logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?

21 Jun2021

Hypertension and COVID-19

Posted in review publikasi

c19 countryprofileSebelumnya, WHO telah mengakui bahwa kondisi hipertensi (bersama dengan penyakit kardiovaskular lainnya) meningkatkan risiko keparahan COVID-19 dan kematian akibat COVID-19. WHO juga melaporkan bahwa orang dengan penyakit tidak menular yang sudah ada sebelumnya, termasuk hipertensi, tampaknya lebih rentan untuk memperparah kondisi COVID-19. Kondisi parah didefinisikan sebagai kondisi yang membutuhkan perawatan intensif, keparahan yang ditentukan secara klinis atau kombinasi dari ini; atau kematian. Hampir semua tinjauan sistematis dan meta-analisis mengungkapkan bahwa hipertensi sangat terkait dengan COVID-19 yang parah. Meskipun demikian, tidak ada tinjauan sistematis dan metaanalisis yang memeriksa apakah hipertensi meningkatkan risiko tertular infeksi SARS CoV-2.

Sampai saat ini, juga tidak ada tinjauan sistematis atau meta-analisis yang mempelajari apakah orang dengan hipertensi, dibandingkan dengan orang yang sehat, berisiko lebih tinggi terinfeksi oleh SARS CoV-2. WHO terus memantau situasi dengan cermat untuk setiap perubahan yang dapat memengaruhi informasi dalam hal ini singkat ilmiah. Jika ada faktor yang berubah, WHO akan mengeluarkan pembaruan lebih lanjut. Jika tidak, validitas ini singkat akan ditinjau satu tahun setelah tanggal publikasi. Artikel ini dibupblikasikan oleh WHO pada 17 Juni 2021.

selengkapnya

 

21 Jun2021

Ivermectin for Prevention and Treatment of COVID-19 Infection: A Systematic Review, Meta-analysis and Trial Sequential Analysis to Inform Clinical Guidelines

Posted in review publikasi

Sebuah update terbaru mengenai studi penggunaan antiparasit ivermectin dalam mengurangi kematian pada pasien COVID-19 dipublikasikan pada American Journal of Therapeutics. Peneliti mencari basis data bibliografi hingga 25 April 2021. Dua penulis ulasan disaring untuk studi, mengekstrak data, dan menilai risiko bias. Meta-analisis dilakukan dan kepastian bukti dinilai menggunakan pendekatan GRADE dan tambahan dalam analisis sekuensial untuk kasus kematian. Dua puluh empat uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 3406 peserta memenuhi inklusi ulasan.

Hasilnya, berdasarkan meta-analisis dari 15 percobaan menemukan bahwa Ivermectin mengurangi risiko kematian dibandingkan tanpa Ivermectin (bukti kepastian sedang). Menggunakan Ivermectin di awal perjalanan klinis dapat mengurangi angka yang berkembang hingga penyakit parah. Jika melihat dari segi keamanan dan efisiensi biaya yang rendah, ivermectin cenderung memiliki efek dampak signifikan pada pandemi SARS-CoV-2 secara global.

Selengkapnya

 

15 Jun2021

Analysis of Thrombotic Adverse Reactions of COVID-19 AstraZeneca Vaccine Reported to EudraVigilance Database

Posted in review publikasi

Pengembangan vaksin yang aman, efektif dan terjangkau masih menjadi intervensi utama untuk menyelesaikan pandemi. Sebuah studi dilakukan untuk mengidentifikasi dan manganalisis reaksi trombotik/pengentalan darah sehubungan dengan penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca. Data dikumpulkan secara deskriptif retrospektif menggunakan laporan spontan yang diajukan ke EudraVigilance Database sejak 17 Februari hingga 12 Maret 2021. Terdapat 54.571 laporan reaksi merugikan, 28 di antaranya terkait dengan efek samping trombotik. Tiga kasus fatal terkait kematian karena emboli paru; satu kematian karena thrombosis.

Dengan melihat 17 juta orang telah divaksin AstraZeneca, temuan tersebut termasuk peristiwa yang sangat langka. Sulit untuk menentukan efek kausal dari vaksin pada jumlah penyakit tromboemboli yang dilaporkan. Tidak ada efek kausal yang jelas yang dapat dikonfirmasi, dan beberapa kausatif faktor untuk kejadian trombotik belum teruji dan belum ditentukan. Penelitian dan analisis lebih lanjut berdasarkan laporan efek samping trombotik yang lebih rinci, termasuk karakteristik pasien dan komorbiditas, dapat memungkinkan penilaian kausalitasdengan spesifisitas yang lebih tinggi. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Vaccines – MDPI pada April 2021.

selengkapnya

 

14 Jun2021

The Essence of Telemedicine for Bridging the Gap in Health Services

Posted in review publikasi

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengkaji telemedicine di era teknologi dan inovasi modern ini, terutama di negara - negara berkembang. Penelitian ini juga mengkaji aspek regulasi sebagai komponen utama pelayanan kesehatan. Ada lima kategori utama telemedicine, diantaranya aliran pendapatan dan teknologi literasi, fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, otorisasi dan keamanan data, serta protokol kesehatan. Telemedicine yang dikombinasikan dengan perangkat kesehatan yang tepat terbukti mampu meningkatkan peluang pemberian pelayanan kesehatan. WHO pun telah menggambarkan peran layanan telehealth di negara berkembang.

