Diskusi ke-14 UU Kesehatan Topik Potensi Pengembangan Intervensi Gizi Di Indonesia

Diskusi ke-14 UU Kesehatan
Kamis, 31 Agustus 2023  |   Pukul: 13:00 – 14:30 WIB

Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian webinar UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang ke-14 yang membahas potensi pengembangan intervensi gizi di Indonesia dalam kerangka UU Kesehatan Omnibus Law.

Pengantar oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes (Ketua PKMK FK-KMK UGM)

Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes mengantar webinar dengan menjelaskan bahwa salah satu isu di kesehatan primer adalah pelayanan gizi. Namun isu ini tidak sekedar terkait surviy dan intervensi melainkan juga bagaimana pemenuhan bahan pangan dan makanan yang berkualitas. Jika melihat dalam UU Nomor 17 tahun 2023 terdapat ketentuan yang sangat spesifik mengenai gizi dimana terdapat klausul yang menarik yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dan pemerintah pusat bersama masyarakat dapat memastikan bahwa bahan makanan itu ada dan berkualitas yang diperuntukan untuk semua masyarakat dari segala lapisan dan kelompok umur, termasuk kelompok rentan dan berkebutuhan khusus. Artinya, tanggungjawab ini sudah pasti akan dituntut dan dipastikan banyak pihak akan melihat bagaimana strategi untuk pemenuhan bahan pangan. Selain itu, pada kondisi tertentu seperti bencana atau keadaan darurat, pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga bertanggungjawab untuk pemenuhan gizi bagi masyarakat miskin. Pasal-pasal ini menunjukkan pemerintah sangat concern terhadap masalah gizi dan serius untuk membangun kesehatan melalui pelayanan gizi. Diharapkan kita dapat mendiskusikan bagaimana mengoperasionalkan amanat undang-undang ini supaya dapat mewujudkan kecukupan gizi yang berkualitas di masyarakat.

video

Narasumber Utama Dr. Susetyowati, DCN, M.Kes (Kepala Departemen Gizi & Kesehatan, FK-KMK UGM)

Gizi terdapat di Bab V Pasal 64-68. Pasal 64 memuat aturan terkait upaya pemenuhan gizi baik untuk peningkatan mutu gizi perseorangan maupun masyarakat dalam hal pola konsumsi, akses dan mutu pelayanan gizi, serta peningkatan sistem kewaspadaan dan peringatan dini terhadap kerawanan pangan dan gizi. Sebelum UU Kesehatan ini, ketentuan tentang pedoman gizi seimbang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014; sementara untuk sistem kewaspadaan terdapat dalam Peraturan Badan Pangan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan sistem peringatan dini kerawanan pangan dan gizi, PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang keamanan pangan, Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 10 Tahun 2022 tentang tata cara penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan, serta Permensos Nomor 22 Tahun 2019 tentang prosedur dan mekanisme penyaluran cadangan beras pemerintah untuk penanggulangan keadaan darurat bencana dan kerawanan pangan pasca bencana.

Pasal 65 lebih spesifik membahas upaya pemenuhan gizi yang dilakukan pada seluruh siklus kehidupan, dengan perhatian khusus pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, dan remaja perempuan. Ketentuan terkait hal ini sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Selanjutnya pada pasal 66 dimuat tentang upaya perbaikan gizi yang harus dilakukan melalui surveilans gizi, pendidikan gizi, tatalaksana gizi, serta suplementasi gizi. Aturan tentang pelaksanaan teknis surveilans gizi sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi; aturan tentang status gizi balita diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Sementara terkait dengan keterpaduan dan akselerasi percepatan pemenuhan gizi pada pasal 67 UU Kesehatan, aturan tentang percepatan penurunan stunting sebelumnya telah termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 yang memuat kerangka konseptual intervensi penurunan stunting terintegrasi. Peraturan lain terkait intervensi spesifik dalam rangka percepatan penurunan stunting juga termuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4631/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis, Permenkes Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Prinsip pemberian makanan tambahan serta standar makanan tambahan lokal untuk balita dan ibu hamil telah dibahas secara detail dalam Juknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal dan Ibu Hamil. Saat ini telah ada rencana aksi implementasi tahun 2023 yang terdiri dari 10 kegiatan dengan sasaran yang telah sesuai dengan UU kesehatan terbaru.

video   materi

Sesi Diskusi

Dalam sesi diskusi, moderator memandu pembahasan terkait berbagai pertanyaan tentang upaya pemenuhan gizi melalui pendekatan siklus kehidupan mulai dari kehamilan, menyusui, usia anak, remaja, hingga kembali ke usia subur. Perhatian terhadap masalah obesitas yang seolah kurang mendapat sorotan dibanding masalah stunting juga dibahas dalam sesi diskusi ini. Peserta juga mengajukan berbagai pertanyaan terkait aturan keamanan pangan dan ketahanan pangan keluarga yang sangat menarik untuk dibahas.

video

Sesi Penutup

Diskusi tentang potensi pengembangan intervensi gizi di Indonesia dalam Kerangka UU Nomor 17 Tahun 2023 ini diharapkan tidak berhenti dengan berakhirnya webinar ini, melainkan dilakukan secara berkelanjutkan sehingga menghasilkan suatu rekomendasi terhadap peraturan turunan kesehatan. PKMK UGM berupaya memfasilitasi hal ini dengan mengembangkan website www.kebijakankesehatanindonesia.net di laman UU Kesehatan.

Reporter: dr. Valentina Lakhsmi Prabandari, MHPM; Nila Munana, S.HG, MHPM

Pengantar

Undang-Undang Kesehatan baru saja disahkan pada tanggal 11 Juli 2023 lalu dalam Rapat Paripurna DPR RI. Saat ini telah diundangkan ke dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Proses perubahan UU Kesehatan sudah dilaksanakan, tercatat sejak bulan Agustus 2022 dengan melibatkan partisipasi masyarakat seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan sejumlah organisasi profesi di bidang Kesehatan lainnya. Rancangan Undang-Undang Kesehatan ini adalah inisiatif DPR dan dirancang pembuatannya dengan menggunakan metode Omnibus Law. Metode Omnibus Law memiliki makna secara harfiah berarti dalam satu bus terdapat banyak muatan (Christiawan, 2021). Muatan perundang-undangan yang dibentuk dengan metode Omnibus Law bersifat beragam dan tidak khusus.

Alhasil pada saat Undang-Undang Kesehatan dibentuk, banyak peraturan yang diubah yang tidak hanya berasal dari muatan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Beberapa Undang-Undang juga turut menjadi sasaran perubahan seperti :

  1. UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
  2. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
  3. UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
  4. UU No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
  5. UU no. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
  6. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
  7. UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
  8. UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
  9. UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
  10. Undang-Undang No. 419 Tahun 1949 tentang Ordonansi Obat Keras
  11. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Seiring dengan disahkannya UU Kesehatan, tentu saja akan timbul implikasi-implikasi yang berkaitan dengan topik-topik tersebut, seperti implikasi yang timbul pada aspek penyelenggaraan, personil maupun pembiayaan. Selain itu terdapat agenda berikutnya dari pemerintah untuk Menyusun dan membentuk peraturan turunan dari Undang-Undang Kesehatan yang harus dikawal Bersama agar pembentukannya memenuhi kemanfaatan bagi upaya penyelenggaraan Kesehatan di Indonesia.

  Tujuan Kegiatan

  1. Mendiskusikan perubahan-perubahan yang terjadi pada bidang-bidang Kesehatan yang terdapat di Undang-Undang Kesehatan
  2. Memberikan usulan untuk peraturan turunan dari Undang-Undang Kesehatan

Target Peserta:

  1. Pemerintah Daerah
  2. Akademisi
  3. Peneliti
  4. Mahasiswa

  Waktu Kegiatan

Tanggal : 31 Agustus 2023
Pukul 13:00 – 14:30 WIB

  Kegiatan

Moderator: Digna N. Purwaningrum, Ph.D (Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM)


Pengantar: Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes

video


Narasumber: Dr. Susetyowati, DCN, M.Kes (Kepala Departemen Gizi & Kesehatan, FK-KMK UGM)

video   materi


Sesi Diskusi

video

Kursus-kursus Online PKMK FK UGM

Diselenggarakan oleh PKMK FK UGM

Pelatihan Evidence Based for Health Policy-Making

( Juli – Agustus 2025)

link

Pelatihan Pengolahan, Analisis dan Visualisasi Data Kesehatan

( Februari – Maret 2021)

link

Private Sector Engagement in Health Service

oleh PKMK FK UGM dan ANHSS  (Juli – Oktober 2020)

link

Blended Learning Melakukan Analisis Kebijakan: Kasus Kebijakan JKN, KIA, Stunting dan Berbagai Kasus Prioritas

(Agustus – September 2019)

link

Blended Learning Pelatihan Dasar Menjadi Analis Kebijakan

(September – Oktober 2018)

link

Blended Learning Memahami Kebijakan Kesehatan dan Prosesnya 

(Agustus – September 2016)

link

Dinamika Pembiayaan Kesehatan di Tahun 2015-2016: Menyiapkan Respon Pengurus Daerah IAKMI Sebagai Antisipasi Kenaikan Anggaran Kesehatan Pemerintah Pusat

link

Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan, Materi Memahami Konsultan & Kompetensi Dasar Konsultan

(Februari – Mei 2015)

link

Blended Learning Pencegahan, Deteksi, dan Penindakan Fraud dalam Pelayanan Kesehatan di Rumahsakit: Bagi Pimpinan dan Staf BPJS

(Oktober – Desember 2014)

link

Blended Learning Pencegahan dan Pengurangan Fraud di JKN untuk Klinisi, Manajer, Pengawas, dan Peneliti di Rumahsakit

(Juni – Agustus 2014)

link

Blended Learning Pengembangan Konsultan Manajemen dan Teknis Program KIA “Peningkatan Peran Perguruan Tinggi dalam Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi”

(2 September – 17 Oktober 2014)

link

Blended Learning Untuk Pendidikan dan Riset Kebijakan Dalam Topik “Pencegahan dan Pengurangan Fraud di Jaminan Kesehatan Nasional”

link

Program Pengembangan Metode Penelitian Kebijakan Dengan Fokus Pada Kebijakan Medik

PKMK FK UGM Bekerjasama dengan IDRC Canada

link

Program Pengembangan Metode Penelitian Kebijakan dan Pelaksanaanya

Diselenggarakan oleh: PKMK FK UGM Bekerjasama dengan IDRC Canada

link

 

 

 

Reportase Forum Nasional V Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia di Bandung 2014

Reportase Forum Nasional ke-V Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia telah dapat diakses, terutama untuk powerpoin dan ringkasan berbagai sesi. Berbagai kegiatan follow-up Forum Nasional ke-V telah disusun, termasuk persiapan untuk melakukan advokasi ke pemerintah Indonesia yang baru. Langkah ini dirasa perlu segera dilakukan agar peran akademisi dalam memberikan masukkan untuk pemerintah dapat cukup signifikan dengan perkembangan yang ada. Ada beberapa poin penting yang akan disampaikan pada pemerintah, antara lain mencakup tema pembiayaan, kesehatan ibu & anak. kesehatan jiwa masyarakat, pelayanan kesehatan, kebijakan AIDS, dan kelompok kerja gizi. Selengkapnya, silakan klik di sini.

 
 

 

 

Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan IV di Kupang

logo

Tema:

Tantangan Kebijakan Kesehatan di Indonesia
dalam Menghadapi Stagnasi Pencapaian MDG4 dan MDG5,
dan Semakin Meningkatnya Penyakit Tidak Menular dan AIDS

Grand Mutiara Ballroom and Converence & Hotel On The Rock Kupang

Kupang, 4-7 September 2013

diselenggarakan Oleh:

Pusat Kajian Kebijakan Kesehatan dan kedokteran UNDANA dan
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

logo

Didukung Oleh :

Australian AID melalui Program AIPHSS

logobaruu

  Pendahuluan

Indikator-indikator pencapaian MDG4 dan MDG5 masih belum tercapai dengan baik di Indonesia. Data terakhir di tahun 2012 menunjukkan terjadinya stagnasi pencapaian. Ada kekawatiran bahwa kebijakan pengurangan kematian ibu dan bayi belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Sementara itu di berbagai daerah dan kalangan masyarakat, termasuk yang mempunyai pendapatan rendah terjadi kecenderungan peningkatan penyakit tidak menular seperti stroke, gagal ginjal, dan diabetes.

Ada pertanyaan menarik mengapa kebijakan MDG4 dan MDG5 masih belum dapat maksimal dan bagaimana kebijakan yang tepat untuk menghadapi timbulnya penyakit-penyakit tidak menular dan juga penanganan AIDS dalam konteks akan berlangsungnya BPJS di tahun 2014. Forum Tahunan ke IV Jaringan Kebijakan Kesehatan berusaha membahas masalah ini melalui penelitian empirik dan analisis kebijakan. Forum ini merupakan kelanjutan dari forum-forum sebelumya yang diselenggarakan di Jakarta, Makassar, dan Surabaya.

 

  Tujuan Forum Nasional IV

  1. Membahas evaluasi kebijakan MDG 4 dan MDG5 di Indonesia
  2. Membahas isu kebijakan terkait dengan Non Communicable Disease dan AIDS dalam konteks BPJS
  3. Memberikan masukan kepada pengambil kebijakan kesehatan dalam kebijakan pengurangan jumlah kematian ibu dan bayi, BPJS, dan AIDS.

Disamping itu akan ada tujuan untuk membahas pola organisasi dan sumber pendanaan Jaringan Kebijakan Kesehatan.

 

 Waktu Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan KONAS IAKMI pada :

Hari, tanggal  : Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2013
Tempat          : Hotel On The Rock Kupang dan Grand Mutiara Ballroom and Converence
                      Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

 Agenda Kegiatan:

Laporan kegiatan Forum Nasional IV ini bisa anda saksikan melalui hasil video streaming
dan materi presentasi yang dapat di download

Waktu (WITA)

Keterangan Acara dan Ruangan

3 September 2013

Welcome Dinner di Restaurant Suba Suka Kupang

19.00 – 21.30

Welcome Dinner dari Panitia

4 September 2013

Ruangan Ruby Hotel On The Rock Kupang

08.00 – 08.30

Registrasi Peserta Forum Nasional

08.30 – 09.00

SESI PEMBUKAAN

 

 

Laporan Kegiatan dari Penanggungjawab Panitia :

dr. S.M.J. Koamesah, MMR, MMPK

 

 

Laporan Ketua Jaringan Kebijakan Kesehatan :

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D

 
 

Pembukaan Secara Resmi : Ir. Frans U. Datta, M.App, Sc.P – Rektor Univeritas Nusa Cendana

09.00 – 10.30

SESI I.1

Analisis Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak di Berbagai Daerah : Bagaimana data Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia. Mengapa Terjadi Stagnasi Program?

Pembicara :

  Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

 

 

 

 

  Maria Agnes Etty Dedy, S. Si., Apt

 

 

 

 

Pembahas :

  1. dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA – Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian RI
  2. dr. Elizabeth Jane Supardi, MPH, D.Sc. – Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan RI
  3. dr. Rr. Endang Noersita, MPH – Kabid. Regulasi Kebijakan Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
  4. Pius Kopong Tokan, SKM, M.Sc. – Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, NTT
     

Moderator : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes

lrs

10.30 – 11.00

Coffee Break

11.00 – 12.30

SESI I.2

Kebijakan Inovatif dalam MDG 4 dan MDG 5 yang Perlu Dikembangkan di Masa Mendatang :

Pengalaman Revolusi KIA di NTT

dr. Stefanus Bria Seran, MPH
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT

 

 

 

 

Pengalaman Penggunaan Surveilans Respon dan Angka Absolut di DIY

Pembicara : dr. Arida Oetami, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DIY

 

 

Pembahas :

  1. dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA – Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI
  2. dr. Anung Sugihantono, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah
  3. dr. H. Tris Cahyoso – Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram NTB
     

Moderator : Prof. Dr. dr. H. Alimin Maidin, MPH

 

12.30 – 13.30

Lunch Break

13.30 – 15.00

SESI I.3

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular dalam BPJS

drg. Agus Suprapto, M.Kes
Kepala Pusat IV Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Surabaya

 

 

Kebijakan AIDS dalam BPJS

  Ir. Halik Hidik – KPAN

 

 

 

 

Kesiapan Sumber Daya di NTT untuk BPJS

dr. S.M.J. Koamesah, MMR, MMPK
Kepala P2K3 Universitas Nusa Cendana Kupang

 

 

Pembahas :

  1. Dr. dr. Deni K. Sunjaya, DESS
  2. Dr. Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi – Kepala PT Askes Regional XI – Bali
  3. Kepala P2JK Kementerian Kesehatan RI

Moderator : Dwijo Susilo, SE,MBA, MPH


15.00 – 15.30

Coffee Break

15.30 – 17.00

SESI I.4 

Pengantar : Mengapa Perlu Policy Brief?

  Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS

 

 

 

Presentasi Makalah Policy Brief Terpilih
Pembicara : Presentasi dari 5 Policy Brief terpilih

Membangun Komitmen Daerah untuk Meningkatkan Motivasi Provider

   Agung Dwi Laksono, Badan Litbangkes Surabaya


Analisa Ketimpangan Kebijakan dalam Pendidikan karena Barrier Masalah Kesehatan Reproduksi: Perlukah Siswa Hamil dikeluarkan dari Sekolah? 

   Siti Masfiah, FK Universitas Soedirman Purwokerto


Kunci Sukses Kebijakan Pemberian ASI Ekslusif

   Rahmad Pua Geno, FKM Universitas Airlangga Surabaya


Beban Kanker Serviks di Semarang: Apa yang telah kita capai?

   Ophi Indria Desanti, FK Universitas Islam Sultan Agung Semarang


Kebijakan Pengendalian Tembakau untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota Bukan Penghasil Rokok/Tembakau di Indonesia

   Dwijo Susilo, FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta


Moderator : Dr. dr. Deni K. Sunjaya, DESS

17.00 – 19.00

ISHOMA

 

SESI I.5 

19.00 – 21.00

Ruangan Jaspire

Ruangan Pearl

Ruangan Gold

SESI I.5A

 Kelompok BPJS

Pembahasan Proposal Monitoring dan Evaluasi tahun 2014 ke Depan

Pembicara :

  1. M. Faozi Kurniawan, SE, Akt., MPH
  2. dr. Tiara Marthias, MPH
  3. Prof. Dr. dr. Alimin Maidin, MPH
  4. Prof. dr. Bhismo Murti, MPH

Pembahas :

  1. Dr. Ni Made Ayu Mas Ratna Sudewi – Kepala PT ASKES Regional XI – Bali
  2. Ir. Iksanudin – Direktur Pengawasan Khusus dan Penyidikan Industri Keuangan dan lainnya, Otoritas Jasa Keuangan Kementerian Keuangan RI
  3. Kepala P2JK Kesehatan Kementerian Kesehatan RI *)
     

Moderator: Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS

SESI I.5B

 Kelompok AIDS

Tantangan Kebijakan HIV AIDS di Indonesia

Pembicara :

  1. Ir. Halik Sidik – KPAN
  2. dr. Afriana – Subdit AIDS P2PL Kementerian Kesehatan RI
  3. Prof. Irwanto, MA, Ph.D – Universitas Atmajaya Jakarta
  4. Prof. Budi Utomo – HCPI

Moderator : Ign. Praptoraharjo, Ph.D

SESI I.5C

 Kelompok KIA
 

  1. Policy Brief Strategi Penurunan Jumlah Kematian Bayi: drg. Puti Aulia Rahma, MPH (PKMK FK-UGM)
  2. Policy Brief Manual Rujukan KIA: dr. Siti Nur Zaenab, MKes (PKMK FK-UGM)

Pembicara:

  1. IDAI
  2. POGI
  3. I Wayan Widia, SKM, M.Kes

Moderator: dr. Hanevi Djasri, MARS

5 September 2013

Grand Mutiara Ballroom and Conference Kupang

09.00 – 17.00

Mengikuti Pembukaan kegiatan KONAS IAKMI di Grand Mutiara Ballroom and Conference

19.00 – 21.00

Ruangan Ruby Hotel On The Rock Kupang

Pertemuan Organisasi Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

  1. Pengenalan Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes
  2. Pengenalan Yayasan Kebijakan Kesehatan Indonesia : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Moderator : Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS

6 September 2013 

Ruang Pearl Hotel On The Rock

Ruang Ruby Hotel On The Rock

IAKMI – Grand Mutiara

 

SESI 3.1

 

 

08.00 – 10.00

SESI 3.1A

Kelompok BPJS

SESI 3.1B

Kelompok AIDS

SESI 3.1C

SIMPOSIUM KIA

SESI 3.1D

SIMPOSIUM DESKES

Penulisan Proposal BPJS

Model Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan BPJS 2014

“Siapa Melakukan Apa?”

Pembicara:

  1. Prof.dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD
  2. Prof. Dr. dr. Alimin Maidin, MPH
  3. Prof. dr. Bhismo Murti, MPH 
Moderator : Dr. dr. Deni K. Sunjaya, DESS

Konteks Kebijakan AIDS : Epidemiologi dan Perilaku Beresiko

Pembicara :

  1. dr. Siti Nadia (IBBS) – ka Subdit AIDS P2PL Kemenkes RI
  2. Ir. Halik Sidik – KPAN
  3. Silvy Devina – IBBS Lapas – HCPI
  4. Kepatuhan ARV – Daniel Marguari (Spiritia)
  5. Ricky Andriansah – SUM II

Presentasi Makalah Bebas :

Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Kriminalisasi Perilaku Beresiko dalam Peraturan Daerah Tentang Penanggulangan HIV & AIDS di IndonesiaSimplexius Asa, Universitas Nusa Cendana.

Analisis Kebijakan Pencegahan Transmisi dan Penanggulangan HIV Positif dan AIDS di Propinsi Jawa BaratEka Nurhayati, FK Universitas Padjajaran.

Moderator : Iko Safika

Pemaparan Berbagai Program Besar KIA 

  1. Pemaparan Pengalaman Sister Hospital di NTT : Bagaimana Pengaruh Program Sister Hospital terhadap kegiatan di Puskesmas dan program Preventif / Promotif di masyarakat?

Pembicara :

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT
 

  1. Pemaparan pengalaman program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di beberapa kabupaten

Pembicara :

dr. Hartanto Hardjono, M.Kes
 

  1. Temuan Fase Kualitatif HSB : Pola Pencarian Pelayanan Kesehatan serta Faktor Apa saja yang Berpengaruh pada Kelompok Miskin dan Hampir Miskin di Jawa Timur dan NTT

Pembicara:

  1. Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH
  2. Ratna Dwi Wulandari, SKM, M.Kes,
  3. Christina Rony Nayoan, SKM, M.Kes.

Moderator : dr. Tiara Marthias MPH

Berbagai Bukti Mengenai Pelaksanaan Desentralisasi
 

  1. Penyajian Hasil Sementara Analisa Sumbatan dalam Proses Penganggaran dan Pembiayaan di Propisin NTT dan Jawa Timur

Pembicara :

  1. drg.  Ernawati, M.Kes
  2. Serlie Littiek, SKM, M.Kes
  3. Dwijo Susilo, SE,MBA, MPH

 

  1. Desentralisasi dan Hak Kesehatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Pembicara :

Priscilla Magarth, Univ. Arizona, USA

Faktor Politik dalam Penganggaran

Pembicara : Dr. drg. Dewi Marhaeni, MSi.

Moderator : Faozi Kurniawan, SE, Akt., MPH

10.00 – 10.30

COFFEE BREAK

10.30 – 12.00

KELOMPOK BPJS

SESI 3.2A

KELOMPOK AIDS

SESI 3.2B

SIMPOSIUM KIA

SESI 3.2C

SIMPOSIUM DESKES

SESI 3.2D

 “Aspek-Aspek Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan BPJS 2014“

Pembicara:

Ir. Iksanudin – Direktur Pengawasan Khusus dan Penyidikan Industri Keuangan dan lainnya, Otoritas Jasa Keuangan Kementerian Keuangan RI

Moderator :

Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes

Dilanjutkan dengan penulisan proposal dengan membandingkan dengan Proposal Monitoring Jampersal

 

Kebijakan dan Program HIV dan AIDS di Indonesia

Pembicara :

  1. L. Marsudi Budi Utomo – PP KPA Kota Medan
  2. dr. Neville Muskitta – Dinkes Merauke
  3. AusAID
  4. USAID
  5. Cho Kah Sin – UNAIDS
  6. Risya Ariyana Kori – ILO
  7. Slamet Riyadi – PKBI Pusat
  8. Prescott Chow – CHAI
  9. Ricky Andriansah – SUM II
  10. Asha Basnyat – SUM I
  11. Prof. Budi Utomo – HCPI

Moderator : Prof. Irwanto, MA

Pengembangan Inisiatif Millenium Acceleration Framework di Propinsi Jawa Tengah

Pembicara :

Dr. Arum Atmawikarta *)

Pengalaman Dinas Kesehatan Provinsi Papua dalam mendukung implementasi Perencanaan Berbasis Bukti untuk Sektor KIA di 7 kabupaten di Provinsi Papua

Pembicara :

drg. Agnes Ang (Kabid Bina Program dan Pengembangan Kesehatan Wilayah Dinkes Provinsi Papua

Pembahas:

Ir. Agustinus Bagio, MMT, Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Provinsi Papua

Moderator: dr. Tiara Marthias

Diskusi Panel : 15 Tahun Desentralisasi: Apa yang terjadi di Sektor Kesehatan?

Pembicara :

  1. dr. Khrisna Jaya, MS – ADINKES Pusat *)
  2. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan *)
  3. Dr. Krishna Hort – University of Melbourne

Moderator : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D

 

12.00 – 13.00

LUNCH BREAK 

 

SESI 3.3

13.00 – 15.00

Ruang Gold Hotel On The Rock

Ruang Ruby Hotel On The Rock

Ruang Pearl Hotel On The Rock

Ruang Jaspire Hotel On The Rock

Grand Mutiara Ballroom

SESI 3.3A

Makalah Bebas Kelompok BPJS (4 abstrak)

abstrak-icon

Cukupkah Premi BPJS Kesehatan Rp. 15.000?Muttaqien, FK Universitas Gadjah Mada

abstrak-icon

Analisis Implementasi Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Meningkatkan Cakupan Persalinan Tenaga Kesehatan di Kab. Situbondo th. 2013 Gurendro Putro, Balitbangkes Surabaya

abstrak-icon

Assessment Program Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Rencana Tindak Lanjutnya di Kabupaten Brebes th 2013 Chriswardani Suryaningtyas, FKM Universitas Diponegoro

abstrak-icon

Dampak Askeskin Terhadap Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan oleh Individu Dewasa: Studi Kasus data IFLS 2000 dan 2007Edy Purwanto, Survey Meter

abstrak-icon

Evaluasi Penggunaan Obat di Poli Anak RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan TengahResqi Handayani, FK Universitas Gadjah Mada

Moderator : M. Faozi Kurniawan, SE, Akt, MPH 

SESI 3.3B

KELOMPOK AIDS

Implementasi Kebijakan dan Program AIDS

Pembicara :

  1. Suhendro Sugiharto – PKNI
  2. Esteria Naomi – IPPI
  3. Tono – GWL Ina
  4. Aldo – OPSI
  5. Aditya Wardhana – IAC

Presentasi Makalah Bebas :

abstrak-icon

Dampak Implementasi Kebijakan Penutupan Tempat Layanan Sosial Transisi untuk PSK dan Untuk Penutupan Prostitusi Terhadap Program Penanggulangan HIV/AIDSDewi Rochmah Khoiron, FKM Universitas Jember

abstrak-icon

Pola dan Kinerja Kebijakan Anggaran Penanggulangan HIV dan AIDS: Studi Kasus Kota Yogyakarta, Kab. Sleman dan Kab. Bantul th 2010 s.d. 2012Valentina Sri Wijiyati, IDEA

Moderator : Sisilya Bolilanga

SESI 3.3C

Makalah Bebas Kelompok KIA dan KB serta reproduksi

abstrak-icon

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tidak Terlaksananya Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Sentani Kab. Jayapura th. 2013Agus Zaenuri, FKM Universitas Cendrawasih, Papua

abstrak-icon

Implementasi Kebijakan Kesehatan Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di SampangAli Imron, FIS Universitas Negeri Surabaya

abstrak-icon

Determinan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Pemerintah IndonesiaDemsa Simbolon, Poltekes Bengkulu

abstrak-icon

Penetapan Prioritas Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan Metode Analyitc Herarcy Process di Sulawesi BaratKasman Makassau, Dinkes Prop. Sulawesi Barat

abstrak-icon

Penggunaan Kondom sebagai Alat Kontrasepsi Ideal pada Pasangan MenikahNurfadillah, FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta

Moderator : dr. Hanevi Djasri, MARS 

SESI 3.3D

Makalah Bebas Kebijakan SDM dan Organisasi dan Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan

abstrak-icon

Pengelolaan Limbah Medis Padat Sebagai Bentuk Tanggungjawab RS dalam Perlindungan Kesehatan Lingkungan pada RSUD Prof. W.Z. Johannes KupangAppolonari Berkanis, RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang

abstrak-icon

Aplikasi Agency Theory dalam Inisiatif Institution – Based Contracting Out di Berau, Nias dan NTTDwi Handono, Bapelkes Yogyakarta

abstrak-icon

Intervensi Kebijakan yang Memiliki Dampak Jangka Panjang terhadap Retensi Tenaga Kesehatan di Daerah Terpencil: Sebuah Tinjauan SistematisFerry Effendi, Fak. Keperawatan Universitas Airlangga

abstrak-icon

Implementasi Kebijakan Peraturan Internal RS di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar Prop. Sumatera Barat th 2013Indra Darmanto, FKM Universitas Indonesia

abstrak-icon

Antara Peraturan dan Realita: Sudahkah Ditelaah sebagai Relativitas? Studi kasus Program Bidan Desa di tingkat kabupatenLindawati Wibowo, Seameo Recfon

