logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?
19 Jul2022

Posted in Pelatihan

Kerangka Acuan Kegiatan

Webinar Diseminasi Studi Pandangan, Penerimaan, Kekhawatiran, dan Aksesibilitas terhadap Vaksin COVID-19, 3T serta Pencegahan dan Dampak COVID-19 terhadap Gender Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI)

25 - 28 Juli 2022

   Latar Belakang

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK - KMK UGM dengan dukungan Australia - Indonesia Health Security Partnership telah melaksanakan studi tentang Pandangan, Penerimaan, Kekhawatiran, dan Aksesibilitas terhadap Vaksin COVID-19, 3T serta Pencegahan dan Dampak COVID-19 terhadap Gender Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta (Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul), Jawa Tengah (Kota Pekalongan dan Kabupaten Magelang), Bali (Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem), dan Sulawesi Selatan (Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa).

Penelitian ini menganalisis pandangan, penerimaan, dan kepedulian terhadap vaksin COVID-19, 3T, dan langkah - langkah pencegahan ke pembuat kebijakan dalam merancang strategi yang lebih baik untuk meningkatkan cakupan vaksinasi ke semua populasi, terutama kelompok lanjut usia dan disabilitas. Kelompok tersebut dalam banyak program pemerintah seringkali terlupakan. Hasil penelitian telah memberikan gambaran pemahaman tentang faktor - faktor kontributif terkait aksesibilitas vaksin COVID-19; mispersepsi, misinformasi, dan disinformasi seputar vaksin dan COVID-19 secara umum; sarana komunikasi yang paling disukai dan kurang disukai untuk kelompok lanjut usia dan disabilitas; respons nasional dan subnasional terhadap pandemi COVID-19; dan respons masyarakat (laki-laki dan perempuan) terhadap pandemi COVID-19.

Selain itu, penelitian telah mengeksplorasi dampak COVID-19 terhadap kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI). Dampak COVID-19 telah terjadi pada perempuan dan laki-laki dari kelompok dewasa muda, dewasa, lansia, disabilitas, ibu hamil, LGBT dan orang dengan HIV/AIDS. Berbagai dampak yang dialami oleh perempuan dan laki - laki dari semua kelompok ini adalah pada kebutuhan rumah tangga, aktivitas sosial, kehilangan pekerjaan, kesehatan, dan pekerjaan rumah tangga.

Laki - laki dalam penelitian ini cenderung lebih banyak merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama terkait dengan kehilangan pekerjaan dan perubahan pendapatan, berbeda dengan perempuan yang merasakan dampak COVID-19 pada penambahan beban kerja rumah tangga selama pandemi COVID-19. Di sisi lain ditemukan adanya konflik dan kekerasan rumah tangga pada perempuan yang terjadi sebelum dan saat pandemi COVID-19. Sementara kelompok disabilitas yang paling terdampak adalah tuna netra dengan profesi tukang pijat yang tidak dapat memberikan layanan selama pandemi COVID-19 tetapi sulit untuk mencari pekerjaan baru. Hal ini berbeda dengan kelompok disabilitas lainnya yang kehilangan pekerjaan tapi tetap dapat melakukan pekerjaan serabutan lainnya. Kelompok rentan juga mengalami kendala untuk mengakses pelayanan kesehatan, mereka mengalami perubahan layanan di puskesmas dan RS selama pandemi COVID-19.

Hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 membutuhkan strategi pencegahan dan penanganan dampak yang disesuaikan dengan dinamika di setiap kelompok masyarakat. Pemerintah daerah perlu menjadi pengambil keputusan terdepan yang perlu memahami persoalan ini mengingat pengelaman dari setiap kelompok selama pandemi COVID-19 yang didapatkan memiliki variasi dari situasi daerah.

   Tujuan 

Melalui diseminasi ini, diharapkan:

  1. Pemerintah Daerah memahami pandangan, penerimaan, kekhawatiran, dan aksesibilitas terhadap Vaksin, 3T, dan Pencegahan COVID-19
  2. Pemerintah Daerah memahami dampak dari pandemi COVID-19 dalam perspektif GEDSI
  3. Pemerintah Daerah mempertimbangkan aspek GEDSI dalam penyusunan kebijakan
  4. Pemerintah Daerah dapat merancang strategi dan komunikasi risiko untuk menghadapi tantangan krisis kesehatan masa depan

   Target Peserta

  1. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali
  2. Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Gowa, Kulon Progo, Gunung Kidul, Karangasem, Buleleng dan Kota Pekalongan
    • Satgas COVID-19
    • Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat
    • Stakeholder terkait
  3. Dinas Sosial Kabupaten Maros, Gowa, Kulon Progo, Gunung Kidul, Karangasem, Buleleng dan Kota Pekalongan

   Agenda Kegiatan

  • 25 JULI 2022
  • 26 JULI 2022
  • 27 JULI 2022
  • 28 JULI 2022

25 JULI 2022

VIDEO RECORDING

 

Waktu Topik Pembicara

25 Juli | DI Yogyakarta

10.00 – 10.05 WIB Sambutan dan Pembukaan Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta
10.05 – 10.10 Pengantar AIHSP

10.10 – 10.20 WIB
(10 menit)

Topik 1: Memahami pandangan, penerimaan, kekhawatiran, dan aksesibilitas terhadap Vaksin, 3T, dan Pencegahan COVID-19 di DI Yogyakarta Srimurni Rarasati
Moderator: Drevina

10.20 – 10.40 WIB
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Kesehatan Kab. Gunung Kidul (10’)
Dinas Kesehatan Kab. Kulon Progo (10’)
Moderator: Drevina

10.40 – 11.00 WIB
(20 menit)
Diskusi dan tanya jawab Moderator: Drevina

11.00 – 11.10 WIB
(10 menit)

Topik 2: Analisis dampak COVID-19 pada GEDSI di DI Yogyakarta Desintha Dwi Asriani
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi DI Yogyakarta

11.10 – 11.30 WIB
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Sosial Kab. Gunung Kidul (10’)
Dinas Sosial Kab. Kulon Progo (10’)
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi DI Yogyakarta

11.30 – 11.50 WIB
(20 menit)

Diskusi dan tanya jawab Moderator:
Koordinator AIHSP Provinsi DI Yogyakarta
11.50 – 12.00 WIB Penutupan dan tindak lanjut AIHSP

 

26 JULI 2022

VIDEO RECORDING

 

Waktu Topik Pembicara

26 Juli | Sulawesi Selatan

10.00 – 10.05 WITA Sambutan dan Pembukaan

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

10.05 – 10.10 Pengantar AIHSP

10.10 – 10.20 WITA
(10 menit)

Topik 1: Memahami pandangan, penerimaan, kekhawatiran, dan aksesibilitas terhadap Vaksin, 3T, dan Pencegahan COVID-19 di Sulawesi Selatan Mentari Widiastuti
Moderator: Yulianto Kurniawan

10.20 – 10.40 WITA
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Kesehatan Kab. Gowa (10’)
Dinas Kesehatan Kab. Maros (10’)
Moderator: Yulianto Kurniawan

10.40 – 11.00 WITA
(20 menit)
Diskusi dan tanya jawab Moderator: Yulianto Kurniawan

11.00 – 11.10 WITA
(10 menit)

Topik 2: Analisis dampak COVID-19 pada GEDSI di Sulawesi Selatan Sandra Frans
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Sulawesi Selatan

11.10 – 11.30 WITA
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Sosial Kab. Maros (10’)
Dinas Sosial Kab. Gowa (10’)
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Sulawesi Selatan

11.30 – 11.50 WITA
(20 menit)

Diskusi dan tanya jawab Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Sulawesi Selatan
11.50 – 12.00 WITA Penutupan dan tindak lanjut AIHSP

 

27 JULI 2022

VIDEO RECORDING

 

Waktu Topik Pembicara

27 Juli 2022 | Bali

10.00 – 10.05 WITA Sambutan dan Pembukaan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
10.05 – 10.10 Pengantar AIHSP

10.10 – 10.20 WITA
(10 menit)

Topik 1: Memahami pandangan, penerimaan, kekhawatiran, dan aksesibilitas terhadap Vaksin, 3T, dan Pencegahan COVID-19 di Bali Dwie Susilo
Moderator: Citra Lestari

10.20 – 10.40 WITA
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Kesehatan Kab. Buleleng (10’)
Dinas Kesehatan Kab. Karangasem(10’)
Moderator: Citra Lestari

10.40 – 11.00 WITA
(20 menit)
Diskusi dan tanya jawab Moderator: Citra Lestari

11.00 – 11.10 WITA
(10 menit)

Topik 2: Analisis dampak COVID-19 pada GEDSI di Bali Tri Muhartini
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Bali

11.10 – 11.30 WITA
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Sosial Kab. Buleleng (10’)
Dinas Sosial Kab. Karangasem (10’)
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Bali

11.30 – 11.50 WITA
(20 menit)

Diskusi dan tanya jawab Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Bali
11.50 – 12.00 WITA Penutupan dan tindak lanjut AIHSP

 

28 JULI 2022

VIDEO RECORDING

 

Waktu Topik Pembicara

28 Juli | Jawa Tengah

10.00 – 10.05 WIB Sambutan dan Pembukaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
10.05 – 10.10 Pengantar AIHSP

10.10 – 10.20 WIB
(10 menit)

Topik 1: Memahami pandangan, penerimaan, kekhawatiran, dan aksesibilitas terhadap Vaksin, 3T, dan Pencegahan COVID-19 di Jawa Tengah Shita Dewi
Moderator: Yulianto Kurniawan

10.20 – 10.40 WIB
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Kesehatan Kab. Magelang (10’)
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan (10’)
Moderator: Yulianto Kurniawan

10.40 – 11.00 WIB
(20 menit)
Diskusi dan tanya jawab Moderator: Yulianto Kurniawan

11.00 – 11.10 WIB
(10 menit)

Topik 2: Analisis dampak COVID-19 pada GEDSI di Jawa Tengah Herni Ramdlaningrum
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Jawa Tengah

11.10 – 11.30 WIB
(20 menit)

Pembahasan

Dinas Sosial Kab. Magelang (10’)
Dinas Sosial Kota Pekalongan (10’)
Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Jawa Tengah

11.30 – 11.50 WIB
(20 menit)

Diskusi dan tanya jawab Moderator: Koordinator AIHSP Provinsi Jawa Tengah
11.50 – 12.00 WIB Penutupan dan tindak lanjut AIHSP

 

 

18 Jul2022

Kerangka Acuan Kegiatan

Webinar Tantangan dan Strategi Penanganan Obesitas pada Anak

29 Juli 2022  |  Pukul : 13.00-14.30 Wib

   Latar Belakang

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam jangka waktu yang lama. Obesitas dapat terjadi pada siapa saja termasuk anak - anak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, diperkirakan sekitar 18–19% anak berusia 5–12 tahun di Indonesia memiliki berat badan berlebih dan 11% anak di usia tersebut menderita obesitas.

Obesitas pada anak sangat merugikan kualitas hidup anak. Anak yang menderita obesitas berisiko mengalami kesulitan bernapas, peningkatan risiko patah tulang, hipertensi, penyakit kardiovaskular, resistensi insulin dan efek psikologis. Obesitas menyebabkan kemampuan motorik pada anak terganggu dalam melakukan aktivitas. Selain itu, secara psikologis anak dan remaja dengan obesitas mendapatkan stereotype yang negatif dari orang lain yang dapat berdampak pada penurunan kepercayaan diri, gangguan makan dan kesehatan yang berdampak pada rendahnya kualitas hidup.

Penyebab obesitas pada anak terdiri dari berbagai faktor. Faktor kebiasaan sehari - hari anak misalnya pola makan, aktivitas fisik, pola tidur yang diterapkan pada anak, gaya hidup kurang gerak, pola pengasuhan orang tua, dan gaya hidup orang tua. Faktor lainnya seperti demografi, pekerjaan dan pendidikan orang tua, serta tingkat penghasilan disebutkan memiliki pengaruh terhadap kasus obesitas pada anak.

Hal ini menuntut para aktor kesehatan perlu melihat masalah obesitas pada anak ini tidak hanya sebagai masalah kesehatan yang perlu penanganan medis, tetapi juga masalah multifaktor seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sehingga penanganan masalah obesitas pada anak perlu dilakukan di semual tatanan; dari level individu berupa penanganan medis hingga level pemerintah berupa penetapan kebijakan. Oleh karena itu, dalam memperingati Hari Anak Nasional, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan webinar dengan judul “Tantangan dan Strategi Penanganan Obesitas pada Anak”.

   Tujuan 

Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari anak nasional yang jatuh pada 23 Juli. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk:

  1. Mengetahui situasi kasus obesitas pada anak saat ini.
  2. Mengetahui strategi dan tantangan kebijakan penanganan obesitas pada anak.
  3. Membahas penguatan kebijakan penanganan obesitas pada anak.

   Target Peserta

  1. Pengambil keputusan nasional dan daerah.
  2. Akademisi bidang kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan, dll.
  3. Peneliti, konsultan dan pemerhati bidang kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan, dll.
  4. Pemangku kepentingan lainnya.

   Narasumber

  1. Dinas Kesehatan DKI Jakarta
    • Situasi kasus obesitas pada anak di DKI Jakarta.
    • Tantangan dan strategi dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan penanganan obesitas di DKI Jakarta.
  2. Dinas Kesehatan Kalimantan Timur
    • Situasi kasus obesitas pada anak di Kalimantan Timur.
    • Tantangan dan strategi dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan penanganan obesitas di Kalimantan Timur.

   Pembahas

  1. Direktorat Gizi dan KIA, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI
  2. UNICEF

   Agenda Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2022
Pukul : 13.00-14.30 Wib

   Detail Kegiatan

REPORTASE

Waktu Kegiatan Pembicara
13.00 – 13.05 WIB

Pembukaan

(5 menit)

13.00 – 13.10 WIB Sambutan Shita Listya Dewi, Kepala Divisi Kebijakan Kesehatan Masyarakat, PKMK FK-KMK UGM (5 menit)
13.10 – 13.40 WIB

Pemaparan

  1. Dinas Kesehatan DKI Jakarta (15 menit)
  2. Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (15 menit)
13.40 – 14.00 WIB

Pembahasan

  1. Direktorat Gizi & KIA, Kemkes RI (10 menit)
  2. UNICEF (10 menit)
14.00 – 14.15 WIB

Diskusi dan Tanya Jawab

(15 menit)

14.15 – 14.20 WIB

Penutupan

(5 menit)

 

 

17 Jun2022

Tahap 3

Posted in Pelatihan

  1. Proses Pembuatan Kebijakan Kesehatan dan Peran Bukti Penelitian
  2. Keputusan Kebijakan Kesehatan
  3. Knowledge Translation
  4. Framing a Policy Brief: Problem Statement

kamis, 16 Juni 2022  |  Pukul 10.00 – 12.00 WIB

   MATERI   VIDEO
  1. Memahami penulisan sebab – akibat dalam policy brief
  2. Memahami penulisan rekomendasi dalam policy brief
  3. Expert Review

kamis, 23 Juni 2022  |  Pukul 10.00 – 12.00 WIB

 

 

 

 

 

 

 

 

08 Jun2022

Posted in Pelatihan

COVID-19 Medical Device Regulatory Convergence Project (Indonesia)

Webinar on Good Regulatory Practices and Medical Device Regulation

Good regulatory practices (GRPs) include formalized, mandatory principles and practices by which regulatory authorities develop technical regulations for all regulated sectors, aligned with international standards. They are, in essence, a quality control mechanism that provide a benchmark for developing and implementing highest quality, cost-effective and efficient regulatory oversight. Unsurprisingly, the medical device sector is one of the most regulated sectors globally, given the diverse range of products; challenges in accurately determining safety, efficacy, and quality; complexities in production, distribution, and surveillance; and impact on health of citizens. It is therefore critical that government agencies and authorities responsible for the oversight of the medical device industry adhere to GRPs that are grounded on sound legal frameworks and international norms and standards.

This two-part webinar, held in partnership with the Government of Indonesia and Gadjah Mada University, will focus on the World Trade Organization’s (WTO) Technical Barriers to Trade (TBT) agreement and legal obligations as it relates to GRPs and Indonesia’s national commitments, global frameworks for medical device regulations, and best practices on management of safety and efficacy of medical devices.

The webinar is part of the COVID-19 Medical Device Regulatory Convergence Project (MDRC), a U.S. government-funded public-private partnership, between the U.S. Agency for International Development (USAID) and the American National Standards Institute (ANSI), in collaboration with the Advanced Medical Technology Association (AdvaMed). The MDRC’s mission is to advance regulatory convergence with key global partners, in partnership with standards developing organizations, as well as national and regional health and regulatory authorities.

The two-part webinar will be held the mornings of 15 and 22 June 2022

  • DAY 1
  • DAY 2

DAY 1

Webinar 1: Global Trends in Good Regulatory Practice

Wednesday, 15 June 2022 – 0900 to 1100 Indonesia time (GMT +7)

Time Session
09:00 – 09:10

Opening Remarks by Dr. Lucia Rizka Andalusia, Director General of Pharmaceutical Services & Medical Devices, Ministry of Health, Indonesia

Introduction by Prof. Laksono Trisnantoro, Special Advisor to Indonesia’s Minister of Health for Resilience of Pharmaceutical and Medical Device Industries

09:10-09:15 Introductory Remarks by Steven Bipes, Vice President AdvaMed and MDRC Project Lead, on the MDRC, and the utility of international standards / guidance in the medical device sector, including its immediate benefits in the midst of COVID-19, and to building long-term resilience in the national health systems for future pandemics and health crises.
09:15 – 10:05

Panel: Overview of Good Regulatory Practices and Standards

Moderator:  Mugant Mehanathan, MDRC Lead, Southeast Asia, Crowell & Moring International

Speakers

  • Renata Amaral, GRP Lead, MDRC
  • Konny Sagala, Director of System for Standards and Conformity Assessment Implementation, BSN Indonesia
  • Renee Hancher, GRP Lead, Office of the U.S. Trade Representative
10:05 – 10:55

Panel: Global Frameworks for Regulation of Medical Devices

Moderator:  Janet Trunzo, Senior Executive Vice President, AdvaMed and  Chair, Global Medical Technology Alliance Regulatory Working Group

Speakers

  • Agnes Sitta Kijo, Technical Officer, World Health Organization
  • Wong Woei Jiuang, Assistant Group Director, Medical Devices Cluster, Health Products Regulation Group, Health Sciences Authority, Singapore
  • Sodikin Sadek, Director of Production and Distribution of Medical Devices, Ministry of Health, Indonesia
10:55 – 11:00 Closing Remarks by Mugant Mehanathan, MDRC Lead, Southeast Asia, Crowell & Moring International

 

DAY 2

Webinar 2: Good Regulatory Practices in Indonesia and Stakeholder Perspectives

Wednesday, 22 June 2022 – 0900 to 1130 Indonesia time (GMT +7)

09:00 – 09:05 Introduction by Prof. Laksono Trisnantoro, Special Advisor to Indonesia’s Minister of Health for Resilience of Pharmaceutical and Medical Device Industries
09:05 – 09:10 Mugant Mehanathan, MDRC Lead, Southeast Asia, Crowell & Moring International will provide a recap of Webinar 1, and outline the objectives of the current Webinar.
09:10 – 10:00

Panel: Convergence in Medical Device Quality Management System: National Regulatory Authority and Industry Perspectives

Moderator: Sandra Ligia González, Medical Device Sector Lead, MDRC

Speakers:

  • Melissa Torres, Associate Director for International Affairs, Office of the Center Director, Center for Devices and Radiological Health, US Food and Drug Administration
  • Fikriansyah bin Irman, Health System and Strategy Officer, Ministry of Health, Indonesia
  • Randy Teguh, Secretary General, GAKESLAB
10:00 – 11:25

Panel: Post-Market Surveillance in Indonesia

Moderator: IGM Wirabrata, Apt., Head of Center for Health Security System Policy and Health Resources, Health Development Policy Agency, Ministry of Health, Indonesia

Speakers:

  • ISO/TR 20416:2020 Medical devices — Post-market surveillance for manufacturers
  • WHO - Guidance for post-market surveillance and market surveillance of medical devices, including in vitro diagnostics
  • IMDRF Working Group Representative
  • Cut Putri Arianie, Director of Medical Device Supervision, Ministry of Health, Indonesia
  • Erwin Hermanto, Head of Division, Product Promotion, ASPAKI
11:25 – 11:30 Closing Remarks by Mugant Mehanathan, MDRC Lead, Southeast Asia, Crowell & Moring International

 

18 May2022

Posted in Pelatihan

TAHAPAN 2

Merumuskan masalah kebijakan publik atau kesehatan (Problem Structuring)

Rabu, 18 Mei 2022  |  Pukul 09.00 – 12.00 WIB

MATERI   video part 1   video part 2   video part 3

Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (Forecasting) untuk mengetahui jika masalah diabaikan atas dasar infromasi/data.

Rabu, 25 Mei 2022  |  Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Materi pelatihan:

  1. Materi Presentasi
  2. Materi Forecasting Kesehatan
  3. Materi Form Penilaian Delphi
  4. Materi AHP Simulation
VIDEO part 1   video part 2   video part 3

Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan

Rabu, 8 Juni 2022  |  Pukul 09.00 – 12.00 WIB

MATERI   VIDEO part 1   video part 2   video part 3

 

 TAHAPAN 3

  1. Proses Pembuatan Kebijakan Kesehatan dan Peran Bukti Penelitian
  2. Keputusan Kebijakan Kesehatan
  3. Knowledge Translation
  4. Framing a Policy Brief: Problem Statement

kamis, 16 Juni 2022  |  Pukul 10.00 – 12.00 WIB

MATERI

  1. Memahami penulisan sebab – akibat dalam policy brief
  2. Memahami penulisan rekomendasi dalam policy brief
  3. Expert Review

kamis, 23 Juni 2022  |  Pukul 13.00 – 15.00 WIB

MATERI

 

 

 

 

 

 

 

04 Mar2022

Posted in Pelatihan

KAK BLENDED LEARNING

Rangkaian Pelatihan Evidence Based
for Health Policy-Making

  Latar Belakang

Pembangunan kesehatan tidak dapat terlepas dari penggunaan data dan informasi kesehatan. Data kesehatan merupakan angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda-tanda, yang secara relatif belum bermakna bagi pembangunan kesehatan. Sedangkan informasi kesehatan merupakan data kesehatan yang sudah diolah dan diproses menjadi bentuk yang bermakna dan bernilai bagi pengetahuan dan pembangunan kesehatan.

Banyak data-data kesehatan diperoleh baik melalui survey, program surveilans, monitoring, maupun evaluasi yang secara rutin dilakukan oleh otoritas-otoritas kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Analisis data-data kesehatan tersebut memegang peranan krusial dalam mendukung proses-proses perencanaan, penganggaran, pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan, maupun perbaikan sistem kesehatan dengan didasarkan pada bukti.

Data juga merupakan bagian dari evidence untuk menjadi suatu dasar bukti dalam menyusun dan menetapkan suatu kebijakan. Secara konsep, evidence atau bukti ini dapat diartikan sebagai 'kebijakan berbasis bukti' (Evidence Based Policy) yang sering dianggap sebagai hasil evolusi dari gerakan kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine) (Goldenberg 2005; Pawson 2006; Young et al. 2002). Pendekatan ini mengarahkan untuk setiap keputusan diambil untuk menyelesaikan suatu masalah kesehatan telah mempertimbangkan bukti atau evidence yang ada. Permasalahan yang diselesaikan dengan mengambil suatu keputusan atau penetapan kebijakan dari pengambil keputusan tanpa mempertimbangkan evidence dapat mengakibatkan kesalahan tipe III yaitu masalah tidak terselesaikan dan menimbulkan masalah baru lainnya (Dunn, 2003).

Namun, ketika EBP ini tersedia, banyak pengambil keputusan yang tidak memiliki kemampuan untuk membaca dan memahaminya sehingga hasil dari EBP ini diperlukan pula jembatan atau diterjemahkan. Penerjemahan EBP ini dapat disebutkan dengan melakukan Knowledge Translation Product (Produk Penerjemahan Pengetahuan) yang memiliki fungsi untuk mengisi gap antara pengetahuan dan kebutuhan praktik. Ada banyak bentuk Knowledge Translation Product yang menjadi prioritas materi pelatihan, dua di antaranya;, policy brief dan briefing notes. Dua produk ini banyak digunakan karena memiliki dampak lintas konteks dan topik. Policy brief dan briefing notes merangkum banyak evidence antara lain; evidence dari sumber global, lokal, dan kontekstual (wawancara informan kunci dengan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan yang ditargetkan). Policy Brief mengandung beberapa poin utama yang cukup lengkap yaitu pernyataan masalah, opsi atau elemen, dan pertimbangan implementasi. Sedangkan briefing notes lebih singkat, dengan cepat dan efektif memberi saran kepada pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan tentang masalah publik yang mendesak dengan menyatukan bukti penelitian global dan bukti lokal. 

  Tujuan

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta untuk:

  1. Memahami tentang data kesehatan
  2. Menganalisis dan menggunakan data kesehatan
  3. Memahami tentang kebijakan kesehatan
  4. Memahami analisis kebijakan kesehatan
  5. Memahami policy brief
  6. Mampu menyusun policy brief
  7. Memahami advokasi kebijakan

  Target Peserta

  1. Akademisi Bidang Kesehatan
  2. Peneliti dan Konsultan Bidang Kesehatan
  3. Pejabat dan Staf Lembaga Pemerintahan Bidang Kesehatan
  4. Jejaring Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) atau/dan Mitra PKMK

  Pemateri

  1. Dr. Gabriel Lele, S.IP, M.Si – Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL, UGM
  2. Shita Listya Dewi, S.IP., MM, MPM – Kepala Divisi Kebijakan Kesehatan, PKMK FK-KMK, UGM
  3. Sigit Ari Saputro, S.KM., M.Kes., PhD – Dosen & Peneliti Departemen Epidemiologi, Biostatistik Kependudukan, dan Promosi Kesehatan, FKM, UNAIR
  4. Tri Muhartini, S.IP, MPA – Peneliti Kebijakan Kesehatan, PKMK FK-KMK, UGM

  Rangkaian Kegiatan

Kegiatan Detil Kegiatan Waktu Harga per kegiatan Harga paketan

Tahapan 1

Pelatihan Analisis  Multivariat Data Kesehatan dengan Stata

  1. Pengenalan Data
  2. Jenis Data (Open/Close)
  3. Data Rutin, Data Survey dan strategi akses data
  4. Praktikum manajemen data

Rabu, 6 April 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Luring Rp. 1.000.000
Daring Rp. 750.000

 

Luring
Rp. 4.000.000,-

Daring
Rp. 2.750.000,-

 

  1. Praktik Analisis Multivariat
  2. Summary data

Rabu, 13 April 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Tahapan 2

Pelatihan Analisis Kebijakan

  1. Merumuskan masalah kebijakan public atau kesehatan (problem structuring)

Rabu, 18 Mei 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Luring Rp. 1.500.000
Daring Rp. 1.000.000

 

  1. Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (forecasting) untuk mengetahui jika masalah diabaikan atas dasar infromasi/data.

Rabu, 25 Mei 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

  1. Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan

Rabu, 8 Juni 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Tahapan 3

Pelatihan Penyusunan Policy Brief

  1. Proses Pembuatan Kebijakan Kesehatan dan Peran Bukti Penelitian
  2. Keputusan Kebijakan Kesehatan
  3. Knowledge Translation
  4. Framing a Policy Brief: Problem Statement

Kamis, 16 Juni 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Luring Rp. 1.000.000
Daring Rp. 750.000

 

  1. Memahami penulisan sebab – akibat dalam policy brief
  2. Memahami penulisan rekomendasi dalam policy brief
  3. Expert Review

Kamis, 23 Juni 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Tahapan 4

Pelatihan Advokasi Kebijakan

  1. Strategi Advokasi Kebijakan
  2. Stakeholder Mapping
  3. Latihan Stakeholder Mapping

11 Agustus 2022
Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Luring Rp. 750.000
Daring Rp. 500.000

 

  

  Sertifikat

Peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat setelah seluruh tahapan pelatihan berkahir.

PENDAFTARAN TELAH DI TUTUP



  Narahubung


Pelatihan Tahap 1
Monita Destiwi
Tlp: +6282265001737
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 
Pelatihan Tahap 2 – Tahap 4
Tri Muhartini
Tlp: +6289693387139
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

Kepesertaan dan Konfirmasi Pembayaran:
Maria Lelyana (Kepesertaan)
Telp: 0274-549425 / 082134116190
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

 

 

24 Jan2022

Program Pengembangan Metode Penelitian Kebijakan Dengan Fokus Pada Kebijakan Medik

Posted in Pelatihan

Diselenggarakan oleh:

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran UGM

Bekerjasama dengan IDRC Canada

 

mod1medik

mod2medik

mod3medik

 

 


 JADWAL PEMBELAJARAN MODUL KEBIJAKAN MEDIK

Modul 1A : 25 Februari - 7 Maret 2013
Modul 1B : 8 Maret - 14 Maret 2013
Modul 1C : 15 Maret - 21 Maret 2013
Modul 1D : 22 Maret - 27 Maret 2013
Modul 1E : 28 Maret - 3 April 2013
Modul Penutup : 4 - 7 April 2013

Modul 2A1 : 8 - 10 April 2013
Modul 2A2 : 10 - 13 April 2013
Modul 2A3 : 14 - 19 April 2013
Modul 2A4 : 20 - 25 April 2013

Modul 2B1 : 26 - 30 April 2013
Modul 2B2 : 1 - 6 Mei 2013
Modul 2B3 : 7 - 12 Mei 2013
Modul 2B4 : 12 - 17 Mei 2013
Modul 2C : 18 - 22 Mei 2013

Pengumpulan Proposal : 22 Mei 2013
Pengumuman : 24 Mei 2013
Pertemuan Tatap Muka :10 - 11 Juni 2013
Pelaksanaan Penelitian  : Juni - Juli 2013
Advokasi Hasil Penelitian : Agustus 2013
Penyajian hasil Penelitian : Agustus 2013

 

 

01 Oct2021

ANHSS 2020

Posted in Pelatihan

logonewwww

 

This course is an annual event of the Asia Pacific Network for Capacity Building in Health System Strengthening (ANHSS), hosted by the Center for Health Policy and Management, Universitas Gadjah Mada.

Course Schedule

The course is delivered through a series of webinar, conducted every Wednesday at 09.00 (UTC+7). To join/participate in the live webinar, participants must register and pay registration fee. Payment is done once for the whole webinar series (11 webinars). Registered participants can also access video/recording of the past webinar.

 

  • Webinar 1
  • Webinar 2
  • Webinar 3
  • Webinar 4
  • Webinar 5
  • Webinar 6
  • Webinar 7
  • Webinar 8
  • Webinar 9
  • Webinar 10
  • Webinar 11

Webinar 1

Webinar 1: August 12, 2020

This Session will set the background for the whole course. There will be two topics, and each will provide the context for the importance of engaging private sector while working towards achieving national health goals. The first speaker will highlight the challenges for health system in achieving universal health coverage and identifying gaps in capacity. The second speaker will introduce the concept of integrated care, why and how it is becoming more important in Asia-Pacific region.

Time

Agenda

Speakers

08.50 – 09.00

Opening

PRESENTATION SLIDE

Prof. Laksono Trisnantoro
(Universitas Gadjah Mada)

09.00 – 09.40

Challenges for Health System in Achieving Universal Health Coverage: lesson learned from around the world
(with potential focus on why we need to engage private sector) 

PRESENTATION SLIDE

Somil Nagpal - World Bank

09.40 – 10.00

Discussion

Moderator

10.00 – 10.40

Introduction to Integrated Health care, Challenges and Approaches in Asia-Pacific

SESSION BRIEF   PRESENTATION SLIDE

Prof. Eng Kiong Yeoh
(Chinese University of Hong Kong)

10.40 - 11.00

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 2

Moderator

 

Summary

 

Webinar 2

Webinar 2: August 19, 2020

This Session will focus on second part of framework. First it will highlight the importance of understanding the private sector. This will be a panel session. The key speaker will explain the full range of private sector analytics and use in dialogue, and policy planning; followed by a panel that showcase experiences of conducting different models of private sector assessment in Myanmar, Vietnam and Indonesia. The second speaker will explain how we can devise private sector engagement policies, derived from such understanding of the private sector.

Time

Agenda

Speakers

08.30 – 08.35

Opening

Moderator

08.35 – 09.30

Panel: Private Sector Analytics

PRESENTATION SLIDE BARBARA

PRESENTATION SLIDE MYANMAR

PRESENTATION SLIDE VIETNAM

PRESENTATION SLIDE INDONESIA

Barbara O’Hanlon

Panelist:
Myanmar – Thant Zin
Vietnam - Sang Minh Le
Indonesia – Dev Terway

09.30 – 10.00

Discussion

Moderator

10.00 – 10.30

USAID Private Sector Engagement Policy

PRESENTATION SLIDE

David Stanton - USAID

10.30 – 11.00

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and Promote webinar 3

 

 

Summary

 

Webinar 3

Webinar 3: August 26, 2020

This Session will primarily look at examples and experiences of private sector engagement in a mix health system and the governance challenges for such system. The second speaker will give the perspective of the practitioners (private sector) in working within a national policy that sets the tone for the private sector behavior.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

PSE in a mix health system

SESSION BRIEF    PRESENTATION SLIDE

John Langenbrunner - USAID

09.40 – 10.00

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

The role of private insurance: connection between driving private sector engagement with current National Health Insurance challenges

PRESENTATION SLIDE

HSM Widodo 
Head of AAUI
Association of Indonesia General Insurance

10.40 – 11.00

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 4

Moderator

 

Summary

 

Webinar 4

Webinar 4: September 2, 2020

From webinar 4 onwards, we begin to explore different tools and options for engaging the private sector. This Sessions will give overview of the first two most familiar tools for private sector engagement, namely regulation and quality assurance. This session will explore how regulation and quality assurance can play a vital role in ensuring an effective integrated care.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

Regulations, Regulatory Mechanisms, and Applications for Integrated Care

PRESENTATION SLIDE

Prof. Eng Kiong Yeoh
(Chinese University of Hong Kong)

09.40 - 10.00 

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

External Quality Assurance, Credentialing and Hospital Accreditation

PRESENTATION SLIDE

Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D
(Universitas Gadjah Mada)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 5

Moderator

 

Summary

 

Webinar 5

Webinar 5: September 9, 2020

This session will provide understanding different payment mechanism that can be used to engage private sector. While the second speaker will explain the healthcare infrastructure public-private partnerships and the various models of PPPs and their differences.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

Purchasing Mechanism

SESSION BRIEF    PRESENTATION SLIDE

Assoc. Prof. Chantal Herberholz, Ph.D
(Chulalongkorn University)

09.40 - 10.00 

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

Overview of Hospital PPPs

SESSION BRIEF    PRESENTATION SLIDE

Prof. Siripen Supakankunti
(Chulalongkorn University)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 6

Moderator

 

Summary

 

Webinar 6

Webinar 6: September 16, 2020

This session will provide understanding of the potential capabilities of both purchaser and provider as well as intermediaries. The first speaker will explain the financial sustainability issues and its relation to institutional maturity as one of the considerations in engagement. While the second speaker will give an overview of the role of philanthropy investment in complementing financial resources for the health system.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

Financial sustainability and Institutional maturity

PRESENTATION SLIDE

Prof. Kenneth Y. Hartigan-Go. M.D. BSc.
(Asian Institute of Management)

09.40 - 10.00 

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

Health Philanthropy

PRESENTATION SLIDE

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD
(Universitas Gadjah Mada)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 7

Moderator

 

Summary

 

Webinar 7

Webinar 7: September 23, 2020

This session will focus on some technical parts of implementing PPPs and integrated care. The first speaker of this session will introduce the need to manage an integrated care at a person level in a patient-centered manner, as well as at the service delivery network level. The second speaker will give several case studies to highlight the importance of financial feasibility of healthcare infrastructure PPPs.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

Hospital PPPs: Financial Feasibility (Thailand case study)

SESSION BRIEF    SLIDE PRESENTATION

Prof. Siripen Supakankunti
(Chulalongkorn University)

09.40 - 10.00 

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

Managing Patient Pathways and Provider Network

SLIDE PRESENTATION

Asst. Prof .Dr. Narjis Rizvi
(Aga Khan University)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 8

Moderator

 

Summary

 

Webinar 8

Webinar 8: September 30, 2020

This session will specifically address non infrastructure partnership. The first speaker will explain several examples of contracting services that are available from the region. The second speaker will give another example of engagement tool which is exhortation, social marketing and social franchising.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

Services in PPPs in Asia Pacific: Trends and Challenges 

SESSION BRIEF    SLIDE PRESENTATION

Prof. Eng Kiong Yeoh
(Chinese University of Hong Kong)

09.40 – 10.00

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

Exhortation, Social Marketing and Social Franchising, and Stakeholder Engagement 

SLIDE PRESENTATION

Prof. Kenneth Y. Hartigan-Go. M.D. BSc.
(Asian Institute of Management)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 9

Moderator

 

Summary

 

Webinar 9

Webinar 9: October 7, 2020

This session will explain the last part of the framework. First, it will elaborate ways to ensure value for money, especially with contracting services and infrastructure PPPs. Then it will also explain the importance of managing and monitoring outcomes to ensure that we are buying quality services.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.40

Ensuring Value for Money

SLIDE PRESENTATION

Prof. Kenneth Y. Hartigan-Go. M.D. BSc.
(Asian Institute of Management)

09.40 – 10.00

Discussions

Moderator

10.00 – 10.40

Managing and Monitoring Outcomes 

SLIDE PRESENTATION

Asst. Prof .Dr. Narjis Rizvi 
(Aga Khan University)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing and promote Webinar 10

Moderator

 

Summary

 

Webinar 10

Webinar 10: October 14, 2020

This Session will first highlight the important role of contract management skills, as this is a powerful tool to enhance transparency, integrity and monitoring mechanisms. As governments are becoming more interested in contracting services, contracting skills will be in demand in the future. This session will introduce challenges and issues around contracting management.

The session will be followed by a presentation of the Indonesia participants. Participants will present a planned pilot project for private sector engagement. The presentation invites all resource person to give comments and feedback to the model and chosen strategy.

Time

Agenda

Speakers

09.25 – 09.30

Opening

Moderator

09.30 – 10.10

Contract Management

SLIDE PRESENTATION

Prof. Venkat Raman
FMS, University of Delhi

10.10 – 10.30

Discussions

All Resource Persons 

10.30 – 11.10

Antimicrobial Resistance Control/AMR in Indonesia

SLIDE PRESENTATION

PPP Program Tuberculosis

SLIDE PRESENTATION

Indonesia MOH delegation 

10.10 - 11.30 

Discussions

All Resource Persons 

11.30 - 11.35

Closing and promote Webinar 11

All Resource Persons 

 

Webinar 11

Webinar 11: October 21, 2020

This is the end of the webinar series. This last session will give the stage to practitioners (private sector) who are working with the government and contribute to achieving national health goals and priorities. They will talk about the challenges and opportunities and some lesson learned. Finally, the last speaker will give a synopsis of the course and remind participants of some key messages from the framework.

Time

Agenda

Speakers

08.55 – 09.00

Opening

Moderator

09.00 – 09.30

Learning from the ground: Challenges and Opportunities in the collaboration of Private Sector with the Public Sector/Government

Dale Huntington, Sc.D
Healthcare Systems, Emerging Market
Johnson and Johnson

09.30 – 10.00

Learning from the ground: The role of private insurance in Indonesia in managed care vs indemnity

SLIDE PRESENTATION

Atikah Adyas
Coordinator Panel Expert for PAMJAKI

10.00 – 10.40

Bringing it all together

SLIDE PRESENTATION

Prof. Eng Kiong Yeoh
(Chinese University of Hong Kong)

10.40 - 11.00 

Discussions

Moderator

11.00 - 11.05

Closing

Moderator

  

 

 

 

 

More Articles ...

  • Pemanfaatan Data Rutin untuk Mengatasi Permasalahan Gizi di Indonesia
  • Pengenalan Data Rutin Komdat dan Pemanfaatan Data untuk Upaya Pemulihan Pelayanan KIA dan KB dari Dampak Pandemi COVID-19
  • 15
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
  • 20
  • 21

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library