Hasil riset ini menyebutkan bahwa telemedicine adalah cara yang efektif untuk mengurangi keterbatasan memiliki layanan kesehatan yang baik. Berbagai komunitas perlu didorong dan diberdayakan dengan fasilitas medis yang baik untuk mengurangi morbiditas dan biaya kesehatan. Selain itu, evaluasi jangka panjang dan keamanan data perlu dikelola dengan baik untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik.

selengkapnya

 

02 Jun2021

A Qualitative Study Exploring Older Smokers’ Attitudes and Motivation toward Quitting During the COVID-19 Pandemic

Posted in review publikasi

c19 countryprofileOrang tua yang merokok berisiko lebih tinggi mengalami hasil yang parah dari COVID-19, karena merokok jangka panjang dan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Sebuah studi kualitatif dilakukan untuk mengeksplorasi dampak COVID-19 pada sikap terhadap merokok dan motivasi untuk berhenti. Dari Maret hingga Mei 2020, peneliti menilai tanggapan kuantitatif dan kualitatif terhadap kekhawatiran keseluruhan peserta tentang COVID-19, perubahan jumlah yang merokok, dan motivasi untuk mengurangi / berhenti merokok. Tanggapan atas pertanyaan kuantitatif menunjukkan bahwa 64,3% peserta sangat khawatir dengan COVID-19, 20,7% melaporkan penurunan jumlah perokok, dan 37,9% melaporkan peningkatan motivasi untuk berhenti.

Tanggapan kualitatif memperluas temuan ini dengan memberikan konten kekhawatiran peserta, termasuk persepsi risiko tertular COVID-19, stres tambahan yang disebabkan oleh COVID-19, dan variabel berdampak pada jumlah yang dihisap dan motivasi untuk berhenti. Meskipun setengah dari peserta menyatakan keprihatinan ekstrim tentang COVID-19, lebih sedikit yang menunjukkan peningkatan motivasi atau pengurangan merokok. Memahami bagaimana pandemi terus mempengaruhi kelompok rentan ini akan membantu dalam mengadaptasi metode untuk mendukung upaya mereka untuk berhenti merokok dan tetap pantang merokok. Studi ini dipublikasikan pada Preventive Medicine Reports pada Maret 2021.

selengkapnya

 

02 Jun2021

The Effect of Smoking on COVID-19 Severity: A Systematic Review and Meta-Analysis

Posted in review publikasi

Sebuah systematic review dilakukan untuk melihat dan mengukur efek merokok pada tingkat keparahan COVID-19. Data publikasi penelitian dikumpulkan dari MEDLINE, Embase, CENTRAL dan Web of Science pada 1 Desember 2019 – 2 Juni 2020. Data dikumpulkan menggunakan model efek acak. Peneliti menganalisis 47 studi yang memenuhi syarat yang melaporkan pada 32.849 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, dengan 8417 (25,6%) melaporkan riwayat merokok, terdiri dari 1501 perokok saat ini, 5676 mantan perokok, dan 1.240 perokok tidak ditentukan. Perokok aktif meningkatkan keparahan resiko COVID-19, dan kondisi COVID-19 parah atau kritis.

Pasien dengan riwayat merokok memiliki peningkatan risiko COVID-19 parah secara signifikan, kondisi COVID-19 parah atau kritis, kematian di rumah sakit, perkembangan penyakit dan kebutuhan ventilasi mekanis. Pasien dengan riwayat merokok rentan terhadap COVID-19 yang parah dan hasil yang lebih buruk di rumah sakit. Dengan tidak adanya terapi yang ditargetkan saat ini, strategi pencegahan dan suportif untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas pada perokok aktif dan mantan perokok sangat penting dilakukan. Studi ini dipublikasikan pada Journal of Medical Virology pada 2020.

selengkapnya

 

