Pada Rabu (15/7) dilaksanakan diskusi online oleh The SMERU Institute yang didukung Knowledge Sector Initiative. Tema yang diangkat kali ini ialah Menilik Adaptasi dan Ketangguhan Layanan Kesehatan dan Kelompok Rentan dalam Menghadapi Pandemi COVID-19.

 Kegiatan hari ini merupakan hasil studi ketiga dampak COVID-19 pada sejumlah aspek. Secara keseluruhan, diskusi online bertujuan untuk menjelaskan rangkaian sembilan studi oleh The SMERU Institute yang  menganalisis kondisi sosial ekonomi di tengah pandemi COVID-19, salah satunya di bidang kesehatan dan ketahanan sosial budaya masyarakat. Simak reportase selengkapnya pada link berikut

Selengkapnya

Pada 9 Juli 2020, WHO menerbitkan sebuah scientific brief yang merupakan pembaharuan pada dokumen yang dipublikasikan sebelumnya yaitu pada 29 Maret 2020 mengenai jenis penularan COVID-19, implikasi dan pencegahannya. Pada dokumen terbaru ini, dijelaskan bahwa model penularan SARS-CoV-2 semakin meluas, termasuk melalui kontak langsung, tetesan, udara, fomite/permukaan yang telah terkontaminasi, fecal-oral, darah, ibu ke anak, dan penularan dari hewan ke manusia.

Seseorang dengan virus SARS-CoV-2 (baik dengan gejala atau tanpa gejala) dapat menularkan virus melalui droplet dan kontak langsung. Beberapa laporan wabah terbaru pada ruangan tertutup yang ramai, menyebutkan kemungkinan adanya penularan melalui airbone/udara yang dikombinasikan dengan penularan melaui droplet, misalnya pada praktik latihan paduan suara, restoran dan ruangan fitness. Dukungan penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai jenis transmisi, dosis virus untuk memungkinkan penularan, faktor resiko dan gambaran penularan asimptomatik dan pra-gejala.

selengkapnya

John Hopkins Center for Health Security telah merilis sebuah laporan pada 5 Mei 2020 berupa Rencana Aksi Nasional untuk memperluas dan menyesuaikan sistem kesehatan untuk durasi pandemi COVID. Laporan ini membahas tantangan - tantangan jangka pendek yang mendesak yang sekarang dihadapi oleh fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan dalam pandemi ini, serta banyak kerentanan dari sistem perawatan kesehatan dan reformasi struktural jangka panjang yang diperlukan untuk mempertahankannya.

Para penulis mencoba mengelaborasi melalui 10 pertanyaan dan memberikan rekomendasi jangka panjang dan pendek untuk mengadaptasi sistem perawatan kesehatan agar lebih tangguh terhadap epidemi dan keadaan darurat di masa depan. Pembahasan yang dituliskan kurang lebih mencakup pencegahan transmisi infeksi di rumah sakit, pengaktifan kembali layanan kesehatan yang tertunda, dukungan finansial, dukungan mental dan sustainability tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan dan pemberian cuti sakit, pemnafaatan telemedicine, layanan medis darurat. pengurangan jumlah transmisi penyakit menular tanpa gejala, serta respons layanan kesehatan terhadap pandemi COVID-19 dan pandemi berikutnya.

Selengkapnya

Sebuah penelitian dilakukan oleh Ika Rahma Ginting dan Rizky Maulana untuk menguji pengaruh antara pengeluaran rokok terhadap pengeluaran kebutuhan pokok rumah tangga. Sumber data penelitian yang digunakan berasal dari Indonesia Family Life Survey gelombang - 5 tahun 2014 dengan sampel yang digunakan adalah kepala rumah tangga yang merokok.

Hasilnya menunjukkan bahwa pembelian rokok yang dilakukan oleh kepala rumah tangga berdampak pada berkurangnya pengeluaran rumah tangga dalam hal pemenuhan pangan, pendidikan, dan kesehatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan merokok bukan hanya merugikan kesehatan diri sendiri, tetapi juga merugikan anggota keluarga lainnya. Pemerintah perlu mempertimbangkan kenaikan tarif cukai rokok dan mempertegas larangan merokok dalam upaya menekan konsumsi dan kebiasaan merokok di Indonesia. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada Juni 2020.

selengkapnya

Kementrian PPN/Bappenas menyediakan 10 buku tematik dan consolidated report health sector review yang di - update per 29 Juni 2020. Sejumlah buku memaparkan kondisi terkini, tantangan yang dihadapi, rekomendasi kebijakan dan target ke depan pembangunan Indonesia. Hasil dari kajian ini telah menjadi masukan dalam penyusunan target, arah kebijakan, strategi dan prioritas pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2020 - 2024.

10 diantaranya merupakan buku health system review, kemudian disusul policy brief trans demografi dan epidemiologi, policy brief fungsi kesehatan masyarakat dan health security, policy brief pembangunan gizi, policy brief akselerasi pemenuhan SDM kesehatan dan lainnya. Untuk membaca E-book tersebut dapat diakses pada link berikut

selengkapnya

Sebuah regulasi yang dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2020 tentang Protokol Normal Baru Desa. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat desa yang produktif dan aman dari penularan COVID-19, meningkatkan dukungan pemerintah desa dan segenap elemen masyarakat desa dalam upaya pencegahan dan penularan COVID-19 di desa dan menciptakan tata kelola desa dalam pencegahan penularan COVID-19 melalui adaptasi pola hidup bermasyarakat dalam tatanan normal baru.

