Kerangka Acuan Kegiatan Zoom Meeting
Tahap III: Pelatihan Analisis Kebijakan
Topik Penyakit - Penyakit Prioritas: KIA, Gizi, CVD, dan Kanker
Senin dan Selasa
19 – 20 Oktober dan 26 – 27 Oktober 2020
Pengantar
Empat masalah kesehatan yang menjadi prioritas di Indonesia saat ini yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, Cardiovascular Disease (CVD), dan kanker. Selain meyumbangkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, empat masalah utama tersebut juga meningkatkan beban pengeluaran dan pembiayaan negara di bidang kesehatan. Upaya di berbagai lini kesehatan telah dilakukan dalam rangka mengatasi masalah prioritas tersebut, dari mulai tingkat layanan primer, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Salah satunya yaitu dengan penetapan kebijakan kesehatan. Agar kebijakan yang sudah ditetapkan dan diimplementasikan dapat dikembangkan ke arah yang sesuai dengan konteks lokal spesifik, perlu dilakukan analisis lanjutan terkait konten khusus di setiap masalah kesehatan.
Saat ini, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM telah mengembangkan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) yang berisi data tentang indicator - indikator pembangunan kesehatan, beban penyakit, penggunaan fasilitas kesehatan, dan berbagai data lainnya. Data ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam proses analisis kebijakan, termasuk dalam masa pandemi COVID-19.
Sebagai langkah nyata untuk menjawab kebutuhan tersebut, PKMK menyelenggarakan program penguatan kebijakan kesehatan yang berbasis bukti (data) untuk masalah prioritas; KIA, gizi, CVD, dan kanker. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan program dan sebagai rangkaian dari kegiatan sebelumnya (yaitu; Pelatihan Penelitian Kebijakan untuk Masalah KIA, gizi, CVD, dan kanker), PKMK mengadakan pelatihan mengenai analisis kebijakan kesehatan dengan memanfaatkan data DaSK.
Tujuan
- Peserta dapat memahami masalah kebijakan kesehatan berdasarkan evidence based dengan memanfaatkan data DaSK.
- Peserta dapat mengidenfitikasi kebijakan kesehatan yang telah diimplementasikan terkait masalah kesehatan prioritas (KIA, stunting, CVD dan kanker)
- Peserta dapat melakukan analisis terhadap kebijakan yang sudah diimplementasikan untuk menangani masing - masing masalah kesehatan prioritas (KIA, stunting, CVD dan kanker), termasuk di era pandemi COVID-19.
- Peserta dapat memahami penyusunan rekomendasi kebijakan yang layak (feasible) untuk implementasi.
Hasil yang Diharapkan
- Didapatkan hasil analisis kebijakan yang berkaitan dengan masalah prioritas (KIA, stunting, penyakit jantung dan kanker) di tingkat pusat dan kabupaten.
- Didapatkan usulan kebijakan yang disusun berdasarkan hasil analisis pada poin 1.
Partisipasi
- Narasumber
- Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc.,PhD – Pengamat Kebijakan Kesehatan
- Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si. - FISIPOL UGM
- Peserta
- Tim inti KIA, gizi, CVD, kanker
- Mitra universitas, akademisi, peneliti kesehatan
- Pengelola program kesehatan di kabupaten/kota
- Umum
Kegiatan
Topik KIA dan Gizi
Topik KIA dan Gizi
Jam | Materi | Narasumber |
Senin, 19 Oktober 2020, Common Room Litbang | ||
08.00 – 08.10 WIB |
Pembukaan |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD |
08.10 – 10.00 WIB |
Merumuskan masalah kebijakan public atau kesehatan (problem structuring) |
Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si. |
10.30 – 12.30 WIB |
Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (forecasting) untuk mengetahui situasi masa depan isu atas dasar infromasi/data. |
Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si |
reportase | ||
Selasa, 20 Oktober 2020, Common Room Litbang | ||
10.00 – 12.30 WIB |
Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan |
Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si |
Reportase |
Referensi
- Lembaga Aparatur Negara (LAN). 2015. Modul IV: Analisis Kebijakan Publik.
- Dunn, William. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan). Yogyakarta: Gajah Mada University Press
- Bardach, E, 2012. A Practical Guide For Policy Analysis The Eight Fold Path To More Effective Problem Solving (4th edition). Sage. Washington DC
- Patton V dan Sawicki D, 1993. Basic Methods of Policy Analysis and Planning. Prentice Hall.
Narahubung
Tri Muhartini, MPA |
Maria Lelyana |