01 Jun2021

WHO Supports People Quitting Tobacco to Reduce Their Risk of Severe COVID-19

Posted in review publikasi

WHO meluncurkan kampanye global untuk merayakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021, yang akan dilakukan dengan slogan “Commit to Quit”. Tujuan dari kampanye ini adalah membantu 100 juta orang berhenti menggunakan tembakau melalui berbagai inisiatif dan perangkat digital. Berhenti merokok memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan, namun dengan dukungan dan alat bantu yang tepat hal tersebut dapat diwujudkan. Tanpa rokok, kita tidak akan kehilangan hal - hal yang esensial seperti kesehatan diri sendiri, kesehatan keluarga yang kita cintai, pengeluaran atas rokok yang dibelanjakan, penampilan fisik dan masih banyak lainnya. Orang yang berhenti merokok adalah sebenar - benarnya pemenang. Dapatkan tips dari Quitting Toolkit sekarang juga.

selengkapnya

 

25 May2021

Older People and COVID-19 in Indonesia

Posted in review publikasi

Sebuah studi kolektif mengenai lansia dan COVID-19 dilakukan oleh Bappenas, disponsori oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) dan didukung dengan pengumpulan dan analisis data oleh SurveyMETER. Terdapat 3.500 lansia berusia 60 tahun (dan lebih) secara acak terlibat melalui pemanfaatan SILANI (Sistem Informasi Lanjut Usia) yang meliputi 3 provinsi : DKI Jakarta, Bali dan D.I. Yogyakarta. Pengumpulan data pertama dilakukan melalui panggilan telepon pada Juli 2020, dan dilanjutkan fase kedua pada November 2020. Terdapat 3 topik utama yang menjadi pembahasan dari riset ini, yakni kondisi ekonomi, kesehatan dan dukungan sosial.

Diantara responden yang penghasilannya menurun, 42% diantaranya melaporkan bahwa kualitas makanan mereka semakin rendah. Terkait kesehatan, 16% responden menyatakan bahwa kesehatan fisiknya memburuk. Diantara responden yang membutuhkan konsultasi dengan fasilitas kesehatan, 11% mengalami kesulitan mengakses fasilitas kesehatan dengan alasan yang paling umum takut tertular COVID-19 di fasilitas kesehatan (45%). Terkait dukungan sosial, hanya 5% responden tidak pernah berkomunikasi dengan kerabat, teman, atau tetangga baik secara langsung maupun menggunakan alat komunikasi. 82% diantaranya melakukan komunikasi secara langsung. 

selengkapnya

 

25 May2021

Regulasi: Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK 01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID

Posted in Arsip Pengantar

Ancaman varian baru virus SARS-CoV2 membutuhkan respon yang cepat untuk mencegah penularan berkelanjutan. Oleh karenanya diperlukan langkah - langkah strategis untuk mempercepat pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan mempercepat dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi kasus COVID-19. Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dapat digunakan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi kasus COVID-19.

Panduan ini meliputi 3 ruang lingkup, yakni :1) Definisi operasional; 2) Target dan indikator pencapaian, alur dan ketentuan pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi; dan 3) Koordinasi pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi. Dengan disusunnya panduan ini, diharapkan pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi dapat dilaksanakan secara optimal untuk menurunkan penularan dan mengatasi pandemi COVID-19.

selengkapnya

 

25 May2021

Health System Resilience in Managing the COVID-19 Pandemic: Lessons from 28 Countries

Posted in review publikasi

Ketahanan sistem kesehatan adalah kunci untuk memetik pelajaran dari respons negara terhadap krisis, termasuk COVID-19. Sebuah riset dilakukan untuk meninjau tanggapan COVID-19 di 28 negara menggunakan kerangka kerja ketahanan sistem kesehatan baru melalui literature review, wawancara semi-struktural dan pengajuan pemerintah nasional, studi kasus mendalam, validasi para ahli dengan penggunaan data spesifik tertentu dan diskusi bersama. Lima elemen dari sistem kesehatan (tata kelola dan pembiayaan, tenaga kesehatan, produk dan teknologi medis, fungsi kesehatan masyarakat, pemberian layanan kesehatan) berpusat di sekitar keterlibatan masyarakat sebagai inti dari semua elemen ketahanan sistem kesehatan.

Peneliti kemudian menyatukan empat elemen penting yang mendasari tanggapan nasional yang sangat efektif, yakni (1) mengaktifkan tanggapan komprehensif; (2) menyesuaikan kapasitas di dalam dan di luar sistem kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat; (3) melestarikan fungsi dan sumber daya kesehatan; dan (4) mengurangi kerentanan terhadap kerugian/bencana di komunitas. COVID-19 memberi pelajaran untuk solidaritas, baik di dalam maupun antar negara. Hal ini juga sebagai pengingat bahwa kesehatan lebih dari sekedar perawatan kesehatan dan bahwa pendekatan seluruh pemerintah untuk kesehatan dan kesejahteraan diperlukan untuk menciptakan populasi sehat yang mampu secara kolektif mencegah dan menanggapi krisis, tanpa meninggalkan siapa pun. Artikel ini dipublikasikan pada jurnal Nature Medicine pada 17 Mei 2021.

Selengkapnya

 

  • 32
  • 33
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library