Regulasi ini memuat teknis pelaksanaan bagi pemerintah desa dan penyelenggara serta warga desa pada protokol pelayanan publik; kegiatan sosial, keagamaan dan hajatan; kegiatan ibadah; pasar desa; kegiatan padat karya tunai desa; dan tempat wisata. Regulasi ini diterbitkan di Jakarta pada 2 Juli 2020.

Selengkapnya

Saat ini, jumlah kasus positif Corona terus meningkat secara signifikan dan menyebar cepat di seluruh provinsi di Indonesia. Virus Corona memang dapat menginfeksi siapa saja namun beberapa kelompok orang memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi untuk terkena Virus Corona hingga bisa membawa kepada kematian. Sebuah studi dilakukan oleh Tiodora Hadumaon Siagian mencari kelompok rentan terinfeksi Virus Corona dengan metode Discourse Network Analysis dengan data berbagai artikel kesehatan di media online pada 8 Desember 2019 sampai 31 Maret 2020.

Pencarian artikel dilakukan dengan kata kunci ‘virus corona’, ‘kelompok berisiko tinggi’ dan ‘kelompok rentan’.Hasil studi menunjukkan kelompok lansia, penderita penyakit kronis, perokok, penghisap vape, kaum pria dan orang bergolongan darah A termasuk kelompok rentan terinfeksi Virus Corona. Temuan ini diharapkan dapat menjadi catatan ilmiah bagi pemerintah, tenaga medis dan masyarakat untuk mempertimbangkan perbedaan kerentanan kelompok ini dalam upaya mitigasi dan perawatan pasien terinfeksi Virus Corona ataupun wabah virus lainnya yang sekerabat dengan Virus Corona. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada Juni 2020.

selengkapnya

WHO mempublikasikan sebuah kursus secara online yang dapat diakses luas dan diikuti secara mandiri. Kursus ini memberikan pengantar umum tentang virus terkait pernafasan, termasuk COVID-19. Para peserta akan mendapatkan gambaran mengenai sifat virus yang muncul, cara mendeteksi dan menilai wabah, strategi untuk mencegah dan mengendalikan wabah karena virus. Didalamnya, juga membahas strategi pilihan yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan risiko dan pelibatan masyarakat untuk mendeteksi, mencegah dan menanggapi keadaan darurat virus pernafasan baru.

Durasi kursus ini kurang lebih sekitar 3 jam. Terdapat 4 modul yang disediakan dalam silabus kursus online ini, yang terdiri dari pengenalan virus COVID-19, surveilans dan investigasi laboratoris mengenai virus COVID-19, komunikasi resiko dan pelibatan komunitas, serta Pencegahan dan Respons pada COVID-19. Tersedia sertifikat diakhir sesi untuk peserta yang memiliki skor minimal 80% dari target skor yang disediakan melalui kuis.

selengkapnya

Sebuah penelitian dilakukan oleh Anung A. Pradana, Casman dan Nur’aini untuk memberikan gambaran efek intervensi social distancing pada kelompok rentan. Penulis menggunakan studi literatur sederhana melalui 15 artikel terpilih dari CINAHL, ScienceDirect, ProQuest, dan PubMed. Hasilnya menunjukkan bahwa peran orang tua selama masa isolasi adalah hal terpenting bagi anak. Ibu hamil memiliki perubahan fisiologis dan psikologis yang tidak menentu, sehingga diperlukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan unik yang dimiliki oleh ibu hamil.

Kelompok lansia menjadi kelompok paling berisiko menularkan dan tertular virus. Intervensi isolasi dianggap tepat, namun harus tetap memperhatikan kebutuhan lansia sesuai tingkat kemandiriannya. Social distancing berdampak signifikan pada kelompok rentan, sehingga kesejahteraan kelompok ini perlu diperhatikan, terutama aspek pelayanan sosial dan kesehatan. Artikel ini dipublikasikan pada JKKI pada Juni 2020.

Selengkapnya

WHO mempublikasikan sebuah interim guideline atau panduan sementara mengenai Rapid Hospital Readiness Checklist. Setiap negara dapat memanfaatkan panduan sementara ini untuk membantu menentukan kapasitas rumah sakit saat ini untuk merespon pandemi COVID-19 dan mengidentifikasi kesenjangan serta area utama yang memerlukan tindakan pengembangan/investasi guna meningkatan kesiapan rumah sakit.

Pedoman ini dapat digunakan secara berkala untuk memantau pengembangan kesiapan operasional rumah sakit yang di dalamnya terdiri atas sistem kepemimpinan dan manajemen insiden; koordinasi dan komunikasi; pengawasan dan manajemen informasi; komunikasi resiko dan keterlibatan masyarakat; administrasi, keuangan dan kelangsungan bisnis; sumber daya manusia; kapasitas lonjakan; kelanjutan pelayanan dukungan utama; manajemen pasien; kesehatan kerja, kesehatan mental dan dukungan psikososial petugas kesehatan; identifikasi dan diagnosis cepat; dan pencegahan dan pengendalian infeksi. Pedoman ini dapat digunakan pada masa sebelum pandemi, tahap awal pandemi dan selama masa pandemi.

selengkapnya