Penyediaan Vaksin COVID-19 dan Respon Publik di Indonesia

Penyediaan Vaksin COVID-19 dan Respon Publik di Indonesia

Penyediaan vaksin sebagai salah satu upaya dalam mengatasi pandemi COVID-19. Kementerian Kesehatan RI bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dengan dukungan UNICEF dan WHO melakukan survei daring yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 30 September 2020 dengan lebih dari 115.000 responden dari 34 provinsi dan 508 dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Harapan dari survei ini untuk memahami pandangan, persepsi, dan perhatian masyarakat terkait vaksinasi COVID-19.

Laporan riset yang dikeluarkan pada November 2020 ini memberikan informasi, sekitar 74% responden mengatakan bahwa mereka telah mendengar tentang rencana Pemerintah untuk melaksanakan vaksini COVID-19 secara nasional. Selain itu, sekitar 65% responden mengatakan bersedia menerima vaksin COVID-19 yang disediakan oleh Pemerintah dengan tingkat penerimaan yang berbeda-beda berdasarkan provinsi, status ekonomi, agama/ kepercayaan dan status pendidikan. Responden yang memiliki informasi lebih baik tentang vaksin, cenderung lebih menerimanya dan begitu pula pada mereka yang memiliki asuransi kesehatan terutama BPJS dan asuransi swasta, juga lebih mungkin menerima vaksin COVID-19. Di antara responden yang menolak, kekhawatiran utama mereka adalah pada keamanan dan efektifitas vaksin, serta apakah vaksin tersebut akan dinilai halal.

Berdasarkan hasil survei ini, Kementerian Kesehatan RI, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, WHO dan UNICEF mengidentifikasi strategi dan solusi yang memungkinkan untuk memastikan keberhasilan vaksinasi COVID-19 dengan pengembangan strategi vaksinasi COVID-19 yang efektif, termasuk pendekatan komunikasi yang dibuat secara khusus, guna memastikan seluruh masyarakat di Indonesia memiliki akses informasi yang akurat tentang keamanan dan efektifitas vaksin.

Selengkapnya

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *