum dikhususkan untuk program kesehatan tertentu, seperti imunisasi. Di sisi lain, Indonesia saat ini juga masih berfokus untuk memperketat pengeluaran dibandingkan membuka pemasukan baru yang secara tidak langsung berdampak pada kelemahan pendanaan secara sustainability pada pelayanan kesehatan, termasuk imunisasi. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Expert Review of Vaccines pada 2020.

selengkapnya

 

25 Aug2020

Knowledge of coronavirus disease 2019 (COVID-19) among healthcare providers: A cross-sectional study in Indonesia

Posted in review publikasi

Indonesia masih terus berupaya menghadapi kasus COVID-19 dengan jumlah tertinggi pada Jakarta, pulau Jawa dan Bali dengan wilayah dengan kasus tertinggi. Bahkan, sejumlah kasus saat ini tidak terdeteksi, sehingga penting bagi petugas kesehatan memiliki pengetahuan yang tepat guna menghadapi kasus wabah ini dengan benar. Pengetahuan ini tidak hanya digunakan untuk identifikasi kasus yang dicurigai tetapi juga untuk mencegah penularan. Sebuah studi cross-sectional dilakukan untuk menilai pengetahuan COVID-19 diantara petugas kesehatan di Indonesia.

Dari 288 responden, terdapat 51,7% memiliki pengetahuan yang baik. Perawat dan petugas medis lainnya memiliki peluang pengetahuan yang lebih rendah dibanding dokter. Petugas kesehatan dengan pengalaman praktik kurang dari 5 tahun memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan dengan yang telah bekerja selama lebih dari 10 tahun. Petugas kesehatan yang bekerja di bagain infeksi memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan dengan petugas di UGD. Perlu adanya peningkatan kapasitas dan pengetahuan pada petugas kesehatan di bagian UGD sebagai petugas frontliner bagi pasien kasus COVID-19. Artikel ini dipublikasikan pada Asian Pacific Journal of Tropical Medicine pada 5 Agustus 2020.

selengkapnya

 

25 Aug2020

Asymptomatic and Minimally Symptomatic COVID-19 in Medical Frontliners: A Case Series from National Cardiovascular Centre Harapan Kita Indonesia

Posted in review publikasi

Pada akhir Mei 2020, kasus COVID-19 telah mencapai 20796 kasus di 34 propinsi di Indonesia dengan tingkat kematian 6.4%. Penyebaran kasus ini tentu mengancam petugas medis, terutama petugas medis frontliner yang siap menangani kasus COVID-19 pada potensi peningkatan penularan virus dan resiko infeksi dalam perawatan kesehatan. Sebuah case report ditulis oleh Susandy Oetama dkk dari sebuah laporan kejadian pada RS Harapan Kita, Indonesia. Terdapat 12 kasus positif COVID-19 yang terjadi pada frontliner petugas medis di RS Harapan Kita dengan tanpa gejala atau bergejala minimal sebagai temuan umum.

Petugas medis dengan infeksi yang tidak diketahui dapat membawa resiko penularan nosocomial ke petugas medis lainnya. Teknik pemakaian APD dan doffing harus dipraktekan dengan benar sepanjang bertugas guna mencegah kontaminasi diri. Pada hasil laporan ini, belum semua petugas medis memakai perlindungan level III sebagai bagian dari alat pelindung diri, dan di sisi lain ukuran masker N95 tidak selalu fit untuk setiap petugas medis karena perbedaan ukuran hidung dan dagu yang masih memungkinkan masker pelindung bocor sehingga terjadi transmisi droplet melalui udara. Artikel ini dipublikasikan pada International Journal of Medical pada Juni 2020.

selengkapnya

 

24 Aug2020

Reportase Webinar: Konsep Reformasi Sistem Kesehatan 2021 - 2024

Posted in Arsip Pengantar

Kementerian PPN/BAPPENAS menyelenggarakan webinar Konsep Reformasi Sistem Kesehatan 2021 - 2024 di Jakarta melalui zoom meeting yang diikuti oleh 377 partisipan dan dapat diikuti secara livestreaming Youtube pada Rabu, 19 Agustus 2020. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan konsep reformasi sistem kesehatan nasional yang dikembangkan oleh Bappenas serta menginformasikan bagaimana strategi pelaksanaannya, dan untuk memperoleh masukan dari berbagai lembaga - lembaga terkait.

Melalui kegiatan ini, muncul sejumlah masukan untuk reformasi kesehatan. Salah satunya konsep reformasi yang akan dilakukan adalah membangun konsep holding dalam sistem pelayanan kesehatan, membangun standarisasi fasilitas pelayanan kesehatan serta membangun KPI yang bermakna sehingga setiap faskes mampu menghadirkan dimensi baru dari pelayanan kesehatan itu sendiri. Reformasi kesehatan yang akan dilakukan di RSUD yaitu reformasi konsep, manajemen, pelayanan, kinerja dan membangun kolaborasi dengan BUMN dan swasta. Sedangkan reformasi kesehatan yang akan dilakukan di puskesmas adalah pemisahan UKM dan UKP, penguatan konsep UKM, kolaborasi dengan BUMN dan swasta, serta penerapan konsep PSO.

selengkapnya

 

18 Aug2020

Considerations for Wearing Masks

Posted in review publikasi

COVID-19 dapat ditularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala dan tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi. Itulah mengapa penting bagi semua orang untuk mengenakan masker di tempat umum dan menerapkan jarak sosial/fisik. CDC merekomendasikan penggunaan masker sebagai penghalang sederhana untuk mencegah droplet/tetesan pernafasan mengalir ke udara dan ke orang lain saat ia batuk, bersin, berbicara atau meninggikan suara. Penggunaan masker sangat penting saat pengaturan jarak sosial/fisik sangat sulit dijaga.

CDC merekomendasikan semua orang yang berusia 2 tahun ke atas memakai masker di tempat umum dan saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal di rumah Anda. Masker tidak untuk dipakai oleh anak - anak di bawah usia 2 tahun atau siapa pun yang mengalami kesulitan bernapas, tidak sadarkan diri, tidak mampu, atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan. Masker dengan katup atau ventilasi pernafasan tidak boleh dipakai untuk membantu mencegah orang yang memakai masker menyebarkan COVID-19 ke orang lain (kendali sumber) sebab jenis masker tersebut memungkinkan udara dihembuskan melalui lubang di material, yang dapat menyebabkan tetesan pernapasan/droplet keluar dan dapat mencapai orang lain.

selengkapnya

 

  • 41
  • 42
  • 43
  • 44
  • 45
  • 46
  • 47

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library