Refleksi untuk Indonesia dan Follow-up

 

Sara BennetSimposium ini ditutup oleh Sara Bennet dari Johns Hopkins University selaku Ketua Health Systems Global yang baru pada Jumat, 3 Oktober 2014 sore. Sebagai kesimpulan, sistem kesehatan global akan dan harus mengarah pada people-centred health system. Pergerakan ini harus didukung oleh para peneliti, pembangunan kapasitas di semua level (masyarakat, pelaku program kesehatan, pengambil kebijakan, dan peneliti sistem kesehatan), dan menjadikan pergerakan ini sebagai sesuatu inklusif dan tidak eksklusif seperti banyak program atau penelitian kesehatan yang selama ini telah berlangsung. Hal yang perlu diingat oleh setiap anggota sistem kesehatan adalah untuk selalu melakukan aksi setiap harinya di level lokal, agar dapat mempengaruhi perbaikan di level global.

 

 

Berikut ini beberapa rekomendasi hasil Simposium antara lain:

  1. Perlu inklusivitas masyarakat dalam pengembangan sistem kesehatan global;
  2. Perlu dilakukan pengembangan metodologi penelitian yang kuat dalam mendukung penelitian sistem kesehatan;
  3. Perlu dilakukan pengembangan kapasitas penelitian di semua level;
  4. Keberlangsungan kerjasama intersektoral dan lintas pemangku kepentingan-masyarakat-peneliti kesehatan untuk pengembangan riset sistem kesehatan.

Rekomendasi di atas termuat dalam pernyataan Health System Global dari pertemuan di Cape Town dan dapat diunduh melalui link berikut: http://hsr2014.healthsystemsresearch.org/.

Lucy GilsonSara Bennet mengumumkan pemenang kontes poster penelitian serta mengucapkan terima kasih khusus kepada para panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini, terutama kepada Prof. Lucy Gilson dan Prof. Di McIntyre.
Simposium Health System Research yang akan datang akan diadakan di Vancouver pada bulan November 2016. Suarakan hasil penelitian dan advokasi Anda di perayaan global mendatang dan lakukan aksi nyata di level lokal untuk perubahan global.

 

 

 

Refleksi untuk Indonesia

Sebagai penafsiran selama mengikuti Simposium di Cape Town, anggota tim PKMK FK UGM mengambil beberapa hal yang menarik. Dua isu penting yang dapat direfleksikan dengan keadaan di Indonesia mencakup:

A. Topik "People-Centered dalam Sistem Kesehatan"

Dalam refleksi ini ada beberapa pertanyaan yang pada sesi pengantar mengikuti Simposium sudah ditekankan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah:

  1. Apakah sistem kesehatan di Indonesia sudah menempatkan masyarakat sebagai hal yang utama?
  2. Apakah sistem kesehatan di Indonesia mencerminkan hubungan antar lembaga yang baik dan mempunyai aspek-aspek kemanusiaan?
  3. Apakah kebijakan-kebijakan besar di sistem kesehatan Indonesia (misal kebijakan JKN, desentralisasi kesehatan, penurunan kematian ibu dan bayi, penanganan AIDS, kesehatan jiwa, dan lain-lain) sudah menempatkan masyarakat di tempat yang utama?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, secara garis besar memang people center sudah mulai dibahas dalam kebijakan kesehatan di Indonesia, walaupun belum masuk secara mendalam. Sebagai gambaran dalam berbagai kebijakan pemerintah sudah digambarkan mengenai pentingnya pelayanan terhadap masyarakat miskin, atau terpinggirkan dalam pembiayaan kesehatan Askeskin, Jamkesmas, atau sekarang JKN. Namun perlu dicatat bahwa apa yang tertulis dalam kebijakan perlu untuk dipantau dan dimonitoring pelaksanaannya.

Dalam konteks adopsi People Centered oleh peneliti kebijakan, pada Forum Nasional ke V Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia di Bandung pada tanggal 24-26 September 2014, topik ini telah banyak dibahas. Sebagai gambaran berbagai Policy Brief yang sedang dikembangkan pasca pertemuan nasional di Bandung pada hari Jumat tanggal 26 September 2014 banyak membahas People-Centered Health System, misal:

  • Bagaimana agar masyarakat di daerah sulit dapat memperoleh keadilan dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional?
  • Bagaimana kelompok marginal dalam masalah AIDS dan kesehatan jiwa dapat memperoleh perhatian cukup dari pemerintah?
  • Bagaimana pendidikan tenaga kedokteran dan kesehatan dapat disiapkan untuk melayani mereka yang berada di daerah sulit?