Moderator : dr. Mubasysyr Hasanbasri, MA

SESI 3.3E

Makalah Bebas Kelompok Kebijakan Rokok, Kebijakan Obat dan Kesehatan Kerja

abstrak-icon

Pertempuran Pesan di Ruang Publik dan Perlunya Pembatasan Informasi Produk Rokok pada MasyarakatAlfarabi, FISIP Universitas Bengkulu

abstrak-icon

Studi Efektifitas Penerapan Kebijakan Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok dalam Upaya Menurunkan Perokok Aktif di Sumatera Barat th 2013Nizwardi Azkha, FK Universitas Andalas

abstrak-icon

Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Masyarakat DIY Terhadap Peraturan Gubernur No. 42 th 2009 Tentang Kawasan Dilarang Merokok Didik Nugroho, FK Universitas Gadjah Mada

abstrak-icon

Studi Kebijakan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Propinsi Kalimantan Timur Krispinus Duma, FKM Universitas Mulawarman

Moderator : Dra. Retna Siwi Padmawati, MA

15.00 – 15.30

COFFEE BREAK

 

SESI 3.4

15.30 – 17.00

Ruang Gold Hotel On the Rock

Ruang Ruby Hotel On The Rock

Ruang Pearl Hotel On The Rock

Ruang Jaspire Hotel On The Rock

Grand Mutiara Ballroom

SESI 3.4A

Makalah Bebas Kelompok BPJS 

abstrak-icon

Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Jamsoskes Sumatera Selatan Semesta Menyambut Universal CoverageMisnaniarti, FKM Universitas Sriwijaya

abstrak-icon

Peran Jampersal dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Masyarakat Rina Nuryati, Puskesmas Panjaitan Kulon Progo

abstrak-icon

Hubungan desentralisasi fiskal di bidang kesehatan dengan cakupan imunisasi anak di Indonesia Asri Maharani, Univesity of Manchester

abstrak-icon

Studi Pelaksanaan Kebijakan Peraturan Daerah Jaminan Kesehatan Sumatera Barat Sakato dalam Menghadapi UU SJSN dan UU BPJS th 2013Tuty Ernawati, BKKM Sumatera Barat

abstrak-icon

Analisis Kebijakan Jaminan Kesehatan Kota Bengkulu dalam Upaya Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan di PuskesmasYandrizal, FIK Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Moderator : M. Faozi Kurniawan, SE, Akt, MPH 

SESI 3.4B

KELOMPOK AIDS

Membangun Jaringan Kebijakan AIDS Indonesia

Moderator : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D

SESI 3.4C

Makalah Bebas Kelompok KIA dan penyakit tidak menular

abstrak-icon

Menyoroti Gerakan Revolusi KIA dalam Meningkatkan Linakes di Faskes, Pemberian ASI Eklusif dan Penimbangan Balita di Kab. Kupang, NTTQomariah Alwi, Balitbangkes Surabaya

abstrak-icon

Determinasi Kunjungan Antenatal Care di Daerah Kumuh Perkotaan di IndonesiaTumaji, Balitbangkes Surabaya

abstrak-icon

Evaluasi Kebijakan Jaminan Persalinan di Propinsi DIYUmmul Khair, Bapelkes Yogyakarta

abstrak-icon

Evaluasi Kebijakan PPD Test Dalam Kasus TB Anak di Dinkes Kota TarakanTriastuti Sugiatmi, Dinkes Propinsi Tarakan

abstrak-icon

Kelemahan dalam Pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan AnakYusni Zainal, Dinkes Kab. Sinjai

abstrak-icon

Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan Diabetes Melitus) di Kabupaten Tana Toraja tahun 2011Rini Anggraeni, FKM Universitas Hasanuddin

Moderator : dr. Siti Noor Zaenab, M.Kes

SESI 3.4D

Makalah Bebas Kelompok Pembiayaan dan Anggaran 

abstrak-icon

Implementasi Kebijakan BOK di Puskesmas Kab. Kuningan Prop. Jawa Barat th 2011 – 2012Dudung Abdul Malik, FKM Universitas Indonesia

abstrak-icon

Implementasi Kebijakan BOK di Kab. Bandung Barat th 2011Rita Nurcahyani, FK Universitas Padjajaran

abstrak-icon

Monitoring Pelaksanaan Kebijakan BOK di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan – Dominirsep Dodo, FKM Universitas Nusa Cendana

abstrak-icon

Kemauan dan Kemampuan Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Temidung – Subhirman, Universitas Mulawarman

Makalah Bebas Kelompok Kebijakan Gizi dan Imunisasi

abstrak-icon

Manfaat Program Pro Ibu dalam Meningkatakan Kualitas Gizi Keluarga di Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi th 2013Ita Siti Masyitah, Universitas Respati Yogyakarta

abstrak-icon

Desentralisasi dan Pengambilan Keputusan Kebijakan Peningkatan Gizi dan Balita: Studi Kasus Kota Depok dan Kota BogorCandradewi Purnamasari, Universitas Indonesia

abstrak-icon

Faktor – factor Beresiko yang Berhubungan dengan Obesitas pada Laki – Laki dan Perempuan di Indonesia : Studi Kasus dari IFLSNur Suci Arnashanti, SurveyMeter

Moderator : Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH

SESI 3.4E

Makalah Bebas Kelompok Kesehatan Jiwa

abstrak-icon

Kebijakan Kesehatan Jiwa Paska Bencana: Terapi Pemberdayaan Diri secara Kelompok sebagai Sebuah AlternatifMuhammad Mulia, SurveyMeter

abstrak-icon

Efektifitas Penerapan Model Community Health Nursing Terhadap Kemampuan Hidup Pasien Gangguan Jiwa dan Keluarganya di Wilayah DKI JakartaBudi Anna Keliat, Fak. Keperawatan Universitas Indonesia

abstrak-icon

Penilaian Kepatuhan Terhadap Standar Kebijakan Nasional untuk Pelayanan Kesehatan Lansia di Yogyakarta: Puskesmas Santun Lanjut Usia – Sunar Indriati, SurveyMeter

Makalah Bebas Kelompok Kebijakan Inovatif

abstrak-icon

Prespektif Ekonomi Politik pada Konten, Konteks dan Aktor dalam Proses Penyusuan RUU KeperawatanDumilah Ayuningtyas, FKM Universitas Indonesia

abstrak-icon

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Jamkesda di Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas yagn Berada dalam Lingkup Pembinaan Dinas Kesehatan Kota Banjar Felix Kasim, Universitas Maranatha

abstrak-icon

Pelajaran dari Gebrakan Joko Widodo dalam Memecahkan Pelayanan Kesehatan di Jakarta: Sebuah Content AnalysisMubasysyr Hasanbasri, FK Universitas Gadjah Mada

