Opening Ceremony, 13th IEA SEA Meeting and ICPH - SDev
3 Oktober 2018,
PKMK – Bali. Pembukaan konferensi IEASEA ke 13 dimulai dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Andalas, Defriman Djafri MPH PhD. Djafri menyampaikan terima kasih kepada seluruh audiens yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pertemuan kali ini untuk memperkuat hubungan ahli epidemiologi juga para ahli public health antar negara di Asia. Selanjutnya Rektor Universitas Andalas, Prof Dr Tafdil Husni MBA menggambarkan secara umum tentang Universitas Andalas dan seluruh pogram studi dan fakultas yang ada, yang mana departemen epidemiologi adalah bagian penting dalam perjalanan sejarah pendidikan di Universitas Andalas.
Chandra Mani Panday sebagai International Advisory Committee dan ahli epidemiologi di Asia Tenggara menyatakan kegiatan di Bali kali ini memiliki banyak tantangan sebelum akhirnya pelaksanaan konferensi ini bisa direalisasikan. Chandra berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan semua partisipan yang bergabung dalam kegiatan ini. Harapannya bahwa kegiatan ini dapat berlangsung sukses sesuai dengan tujuannya dengan mempertemukan berbagai ahli di bidang epidemiologi di Asia.
Regional Counselor IEA SEA, dr Umesh Kapil, juga -memberikan sambutannya. Epidemiologi telah menjadi ibu dari seluruh ilmu sains kedokteran yang ada, epidemiologi dapat merambah ke berbagai hal seperti manajemen penanganan pasien, pemberian obat, hingga program-program pencegahan di masyarakat. Untuk itu, ahli epidemiologi diharapkan mampu berkontribusi banyak untuk segala permasalahan kesehatan yang terjadi dan yang akan terjadi.
Gubernur Bali, I Wayan Koster yang diwakili oleh salah satu stafnya menyatakan permintaan maaf bahwa gubernur yang tidak dapat menghadiri kegiatan ini. Untuk itu perwakilan gubernurmembacakan pesan melalui surat yang dimandatkan. Dengan adanya event ini, maka semua peserta dapat menyampaikan representasi dari negara masing-masing, yang pada akhirnya bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Tidak menutup kemungkinan, nantinya juga bisa diterapkan di Bali. Setelah menyelesaikan pembacaan surat dari gubernur Bali, selanjutnya dilakukan pembukaan kegiatan konferensi dengan memukul gong secara bersama.
Reporter:
Faisal Mansur & Muhammad Asrullah
Link Terkait
{jcomments on}