logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?

18 May2021

Regulasi : Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK 01.07 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm melalui Penunjukkan PT Bio Farma dan Tarif Maksimal Pelayanan Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong

Posted in Arsip Pengantar

Pada 11 Mei 2021, Menteri Kesehatan RI menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma dengan tarif sebesar Rp 321.660 per dosis. Tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis. Harga pembelian vaksin merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum/badan usaha, sudah termasuk margin keuntungan 20% dan biaya distribusi franco kab/kota, namun belum termasuk PPN.

Tarif maksimal pelayanan vaksinasi merupakan batas tertinggi atau tarif per dosis untuk pelayanan vaksin gotong royong yang dilakukan fasyankes milik pemerintah/swasta, sudah termasuk margin 15%, namun belum termasuk PPN. Besaran harga pembelian vaksin ditetapkan berdasarkan hasil pandangan dan pendampingan dari Kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi, kementrian koordinator bidang perekonomian, lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah, badan pengawasan keuangan dan pembangunan, ahli/akademisi/profesi dan apparat penegak hukum.

Selengkapnya

 

18 May2021

Indonesia COVID-19 Country Profile (from the COVID-19 Symptom Survey for January 10 – March 31, 2021)

Posted in review publikasi

c19 countryprofileCOVID-19 Symptom Survey dilakukan bekerjasama dengan University of Maryland dan kemitraan bersama Facebook. Pengumpulan data survei dilakukan pada 10 Januari - 31 Maret 2021 melibatkan 178.988 responden. Temuan dari survei ini memberikan rincian demografis dari keraguan vaksin COVID-19 yang dilaporkan sendiri, alasan keraguan, sumber informasi terpercaya, dan perilaku utama seperti pemakaian masker dan pembatasan jarak sosial. Indonesia memiliki tingkat keraguan vaksin COVID-19 terendah ke-4 di Kawasan Asia Pasifik sebesar 19,2%. Keraguan vaksin COVID-19 menurun di Indonesia dari 28,6% menjadi 19,2% dari Januari hingga Maret 2021.

Aceh melaporkan keragu - raguan vaksin tertinggi yaitu 41,6% sedangkan sebagian besar provinsi melaporkan 19,6% atau lebih rendah pada Maret 2021. Keragu - raguan vaksin di Indonesia paling bervariasi antar kelompok umur. Secara khusus, kelompok usia termuda adalah kelompok yang paling ragu akan vaksin (usia 18-24 tahun sebesar 20,9% dan usia 25 - 34 tahun sebesar 21,4%). Dari orang dewasa yang ragu - ragu terhadap vaksin di Indonesia, 49,2% mengkhawatirkan efek samping dan 34,9% ingin menunggu dan melihat situasi dulu sebagai alasan utama keraguan.

selengkapnya

 

18 May2021

Penghentian Sementara Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547

Posted in Arsip Pengantar

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan memutuskan untuk menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448,480 dosis dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO. Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. Penghentian dilakukan hanya berlaku bagi batch tersebut, sementara penggunaan AstraZeneca batch lainnya tetap dilanjutkan.

Batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu. Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 dihentikan sementara karena menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM. BPOM melakukan pengujian untuk melihat toksisitas dan sterilitas sebagai upaya kehati - hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini dengan durasi satu hingga dua minggu.

selengkapnya

 

11 May2021

Disaster Hypertension and Cardiovascular Events in Disaster and COVID-19 Pandemic

Posted in review publikasi

Sebuah penelitian dilakukan untuk melaporkan bukti terkini terkait bencana dan COVID-19, seperti penyakit kardiovaskular saat bencana, penanganan hipertensi bencana, dan penyakit kardiovaskular (CVD) yang terkait dengan COVID-19. Tinjauan ini merangkum perjalanan waktu dan mekanisme penyakit terkait bencana. Selain itu juga dibahas tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai strategi manajemen risiko kardiovaskular untuk mencegah kejadian kardiovaskular. Jika terjadi bencana, sistem perawatan kesehatan terganggu. Bahkan perawatan rutin yang mencegah CVD baru atau pengendalian CVD yang sudah ada sebelumnya dapat terpengaruh. Kelompok penyedia medis perlu menyesuaikan praktik yang biasa mereka lakukan dan memobilisasi sumber daya untuk menangani situasi bencana dengan cepat.