Moderator : Dr. dr. Dwi Handono, M.Kes

17.00 – 18.00

PENUTUPAN FORUM KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA IV

Pengumuman Pertemuan Forum Nasional V dan VI: Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia 2014 dan 2015

19.00 – 21.00

Undangan Makan Malam dengan Walikota NTT (IAKMI – tentative)

7 September 2013

Ruang Jaspire Hotel On The Rock

Ruang Ruby Hotel On The Rock

Ruang Gold Hotel On The Rock

Grand Mutiara Ballroom

08.00 – 10.00

Kelompok BPJS

Penyelesaian Proposal dan Rencana Tindak Lanjut

Kelompok AIDS

Pengembangan Tim Peneliti Lokal untuk penelitian HIV/AIDS

Kelompok KIA

Workshop Penyusunan Rencana Tindak Lanjut POKJA KIA

Rencana Tindak Lanjut Pokja KIA

  1. Perencanaan
  2. Pelaksanaan
  3. Policy Brief

Penutupan di KONAS IAKMI

10.00 – 10.30

COFFEE BREAK

10.00 – 12.00

Penutupan di KONAS IAKMI

  Peserta

Kegiatan pelatihan mengundang para pengambil kebijakan, akademisi (dosen, staf pengajar), peneliti, praktisi kebijakan kesehatan, dan atau siapa pun yang tertarik dengan kebijakan kesehatan untuk mengikuti kegiatan ini.

 

Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia III

daftar1

PENGUATAN KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA DALAM PENCAPAIAN MDG’S
dan
ANALISIS KEBIJAKAN UU SJSN DAN UU BPJS :
TRADE OFF ANTARA KEADILAN DAN KUALITAS

Gedung Manajemen Kampus C UNAIR, 19 – 20 September 2012

Diselenggarakan:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Bekerjasama dengan:
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Didukung:
The Australian Agency for International Development (AusAID)
International Development Research Centre (IDRC)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kegiatan akan disiarkan melalui audio streaming pada www.kebijakankesehatanindonesia.net

daftar1


Latar Belakang

{besps}forum3{/besps}

Peningkatan status kesehatan masyarakat dapat dicapai melalui banyak cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merancang kebijakan kesehatan dengan benar. Kebijakan kesehatan yang tepat diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya di Indonesia.

Kebijakan kesehatan memiliki peran strategis dalam pengembangan dan pelaksanaan program kesehatan. Kebijakan kesehatan juga berperan sebagai panduan bagi semua unsur masyarakat dalam bertindak dan berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan. Melalui perancangan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan yang benar, diharapkan mampu mengendalikan dan memperkuat peran stakeholders guna menjamin kontribusi secara maksimal, menggali sumber daya potensial, serta menghilangkan penghalang pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Sangat penting bagi para penentu kebijakan dan pengambil keputusan baik yang berada di tingkat nasional maupun lokal memiliki kemampuan melakukan formulasi, implementasi dan evaluasi (review) kebijakan secara benar. Fokus Forum Nasional Kebijakan Kesehatan III adalah penguatan studi kebijakan kesehatan dan analisis kebijakan kesehatan dalam rangka pencapaian MDG’s. Melalui Forum ini diharapkan dapat menghadirkan para peneliti kebijakan yang kredibel dan berkualitas untuk menjadi Narasumber. Forum ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam meningkatkan kualitas analisis kebijakan kesehatan di masa mendatang.

Pada Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia III akan membahas Konsep Kebijakan, Konsep Kebijakan Kesehatan, Konsep Analisis Kebijakan, Konsep Penelitian Kebijakan, serta Kajian Kebijakan Kesehatan terkait MDG’s, Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dalam kesempatan ini, akan didiskusikan pula Naskah Abstrak Terbatas yang diterima dan telah lolos seleksi dari Komisi Ilmiah. Naskah Abstrak Terbatas akan dipresentasikan dalam acara Workshop secara oral atau poster. Seminar juga akan melakukan review kebijakan terkait MDG’s, SJSN dan BPJS yang dipandu oleh Pakar, Praktisi dan Peneliti Analisis Kebijakan.

Peserta

Seminar mengundang para pengambil kebijakan, akademisi (dosen, staf pengajar), peneliti, praktisi kebijakan kesehatan, dan atau siapa pun yang tertarik dengan kebijakan kesehatan untuk mengikuti kegiatan ini.

Jadwal Kegiatan :

Hari I, 18 September 2012

Pengembangan Kelompok Riset Kebijakan Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran. Kegiatan pada hari I mempunyai sasaran kelompok yaitu unit atau lembaga penelitian yang mengembangkan penelitian kebijakan kesehatan. Pada pertemuan ini, ada 10 lembaga yang masing-masing terdiri dari 3 orang. Manfaat yang dapat diambil oleh unit penelitian adalah penguatan sistem tata kelola lembaga penelitian, mencari sumber pendanaan riset kebijakan, dan peningkatan kemampuan menyusun, melaksanakan riset kebijakan sampai ke pengelolaan advokasi kebijakan.

Laporan Reportase Hari I

Hari II, 19 September 2012

Waktu

Agenda

08.00 – 09.00

Registrasi dan Coffee Break

09.30-09.45

Pembukaan
Tarian Penyambutan

09.45 – 09.50

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

09.50 – 10.00

Laporan Ketua Panitia :

Dr. Thinni Nurul Rochmah, Dra., Ec., M.Kes. (FKM UNAIR)

10.00 – 10.15 

Sambutan Selamat Datang :

Rektor Universitas Airlangga

10.15 – 11.00 

Pembukaan Acara Forum Nasional III Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dilanjutkan dengan Keynote Speech :

“Arah Kebijakan dalam Pencapaian MDG’s”
Wakil Menteri Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Moderator :
Dr. Dumilah Ayuningtyas, Dra. MARS (FKM UI)

11.00 – 11.30

Peresmian Konsorsium FK-FKM se Indonesia disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI

11.30 – 11.45

Laporan Hasil dan Program Kerja Koordinator Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (FK UGM) 

11.45 – 12.45 

Lunch Break

12.45 – 14.00

A. “Rencana Kebijakan Implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional”
     Prof. Ali Ghufron Mukti, dr., Msc., Ph.D. (Wakil Menteri Kesehatan RI)

B.  Review Kebijakan :
    “Review Rencana Kebijakan Implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional”
     Ernawaty, drg., M.Kes. (FKM UNAIR)

Diskusi Panel :
Moderator:
Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., M.S. (FKM UNAIR)

14.00 –15.30

“Keberpihakan kebijakan kesehatan terhadap upaya promotif dan preventif dalam pencapaian MDG’s”
Prof.Ascobat Gani, dr., M.PH., Dr.PH.