Namun aspek people-centre ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. Kebijakan-kebijakan kesehatan perlu dianalisis dan juga penelitian-penelitian kebijakan kesehatan apakah sudah menggunakan konsep ini atau belum. Faktanya, memang ada kemungkinan hanya masalah istilah saja.

B. Untuk Peneliti Kebijakan Kesehatan

Relevansi isi Simposium di Cape Town dengan penelitian di Indonesia adalah seringkali sebagai peneliti, kelompok peneliti belum menempatkan masyarakat dan praktisi program kesehatan sebagai mitra utama. Agenda penelitian masih banyak yang diarahkan oleh kepentingan donor atau tidak diangkat oleh mereka yang ada di lapangan dan masyarakat yang merasakan di titik hilir, keberhasilan (atau kegagalan) sistem kesehatan tersebut.

Simposium ini menekankan bahwa sudah saatnya para peneliti, pembuat kebijakan, dan masyarakat bergerak ke arah kolaborasi yang benar-benar menjawab permasalahan sistem kesehatan di lapangan.

Salah satu pertanyaan dan pesan penting yang disuarakan dalam sesi penutup ini adalah: pengetahuan seperti apa yang berguna? Jawabannya adalah: pengetahuan yang membawa perbaikan dalam sistem kesehatan.

Hal ini yang menjadi tantangan bagi peneliti kebijakan kesehatan di Indonesia. Apakah hasil penelitiannya dapat memperbaiki kebijakan yang ada sehingga memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat? Ataukah penelitiannya cenderung lebih banyak memberi manfaat pada peneliti dan lembaga penelitiannya untuk naik pangkat ataupun mendapat penghasilan dari penelitiannya.


Catatan akhir

Sebagai catatan akhir tim PKMK FK UGM selama mengikuti Simposium, ada beberapa hal yang dapat dikembangkan di Indonesia:

Penguatan kapasitas dalam praktek dan penelitian kebijakan

  1. Ideologi kebijakan perlu ditekankan, people-centered merupakan hal yang ideologis.
  2. Metode penelitian untuk kebijakan perlu lebih dikembangkan, tidak cukup metode kuantitatif saja.
  3. Pentingnya penggunaan ilmu-ilmu sosial dalam riset kebijakan. Penggunaan ini tidak terbatas pada ilmu ekonomi dan sosiologi, namun juga ilmu antropologi untuk memahami bagaimana proses pengambilan kebijakan dan keadaan pemberi pelayanan.
  4. Pengembangan think-tank untuk membantu kebijakan. Keberadaan think-tank perlu diperkuat dengan peneliti kebijakan yang handal.
  5. Perlunya pelatihan-pelatihan mengenai metode analisis kebijakan dan riset kebijakan.

Pendalaman berbagai aspek dalam sistem kesehatan

  1. Aspek Equity dalam asuransi kesehatan
  2. Aspek SDM dan insentif bekerja.
  3. Aspek governance dalam sistem pelayanan kesehatan.

Bagaimana tindak lanjut nyatanya?

Sebagai tindak lanjut keikutsertaan tim PKMK FK UGK dalam Global Simposium III di Cape Town, direncanakan akan dilakukan beberapa hal di UGM:

  • Diskusi Webinar apakah people-center dalam kebijakan kesehatan di Indonesia sudah diterapkan? Refleksi dari keikutsertaan tim PKMK di Cape Town akan dibahas secara mendalam. Waktu: Minggu ke-3 Oktober 2014.
  • Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam pengembangan kebijakan kesehatan yang akan dibahas dalam pertemuan IAKMI di Padang.
  • Workshop Pengembangan think-tank di sektor kesehatan yang akan dilaksanakan akhir November 2014. KSI
  • Diskusi Webinar: Pengembangan metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif untuk riset kebijakan kesehatan.
  • Pengembangan Modul-Modul untuk Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan.
  • Pelatihan analisis kebijakan dan kebijakan. Awal tahun 2015.
  • Pelatihan Result Based Financing di tahun 2015.

Penulis:
Tim PKMK FK UGM di Cape Town

Laksono Trisnantoro, Tiara Marthias, Retno Siwi Padmawati, Putu Andayani, Faozi Kurniawan, dan Ari Probandari (FK UNS).

 

 

Comments  

# SITTI AISYAH SALAM 2014-10-07 08:13
menarik baca hasil Global Simposium di Cape Town, apalgi pertanyaannya, "Pengetuan seperti apa yang berguna?" Jawabannya Pengetahuan yang membawa perbaikan dalam sistem kesehatan" Mari kita mendorong adik-adik/anak-anak kita untuk melakukan penelitian yang membawa perbaikan dalam sistem kesehatan. Selamat ya Prof.Laksono Tim PKMK FK UGM.
Reply
# Briancal 2024-10-02 14:37
Gay dating has transformed from being hidden and stigmatized to an open and proud experience. With growing worldwide acceptance, more avenues abide for men seeking men to hook meaningfully.
https://gay0day.com/top-rated/

A Condensed Retailing of Gay Dating
Historically, gay men faced challenges in find bona fide spaces to be met by, much resorting to underground venues due to societal taboos. The Stonewall Riots in 1969 sparked the gay rights flicker, in due course leading to more unrestricted and direct platforms after gay dating.

Digital Cataclysm: Apps and Online Dating
The get somewhere of the internet changed gay dating. Ahead of time platforms like Gaydar paved the way as far as something apps like Grindr and Tinder, present men easier ways to staple, whether for casual encounters or straight-faced relationships. These apps be suffering with evolved to include features promoting mental form and inclusivity.

https://gay0day.com/latest-updates/

Challenges in Gay Dating
Consideration advancement, challenges carry on:

Demerit: In some regions, gay relationships are stilly verboten or taboo.
Superficiality: Assorted be dating apps can abet flimsy interactions.
Internalized Homophobia: Struggles with agreement can obviate relationships.
Disposition Vigorousness: Issues like loneliness and apprehension balance prevalent.
Edifice Hale and hearty Relationships
To be successful in gay dating, communication, self-acceptance, and joint trait are key. Building a aromatic in plan also helps navigate the complexities of dating in the LGBTQ+ community.

The Subsequent of Gay Dating
As acceptance grows, the prospective of gay dating looks positive, with technology like virtual truth and AI matchmaking expanding opportunities. Continued progress toward inclusivity ensures more spaces where adoration between men can ictus openly and proudly.
Reply
# DevinBiz 2024-10-03 00:58
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, donation more opportunities but also different challenges.
https://zeenite.com

The Digital Caftan
Online dating apps like Tinder and Bumble fantasize connecting easier but can suffer irresistible just to too innumerable choices. Women procure gained more switch, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.

Challenges in Dating
Ghosting and Unsure Dating: Quick exits and occasional encounters are stale, leading to confusion.
Expectations: Miscommunication around commitment can result in frustration.
Influence: Common media creates unreasonable expectations of decision the correct partner.
Gender Stereotypes: Old stereotypes round dating roles still live, complicating things.
Keys to Shape Relationships
https://zeenite.com/categories/

Communication: Outstretched, square conversations set up trust.
Respect and Congruence: Valuing each other as equals fosters balance.
Leniency: Intriguing delay to body connections reduces pressure.
Looking Ahead
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of defer to, communication, and patience wait compulsory repayment for long-term relationships.
Reply
# DevinBiz 2024-10-04 06:31
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, donation more opportunities but also different challenges.
https://zeenite.com/categories/

The Digital Take care of
Online dating apps like Tinder and Bumble make connecting easier but can suffer overwhelming just to too multifarious choices. Women have gained more switch, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.

Challenges in Dating
Ghosting and Casual Dating: Energetic exits and occasional encounters are stale, leading to confusion.
Expectations: Miscommunication about commitment can result in frustration.
Influence: Societal media creates unrealistic expectations of declaration the superlative partner.
Gender Stereotypes: Old stereotypes about dating roles silent breathe, complicating things.
Keys to Healthy Relationships
https://zeenite.com/

Communication: Unbarred, on the up conversations set up trust.
Matter and Congruence: Valuing each other as equals fosters balance.
Persistence: Taking delay to set up connections reduces pressure.
Looking At the
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of defer to, communication, and tenacity wait compulsory repayment for everlasting relationships.
Reply
# DevinBiz 2024-10-04 08:23
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, offering more opportunities but also new challenges.
https://desiporn.one/most-popular/

The Digital Caftan
Online dating apps like Tinder and Bumble arrange connecting easier but can have a irresistible just to too many choices. Women take gained more charge, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.

Challenges in Dating
Ghosting and Random Dating: Far-sighted exits and casual encounters are stale, best to confusion.
Expectations: Miscommunication around commitment can agency frustration.
Distress: Social media creates unreasonable expectations of finding the correct partner.
Gender Stereotypes: Old stereotypes round dating roles silent stay alive, complicating things.
Keys to Shape Relationships
https://desiporn.one/top-rated/

Communication: Roomy, honest conversations build trust.
Respect and Congruence: Valuing each other as equals fosters balance.
Patience: Intriguing time to build connections reduces pressure.
Looking Ahead
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of respect, communication, and patience remain compulsory for lasting relationships.
Reply
# DevinBiz 2024-10-05 00:07
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, donation more opportunities but also unique challenges.
https://desiporn.one/categories/

The Digital Caftan
Online dating apps like Tinder and Bumble arrange connecting easier but can fancy overpowering due to too many choices. Women take gained more charge, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.

Challenges in Dating
Ghosting and Unsure Dating: Fleet exits and unexpected encounters are stale, peerless to confusion.
Expectations: Miscommunication about commitment can cause frustration.
Influence: Popular media creates fanciful expectations of pronouncement the perfect partner.
Gender Stereotypes: Getting on in years stereotypes fro dating roles still stay alive, complicating things.
Keys to Shape Relationships
https://desiporn.one/

Communication: Open, trustworthy conversations build trust.
Matter and Similarity: Valuing each other as equals fosters balance.
Persistence: Bewitching habits to set up connections reduces pressure.
Looking Before
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of respect, communication, and patience remain compulsory repayment for lasting relationships.
Reply
# DevinBiz 2024-10-05 16:10
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, gift more opportunities but also new challenges.
https://latinaporn.one/most-popular/

The Digital Take care of
Online dating apps like Tinder and Bumble make connecting easier but can feel irresistible well-earned to too innumerable choices. Women have gained more charge, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.

Challenges in Dating
Ghosting and Random Dating: Energetic exits and occasional encounters are general, matchless to confusion.
Expectations: Miscommunication for everyone commitment can result in frustration.
Pressure: Societal media creates fanciful expectations of pronouncement the superlative partner.
Gender Stereotypes: Getting on in years stereotypes round dating roles still breathe, complicating things.
Keys to Shape Relationships
https://latinaporn.one/most-popular/

Communication: Outstretched, square conversations build trust.
Veneration and Similarity: Valuing each other as equals fosters balance.
Diligence: Irresistible delay to build connections reduces pressure.
Looking At the
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of defer to, communication, and endurance cadaver critical as far as something durable relationships.
Reply
# DevinBiz 2024-10-06 11:32
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, present more opportunities but also new challenges.
https://latinaporn.one/top-rated/

The Digital Shift
Online dating apps like Tinder and Bumble arrange connecting easier but can suffer astounding just to too multifarious choices. Women have gained more control, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.

Challenges in Dating
Ghosting and Unsure Dating: Far-sighted exits and unexpected encounters are common, matchless to confusion.
Expectations: Miscommunication about commitment can cause frustration.
Constraint: Popular media creates unreasonable expectations of finding the correct partner.
Gender Stereotypes: Old stereotypes about dating roles hushed exist, complicating things.
Keys to Healthful Relationships
https://latinaporn.one/top-rated/

Communication: Outstretched, trustworthy conversations bod trust.
Respect and Equality: Valuing each other as equals fosters balance.
Diligence: Irresistible habits to establish connections reduces pressure.
Looking Ahead
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of veneration, communication, and patience tarry vital in place of lasting relationships.
Reply

Add comment

Security code
Refresh