Seiring dengan meningkatnya minat perawatan medis dalam situasi bencana, temuan baru tentang CVD terkait bencana dan hipertensi bencana terus dillaporkan, dan metode pencegahan dan penanggulangannya terus dikembangkan. Nantinya, penggunaan telemedicine yang efektif dengan menggunakan TIK akan menjadi penting untuk manajemen risiko CVD selama bencana dan pandemi. Artikel ini dipublikasikan pada The Journal of Clinical Hypertension Volume 23.

selengkapnya

 

11 May2021

Strengthening Primary Health Care in the COVID-19 era: a Review of Best Practices to Inform Health System Responses in Low- and Middle-Income Countries

Posted in review publikasi

Di tengah upaya sistem kesehatan menghadapi pandemi COVID-19, kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan layanan kesehatan esensial menjadi lebih besar dari sebelumnya. Hal ini mendesak pentingnya revitalisasi pelayanan kesehatan primer. Sebuah penelitian dilakukan melalui analisis sekunder pada 11 ulasan dan 7 peta kesenjangan yang diterbitkan konsorsium riset perawatan kesehatan primer tahun 2019 dengan melibatkan 238 artikel yang dianalisis.

Penguatan pelayanan kesehatan primer yang berhasil memerlukan reformasi substansial pada empat kerangka kerja strategis, yakni komitmen dan kepemimpinan politik, tata kelola dan kebijakan, pendanaan dan alokasi sumberdaya, dan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan. Reformasi strategis harus diikuti dengan Reformasi Operasional, seperti peningkatan akses, cakupan, dan kualitas terkait model penyampaian layanan yang mempromosikan layanan terintegrasi, penguatan tenaga kerja, dan penggunaan teknologi digital. Terlepas dari adaptasi sistem kesehatan utama selama pandemi, perubahan tidak mungkin berlangsung lama jika faktor - faktor yang mendasari kekuatan sistem kesehatan tidak ditangani. Artikel ini dipublikasikan pada WHO South-East Asia Journal of Public Health pada Februari 2021.

Selengkapnya

 

11 May2021

4th Virtual WHO Infodemic Management Conference: Advances in Social Listening for Public Health

Posted in Arsip Pengantar

WHO kembali menyelenggarakan Konferensi Manajemen Infodemik ke-4 pada 4-12 Mei 2021. Konferensi ini mempertemukan para ahli dari berbagai bidang penelitian dan praktik untuk bertukar pikiran pembelajaran untuk memajukan pendekatan dalam mendengarkan sosial digital untuk kesehatan masyarakat. Mengembangkan pendekatan mendengarkan sosial bagi tim untuk mendeteksi perubahan dalam pertanyaan, kekhawatiran, dan narasi komunitas akan membantu menciptakan tanggap darurat kesehatan masyarakat yang lebih adaptif dan efektif.

Dalam kesehatan masyarakat, mendengarkan sosial (social listening) semakin penting untuk memahami narasi dan sentimen yang dibagikan secara online di berbagai platform media sosial. Data media sosial dapat membantu mengukur opini publik untuk desain komunikasi dan strategi keterlibatan yang lebih berpusat pada manusia untuk mengatasi masalah publik sebelum diperkuat atau mengarah pada praktik berbahaya. Ini dapat membantu menjangkau warga yang ragu untuk mengadopsi tindakan kesehatan masyarakat dan sosial COVID-19, termasuk vaksinasi. Terdapat kebutuhan akan kejelasan yang lebih besar tentang praktik terbaik dan alat untuk meningkatkan pendengaran sosial dan analisis jaringan sosial dalam konteks kesehatan masyarakat untuk respons COVID-19 yang lebih fokus, adaptif, dan efektif. Segera bergabung dalam agenda ini untuk mengetahui paparan dan strateginya lebih lanjut.

Selengkapnya

 

04 May2021

Updated Recommendations on Service Delivery for the Treatment and Care of People Living with HIV

Posted in review publikasi

WHO mempromosikan pendekatan public health untuk intervensi pemberian terapi antiretroviral untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan sumber daya terbatas. Pedoman ini dikembangkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Komite Peninjau Pedoman dari WHO. Rekomendasi pada pedoman ini didasarkan pada Pendekatan Grading of Recommendations Assessment, Development and Evaluation (GRADE) untuk meninjau bukti dan merumuskan rekomendasi.

Pembaruan pedoman ini memberikan rekomendasi terbaru dan praktik baik intervensi pada beberapa bidang berikut, antara lain: a) Memulai ART, termasuk memulai pengobatan di luar klinik dan dukungan untuk memulai ART pada hari yang sama; b) Frekuensi kunjungan klinis dan pengisian ulang ART; c) Pengukuran ketaatan; d) Tracing dan kembali terlibat dalam perawatan; e) Dukungan psikososial untuk remaja dengan HIV; f) Pembagian tugas untuk layanan diagnostik; dan g) Integrasi layanan. Panduan ini berupaya untuk memberikan dukungan kepada seluruh pihak terlibat yang berusaha mencapai tujuan nasional dan internasional untuk mengakhiri epidemi HIV sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030.

selengkapnya

 

04 May2021

Studi Komparasi Pembelajaran Penanganan COVID-19 Indonesia – Korea Selatan

Posted in Arsip Pengantar

Kementerian PPN/Bappenas bekerjasama dengan Pemerintah Republik Korea (Korea Selatan) melaksanakan studi komparasi Indonesia – Korea Selatan dalam penanganan COVID-19. Studi ini mendokumentasikan dan menganalisis praktik baik untuk menarik pembelajaran utama dalam penanganan COVID-19, dengan melihat keunggulan dan kelemahan masing-masing intervensi yang dilakukan di Indonesia dan Korea Selatan.

Studi ini mencakup lima ruang lingkup dalam penanganan COVID-19 yang terdiri atas: 1) Konteks pengendalian COVID-19; 2) Kesiapan dan Kesiapsiagaan Pandemi COVID-19; 3) Kebijakan dan Regulasi Pengendalian COVID-19; 4) Koordinasi Pengendalian COVID-19; 5) Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian COVID-19; 6) Sistem Kesehatan dalam Pengendalian Pandemi COVID-19. Penyusunan studi ini dilakukan melalui studi literatur dan FGD dengan berbagai instansi pemerintah pusat, daerah dan organisasi profesi.

selengkapnya

 

27 Apr2021

Mortality in Children with COVID-19: Lessons Learned from a Tertiary Referral Hospital in Indonesia

Posted in review publikasi

Insiden kasus COVID-19 masih meningkat, namun sedikit informasi mengenai prevalensi dan karakteristik kasus fatal pada anak di Indonesia. Sebuah penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik kasus pediatrik COVID-19 dengan outcome fatal di RS rujukan tersier di Indonesia. Data dikumpulkan secara cross-sectional dari rekam medis RS Dr. Cipto Mangunkusumo (Maret -Oktober 2020). Hasilnya menunjukkan, 490 pasien dirawat dan didiagnosis dengan dugaan dan kemungkinan COVID-19. 50 pasien (10,2%) dipastikan mengidap COVID-19, dimana 20 diantaranya (40%) pasien dengan tes positif SARS-CoV-2 memiliki hasil yang fatal. Kematian lebih tinggi pada pasien berusia ≥10 tahun, dikategorikan dengan penyakit berat saat masuk, dengan rasio PaO2 / FiO2 ≤300 mmHg dan penyakit kronis yang mendasari.

Manifestasi klinis yang paling umum adalah gejala umum, sedangkan sindrom gangguan pernapasan akut (8/20) dan syok septik (7/20) adalah dua penyebab kematian yang paling umum. Peningkatan kadar prokalsitonin, D-dimer, laktat dehidrogenase, dan presepsin ditemukan pada semua kasus COVID-19 yang fatal. Satu pasien memenuhi kriteria sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).

selengkapnya

 

27 Apr2021

4th Virtual WHO Infodemic Management Conference: Advances in Social Listening for Public Health

Posted in Arsip Pengantar

WHO kembali menyelenggarakan Konferensi Manajemen Infodemik ke-4 pada 4-12 Mei 2021. Konferensi ini mempertemukan para ahli dari berbagai bidang penelitian dan praktik untuk bertukar pikiran pembelajaran untuk memajukan pendekatan dalam mendengarkan sosial digital untuk kesehatan masyarakat. Mengembangkan pendekatan mendengarkan sosial bagi tim untuk mendeteksi perubahan dalam pertanyaan, kekhawatiran, dan narasi komunitas akan membantu menciptakan tanggap darurat kesehatan masyarakat yang lebih adaptif dan efektif.

Dalam kesehatan masyarakat, mendengarkan sosial (social listening) semakin penting untuk memahami narasi dan sentimen yang dibagikan secara online di berbagai platform media sosial. Data media sosial dapat membantu mengukur opini publik untuk desain komunikasi dan strategi keterlibatan yang lebih berpusat pada manusia untuk mengatasi masalah publik sebelum diperkuat atau mengarah pada praktik berbahaya. Ini dapat membantu menjangkau warga yang ragu untuk mengadopsi tindakan kesehatan masyarakat dan sosial COVID-19, termasuk vaksinasi. Terdapat kebutuhan akan kejelasan yang lebih besar tentang praktik terbaik dan alat untuk meningkatkan pendengaran sosial dan analisis jaringan sosial dalam konteks kesehatan masyarakat untuk respons COVID-19 yang lebih fokus, adaptif, dan efektif. Segera bergabung dalam agenda ini untuk mengetahui paparan dan strateginya lebih lanjut.

Selengkapnya

 

  • 33
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38
  • 39

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library