logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?
04 Oct2018

Reportase Keynote Speech

Posted in agenda

ba 2Dr. Vinod K Srivastava dari IEA - WHO Liason mengangkat isu mengenai kesehatan ibu dan anak di negara- negara Asia Tenggara. Dr Vinod mengemukakan fakta yang menunjukkan bahwa 9,2 juta anak meninggal sebelum usia 5 tahun. Rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap kesehatan menjadi salah satu faktor penyebab kematian tersebut. Dari segi pencapaian, terjadi penurunan angka kematian anak tetapi tidak signifikan. Secara global, Asia Pasifik menyumbang sekitar 41% angka kematian anak di seluruh dunia. Perbedaan tingkat ekonomi dan jumlah kepadatan penduduk di beberapa negara menjadi kendala dalam upaya penurunan AKI dan AKB. 

Misalnya, Bangladesh merupakan negara dengan jumlah kepadatan penduduk terbesar dari seluruh negara Asia Tenggara sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan negara lain. Bagi negara dengan ekonomi rendah, isu yang juga menjadi tantangan adalah pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai. Dengan diterapkannya jaminan kesehatan semesta (UHC) di beberapa negara, tentunya dengan sistem yang lebih jelas dan terarah dan kebijakan yang diambil berdasarkan bukti yang ada, diharapkan dapat menurunkan AKI dan AKB dengan pendekatan lokal yang berbeda-beda.

Beberapa pengalaman terkait upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak menunjukkan langkah yang lebih baik. Srilanka menjadi negara yang sukses menerapkan UHC. Kesehatan dan pendidikan gratis untuk seluruh masyarakat. Pelayanan kesehatan juga melibatkan pemerintah dan swasta. Pendekatan juga menekankan pada upaya preventif yang lebih besar dibandingkan dengan upaya kuratif, dan dilaksanakan secara berkelanjutan segera setelah menikah hingga mengandung dan bersalin.

Isu lain juga yang menjadi perhatian adalah aspek gizi, keluarga berencana, ASI ekslusif, dan isu gender. Menurut Dr Vinod, diperlukan investasi dalam skala besar untuk kesehatan ibu dan anak. Investasi tersebut akan membawa dampak yang besar tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi negara.

Reporter:
Muhammad Asrullah (PKMK UGM)

Link Terkait

  • Hari Pertama
  • Hari Kedua

Hari Pertama

  • Opening Ceremony, 13th IEA SEA Meeting and ICPH
  • Keynote Speech
  • Plenary 1. Public Health Achievement, where we are now

Hari Kedua

  • Plenary 2. Global Chalenges for Good Health and well-being

{jcomments on}

Twitter
Twitter
Facebook
Whatsapp
share with Whatsapp
Telegram
share with Telegram
Email
Send by email
powered by social2s

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library