“Kebijakan dalam Pencapaian MDG’s”
dr Kirana Pritasari, MQIH 

Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan

Moderator :
Prof. Dr. H.M. Alimin Maidin, MPH (FKM UNHAs)

15.30 – 16.00

Coffee break

16.00 – 17.30

Paper Presentation (4 meeting rooms, 5 paper @15 menit)

Room I
(Kahuripan) 

Room II
(Sidang Pleno) 

Room III
(Airlangga-1) 

Room IV
(Airlangga-2) 

Kebijakan SDM dan Organisasi Kesehatan serta Perlindungan Masyarakat dan Lingkungan

Pembahas :
PPSDM Kemenkes RI

Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS (FKM UNAIR) 

Moderator:
Ratna Dwi Wulandari (FKM UNAIR) 

Kebijakan Universal Coverage: BPJS, Jamkesmas, dan Jampersal

Pembahas :
PT.ASKES

Prof. Ascobat Gani (FKM UI)

Moderator:
Abu Khoiri (FKM Universitas Jember) 

Kebijakan pelayanan Puskesmas dan Perumahsakitan

Pembahas :

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (FK UGM) 

Moderator :
Fridawaty Rivai (FKM UNHAS) 

Kebijakan Merokok

Pembahas :
Dr. Sutopo Patriajati., MM., M.Kes (FKM UNDIP) 

Dr. Santi Martini, dr., M.Kes (FKM UNAIR)

Moderator :
Felix Kasim (Univ. Maranatha Bandung) 

 Hari III, Kamis 20 September 2012

08.00 – 09.00

“Tantangan Terkait UU SJSN dan BPJS”
Prof. Hasbullah Thabrany, dr. MPH, Dr.PH

Problematika Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional
Dr. Umbu M Marisi, MPH 

Diskusi :

Moderator :
Prof. dr. Laksono Trisnantoro,  M.Sc., Ph.D (FK UGM)

Notulensi Sesi I

09.00 – 09.30

Coffee Break

09.30 – 11.00

The Philiippine Experience on UC Policy After 17 Years of Implementation
Mr. Gregorio C. Rulloda – Vice President for Corporate Affairs – PhilHealth

Experience of Thailand on Pratical Steps in Achieving Coverage
Dr. Wailaporn –  Institute of Health Policy Thailand

Moderator :
Debbie Muirhead – AusAid

11.00 – 12.00 

(R Sidang Pleno)
“Penanganan Aids di Indonesia: Masa Lalu, Sekarang dan Mendatang”

Pembicara: Dr.Kemal Siregar, MPH (KPA Nasional)

Pembahas: Ign. Praptorahardjo, Ph.D (PMPK UGM)

Moderator :
Astara Lubis (AusAid)

 

12.00 – 13.00

Lunch Break

13.00 – 14.30

Paper presentation (4 meeting rooms, 5 paper @15 menit)

Room I
(Kahuripan) 

Room II
(Sidang Pleno) 

Room III
(Airlangga-1) 

Room IV
(Airlangga-2) 

Kebijakan Pelayanan KIA

Pembahas :
Ditjen GIKIA Kemenkes RI
Kadinkes Prop. Jawa Timur 

Kebijakan Pembiayaan dan Anggaran Kesehatan

Pembahas :
ROREN
Kemenkes RI

Dra. Chriswardani Suryawati., M.Kes (FKM Univ. Diponegoro) 

Kebijakan Pengendalian penyakit menular

Pembahas :
Ditjen P2PL Kemenkes RI

Ansarul Fahruda, drg., M.Kes (Dir. RS. Kusta Kediri) 

Kebijakan dalam Reproduksi remaja

Pembahas :
Rachmat Hargono (FKM UNAIR) 

Sinung D Kristanto, SKM., M.Pa (Ketua LPA Jatim)

14.30 – 15.00

Coffee Break

15.00 – 16.15

Paper presentation (4 meeting rooms, 4 paper @15 menit)

Room I
(Kahuripan) 

Room II
(Sidang Pleno) 

Room III
(Airlangga-1) 

Room IV
(Airlangga-2) 

Kebijakan Pelayanan Gizi, Imunisasi dan KB

Kebijakan Primer Menyongsong BPJS

Equity Pelayanan Kesehatan dan Kebijakan Lain

Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut

16.15 – 16.45

Wrap Up : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D

16.45 – 17.00

Penutupan

 

{xtypo_info}Panitia Forum Kebijakan Kesehatan Nasional III mengucapkan selamat kepada Ibu Zulaeha Amdadi dari Poltekes Makassar sebagai pemenang Ipad dan Ibu Vissia Didin dari Poltekes Palangkaraya sebagai pemenang yang mendapatkan hadiah tiket dan akomodasi untuk mengikuti Post Graduate Forum di Thailand pada tahun 2013.{/xtypo_info}

Keterangan lebih lanjut:

  1. Tito Yustiawan

    Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
    Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
    Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya
    Ph./Fax : +6231-5924702
    Mobile : +62811344213 Email : [email protected]

  2. Ratna D. Wulandari

    Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
    Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
    Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya
    Ph./Fax : +6231-5924702
    Mobile : +628123271291
    Email : [email protected]

  3. Angelina Yusridar

    Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan
    Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
    Gedung IKM Sayap Utara Lt. 2, Fakultas Kedokteran UGM
    Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
    Ph. /Fax : +62274-549425 (hunting)
    Mobile : +628111409442
    Email : [email protected]

Leaflet Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia III