logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?

16 Nov2021

Global Breastfeeding Scorecard 2021: Protecting Breastfeeding through Bold National Actions during the Covid-19 Pandemic and Beyond

Posted in review publikasi

Menyusui adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi terhadap banyak penyakit umum pada anak. Anak - anak yang disusui tampil lebih baik dalam tes kecerdasan dan cenderung tidak kelebihan berat badan atau obesitas di kemudian hari. Wanita yang menyusui juga memiliki penurunan risiko kanker dan diabetes tipe II. Diperkirakan bahwa pemberian ASI yang tidak memadai bertanggung jawab atas 16% kematian anak setiap tahun.

Global Breastfeeding Collective telah mengidentifikasi tujuh prioritas kebijakan bagi negara - negara untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung menyusui. Pandemi COVID-19 telah menyoroti urgensi penerapan prioritas kebijakan ini tetapi juga menciptakan tantangan baru untuk implementasinya. Kartu Skor Menyusui Global mengkaji kinerja nasional pada indikator kunci dari tujuh prioritas kebijakan. Scorecard dirancang untuk mendorong dan mendokumentasikan kemajuan dalam promosi, perlindungan dan dukungan menyusui. Artikel ini dipublikasikan oleh WHO pada November 2021.

selengkapnya

 

16 Nov2021

Maternal and Perinatal Death and Surveillance and Response

Posted in review publikasi

WHO mempublikasikan sebuah dokumen untuk menyediakan peta jalan dalam implementasi Maternal and Perinatal Death and Surveillance and Response pada pengaturan klinis dan kebijakan. Panduan operasional ini memiliki target audiens yang luas, yang dapat mencakup: dokter dan semua peserta dalam perawatan klinis untuk wanita dan bayi, dan proses tinjauan kematian ibu dan perinatal serta pejabat kesehatan masyarakat dan kepemimpinan kesehatan masyarakat bidang ibu dan perinatal.

Dokumen ini merupakan panduan langkah demi langkah praktis, yang relevan untuk menetapkan kerangka kerja untuk menilai beban kematian ibu, kelahiran mati dan kematian neonatal, termasuk tren dalam jumlah dan penyebab kematian dan tentang bagaimana menghubungkan tinjauan kematian ibu dan perinatal. Penting untuk menghasilkan informasi tentang faktor - faktor yang dapat dimodifikasi yang berkontribusi terhadap kematian yang dapat dicegah, dan menggunakan informasi tersebut untuk memandu tindakan guna mencegah kematian serupa di masa depan. Dokumen ini juga mempromosikan kerahasiaan dan budaya “bebas dari kesalahan” yang mendorong akuntabilitas untuk hasil dan pengambilan keputusan yang meyakinkan.

Selengkapnya

 

16 Nov2021

Telaah Kebijakan Mitigasi Kesehatan Kelompok Rentan Pasca Pandemi dan Keadaan Luar Biasa

Posted in review publikasi

Kondisi pandemi dan Keadaan Luar Biasa (KLB) memiliki efek negatif bagi kesehatan masyarakat dan kelompok rentan secara khusus. Efek negatif yang dialami oleh kelompok rentan pada periode pasca KLB dapat memanjang hingga beberapa tahun setelah kejadian. Sebuah studi dilakukan untuk menemukan penanganan kesehatan pasca-KLB pada kelompok rentan menggunakan metode studi literatur sederhana. Pencarian artikel didapatkan dari beberapa database diantaranya Cumulative Index to Nursing and Allied Health Literature (CINAHL), ScienceDirect, ProQuest dan PubMed antara 2010 hingga 2020.

Mitigasi risiko selama pasca-KLB menjadi salah satu poin penting yang selama ini seringkali terlewat dalam penanganan pada kelompok rentan. Peran yang dapat dilakukan antara lain: mempersiapkan masyarakat dalam kesiapsiagaan terhadap kejadian KLB lain yang terjadi di masa depan, pemaksimalan fungsi pelayanan kesehatan terhadap kelompok rentan, peningkatan peran tenaga kesehatan di pelayanan primer melalui proses Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta sistem surveilans di masyarakat. Peran pemerintah dan tenaga kesehatan profesional menjadi sangat penting dalam membantu kelompok rentan dalam mencegah efek negatif khususnya di bidang kesehatan selama periode pasca-KLB. Artikel ini dipublikasikan pada JKKI UGM pada November 2021.

selengkapnya

 

09 Nov2021

Task Shifting dalam Pendistribusian Obat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran

Posted in review publikasi

Kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi telah menyebabkan surge of capacity termasuk dalam jumlah tenaga kefarmasian. RSDC Wisma Atlet Kemayoran menampung pasiean dalam jumlah besar sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam ketersediaan tenaga farmasi. Akibatnya, task shifting dalam pelayanan kefarmasian penting dilakukan. Dalam hal pendistribusian obat yangs hearusnya dilakukan oleh tenaga farmasi, kini dilimpahkan ke tenaga perawat. Sebuah studi dilakukan untuk melihat gambaran implementasi task shifting pada RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa pelaksanaan Task Shifting distribusi obat sudah berjalan dengan baik melalui pembekalan, pendidikan, pelatihan dan pengawasan.

Task Shifting sebenarnya bukan solusi atas keterbatasan jumlah nakes dan tidak dijadikan sebagai alasan untuk penghematan biaya. Dalam situasi kedaruratan pelayanan dengan krisis tenaga SDMK, pelaksanaan Task Shifting merupakan pilihan terbaik sebagai jawaban atas permasalahan tersebut. Akan tetapi, Task Shifting juga memberikan resiko tersendiri yang pada akhirnya bisa menurunkan mutu pelayanan kesehatan apabila tidak ditangani dengan baik. Artikel ini dipublikasikan pada jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada November 2021

selengkapnya

 

09 Nov2021

Adapting Active Case-Finding for TB during The Cov-19 Pandemic in Yogyakarta, Indonesia

Posted in review publikasi

Selama masa pandemi COVID-19, beberapa langkah yang diambil dalam hal reorientasi layanan kesehatan, telah mengganggu pelayanan kesehatan esensial untuk penyakit lain, seperti TB, HIV dan malaria. Untuk TB, pengurangan kasus deteksi karena pandemi COVID-19 diproyeksikan mengakibatkan peningkatan penularan TB, morbiditas dan kematian. Penemuan kasus aktif (active case-finding/ACF) untuk TB menggunakan pendekatan berbasis komunitas merupakan strategi potensial untuk mengimbangi penurunan deteksi TB dengan meniadakan kebutuhan pasien untuk mencari perawatan di fasilitas kesehatan.

Sebuah studi menyajikan kerangka opsi untuk adaptasi layanan penemuan kasus aktif TB dalam menanggapi tantangan COVID-19 di Yogyakarta, Indonesia. Perubahan utama telah mencakup prioritas yang direvisi dari populasi sasaran yang berfokus pada kontak rumah tangga, mengurangi throughput penemuan kasus, implementasi langkah-langkah pengendalian infeksi tambahan dan tindakan pencegahan, serta integrasi skrining COVID-19 diantara mereka yang diskrining untuk TB. Mengontrol penyebaran COVID-19 saat ini menjadi prioritas dan tantangan utama kesehatan masyarakat. Integrasi layanan COVID-19 dengan kegiatan penemuan kasus aktif TB yang layak dapat berkontribusi untuk memperkuat respon kesehatan masyarakat terhadap kedua penyakit tersebut. Belum ada bukti tentang utilitas, keamanan atau efektivitas adaptasi yang akhirnya diterapkan di Yogyakarta. Meskipun demikian, proses yang dilakukan peneliti dan opsi yang dipertimbangkan dapat relevan dan informatif ke program lain dalam konteks serupa dari SARS-CoV-2 yang sedang berlangsung penularan.

selengkapnya

 

02 Nov2021

Batas Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR

Posted in Arsip Pengantar

Pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap Batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR guna membantu meningkatkan pengujian kasus COVID-19 dengan batasan tarif terbaru yang ditetapkan dalam Surat Edaran No HK 02.02/13843/2021. Batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR di pulau Jawa dan Bali sebesar Rp 275.000 dan di luar pulau Jawa dan Bali sebesar Rp 300.000.

Batas tarif tertinggi ini berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri/mandiri, serta tidak berlaku untuk penelusuran kontak atau rujukan kasus COVID-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan dari pemerintah, atau merupakan bagian dari penjaminan pembiayaan pasien COVID-19. Dengan berlakukan SE ini, maka SE No. HK 02.02/I/2845/2021 dinyatakan tidak berlaku. Pemerintah akan melakukan evaluasi secara periodic terhadap ketentuan untuk pemeriksaan RT-PCR dalam surat edaran ini.

selengkapnya

 

02 Nov2021

The Impact of COVID-19 Lockdown on Diabetes Complication and Diabetes Management in People with Diabetes in Indonesia

Posted in review publikasi

Sebuah studi dilakukan oleh Ida Ayu dkk untuk mengetahui kesulitan penatalaksanaan diabetes dan dampaknya terhadap morbiditas diabetes selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian dilakukan secara cross-sectional pada 1124 penderita diabetes berusia 18 tahun ke atas. Komplikasi diabetes didefinisikan sebagai kejadian hipoglikemia yang dinilai sendiri, atau Ulkus Kaki Diabetik (DFU), atau kondisi masuk rumah sakit yang dialami oleh penderita diabetes di Indonesia selama pandemi COVID-19. Hasilnya, kesulitan pengelolaan diabetes dialami oleh 69,8% PD di Indonesia. Kesulitan termasuk menghadiri konsultasi diabetes 30,1%, akses obat diabetes 12,4%, pemeriksaan kadar glukosa darah 9,5%, pengendalian pola makan 23,8%, dan melakukan olahraga teratur 36,5%. Komplikasi terkait diabetes terjadi pada 24,6% subjek. Orang - orang yang memiliki kesulitan manajemen diabetes selama pandemi COVID-19 rentan mengalami komplikasi diabetes sebesar 1,4 kali lebih besar (PR: 1,41, 95% CI: 1,09-1,83) dibandingkan yang tidak.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 dan kebijakan pembatasan sosial skala besar berdampak pada manajemen diabetes dan komplikasi terkait diabetes seperti yang dinilai oleh penderita diabetes di Indonesia. Artikel ini dipublikasikan pada Journal of Primary Care and Community Health pada Agustus 2021

selengkapnya

 

02 Nov2021

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Telemedicine Pada Masa Pandemi COVID-19 di Pulau Jawa

Posted in review publikasi

Merebaknya COVID-19 di Indonesia mendorong pemerintah mendesak instansi kesehatan untuk mengembangkan telemedicine dan mengarahkan masyarakat untuk meminimalkan aktivitas di luar rumah, termasuk mengunjungi layanan kesehatan. Dalam implementasinya, penggunaan telemedicine meningkat pesat meskipun masih dalam tahap pengembangan dan tidak ada regulasi khusus. Jawa sebagai wilayah dengan jumlah kasus COVID-19 berpotensi memanfaatkan telemedicine. Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi penggunaan telemedicine selama pandemi COVID-19 di Jawa. Terdapat 269 responden yang terlibat dengan teknik incidental sampling.

Hasilnya, faktor - faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan telemedicine pada masa COVID-19 di Jawa antara lain pengetahuan, sikap, kepercayaan, aksesibilitas, lingkungan peran, individu penilaian kesehatan dan manfaat yang dirasakan. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalahpersepsi hambatan. Hal ini menunjukkan bahwa telemedicine berpotensi baik dan diharapkan pemerintah merumuskan peraturan terkait jaminan perlindungan pasien, keamanan rekam medis, informasi dan standar teknologi komunikasi, serta penjaminan mutu agar penggunaannya lebih aman dan optimal. Dinas Kesehatan juga perlu mengawasi penyedia telemedicine guna memastikan layanan tetap terintegrasi dengan fasilitas kesehatan. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro pada 2021.

selengkapnya

 

26 Oct2021

Challenges in Maintaining Medicine Quality While Aiming for UHC : A Qualitative Analysis from Indonesia

Posted in review publikasi

Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, hampir mencapai cakupan kesehatan universal (UHC). Kasus vaksin palsu yang dipublikasikan secara luas pada tahun 2016, ditambah dengan defisit keuangan yang signifikan dalam nasional sistem asuransi, telah berkontribusi pada kekhawatiran bahwa peningkatan UHC yang cepat dapat merusak kualitas obat. Sebuah studi dilakukan untuk menyelidiki faktor politik dan ekonomi yang mendorong produksi dan perdagangan obat-obatan berkualitas rendah di Indonesia. Peneliti meninjau publikasi akademik, peraturan pemerintah, dokumen instansi teknis dan laporan berita untuk mengembangkan kuesioner semi-terstruktur yang dilanjutkan dengan wawancara ke penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, regulator obat, produsen farmasi, pasien dan akademisi.

Hasilnya, peningkatan UHC telah memangkas pendapatan untuk dokter dan produsen farmasi. Sistem pengadaan publik pemenang tunggal yang tidak secara eksplisit mempertimbangkan kualitas telah memangkas harga yang harus dibayar obat-obatan secara tertutup. Kebijakan perdagangan, industri dan agama secara bersamaan meningkatkan biaya produksi, menekan margin keuntungan bagi produsen dan distributor. Faktor pasar, termasuk tekanan politik untuk mengurangi harga obat dan insentif penyedia layanan kesehatan, dapat mendorong pasar untuk obat-obatan di bawah standar dan dipalsukan. Untuk melindungi kemajuan menuju UHC, pembuat kebijakan harus mempertimbangkan dampak potensial pada kualitas obat ketika merumuskan aturan yang mengatur pembiayaan kesehatan, pengadaan, perpajakan dan industri. Artikel ini dipublikasikan pada BMC Global Health Pada 21 Oktober 2021.

selengkapnya

 

19 Oct2021

Global Tuberculosis Report

Posted in Arsip Pengantar

Setiap tahun, Laporan TB Global WHO memberikan penilaian yang komprehensif dan terkini dari epidemi TB, dan kemajuan dalam pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit, di tingkat global, regional dan negara. Hal ini dilakukan dalam konteks komitmen, strategi dan target TB global. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, kematian TB meningkat karena berkurangnya akses ke diagnosis dan pengobatan TB saat menghadapi pandemi COVID-19. Hampir setengah dari orang - orang yang sakit TB tidak mendapatkan akses perawatan kesehatan pada 2020 dan tidak dilaporkan, serta jumlah orang yang disediakan dengan pengobatan TB resistan terhadap obat dan pengobatan pencegahan TB turun secara signifikan.

Laporan edisi 2021 dibuat sedikit berbeda dengan format baru yang berpusat pada website berbasis digital/online. Konten online ini diatur dalam tujuh topik utama: pandemi COVID-19 dan TB; beban penyakit TB; diagnosis dan pengobatan TB; pencegahan TBC; pembiayaan untuk layanan diagnostik, pengobatan dan pencegahan TB; UHC dan penentu TB; dan penelitian dan inovasi TB. Data tersebut berasal dari 197 negara dan wilayah, dengan data notifikasi yang dilaporkan mendekati waktu nyata setiap bulan sejak awal 2021. laporan ini bertujuan untuk mempermudah akses data dan informasi laporan inti, serta melengkapi konten yang tersedia di aplikasi Laporan TB Global.

selengkapnya

 

  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30
  • 31
  • 32

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library