GENERAL GUIDELINES

No. Bagian Deskripsi  
 
1 Judul Pada bagian judul, perlu diidentifikasi bahwa dokumen adalah realist evaluation.  
2 Ringkasan atau abstrak Artikel jurnal biasanya akan memerlukan abstrak, sementara laporan dan bentuk publikasi lainnya biasanya cenderung menggunakan sebuah ringkasan singkat. Baik abstrak maupun ringkasan harus mencakup rincian singkat tentang: kebijakan, program atau inisiatif yang sedang dievaluasi; setting program; tujuan evaluasi; pertanyaan evaluasi dan/ atau tujuan; strategi evaluasi; pengumpulan data, dokumentasi dan metode analisis; temuan kunci dan kesimpulan.   Terkadang, deskripsi singkat tentang responden dalam proses evaluasi serta teknik dan proses pengambilan sampel juga dapat disertakan apabila jurnal yang dituju membutuhkannya, dan sifat studinya sesuai dengan kriteria yang diharapkan jurnal tersebut. Rincian yang memadai harus diberikan untuk mengidentifikasi bahwa pendekatan realis telah digunakan dan teori program realis telah dikembangkan dan/ atau disempurnakan.  
3 Pendahuluan    
 
  1. Dasar/pertimbangan melakukan evaluasi
Jelaskan tujuan dilakukannya evaluasi dan implikasinya terhadap fokus serta desain yang digunakan.  
 
  1. Teori program
Jelaskan teori awal program atau teori yang mendukung program, kebijakan atau inisiatif.  
 
  1. Pertanyaan evaluasi, tujuan dan fokus
Sebutkan pertanyaan evaluasi dan tentukan tujuan evaluasi. Jelaskan apa dan bagaimana teori program digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan fokus evaluasi.  
 
  1. Persetujuan etik
Nyatakan apakah realist evaluation diperlukan dan mendapat persetujuan etik dari komite/ otoritas terkait, berikan rincian yang sesuai. Jika persetujuan etik dianggap tidak perlu, jelaskan mengapa tidak diperlukan.  
4 Metode    
 
  1. Dasar/pertimbangan menggunakan realist evaluation
Jelaskan mengapa pendekatan realist evaluation dipilih atau diadaptasi/ disesuaikan.  
 
  1. Lingkungan sekitar evaluasi
Jelaskan kondisi/ suasana lingkungan tempat evaluasi berlangsung.  
 
  1. Penjelasan kebijakan program, inisiatif atau produk yang dievaluasi
Berikan rincian yang relevan mengenai program, kebijakan atau inisiatif yang dievaluasi.  
 
  1. Penjelasan dan justifikasi desain evaluasi
Deskripsi dan justifikasi rancangan evaluasi (yaitu laporan tentang apa yang direncanakan, dilakukan dan mengapa) harus disertakan, setidaknya dalam bentuk ringkasan atau sebagai lampiran dalam dokumen yang menyajikan temuan utama. Jika hal ini tidak dilakukan, maka harus ada justifikasinya serta referensi desain evaluasi harus dicantumkan. Mungkin juga dokumen atau protokol aslinya diterbitkan atau disediakan secara gratis (misalnya online di situs web) sehingga dapat diakses oleh pembaca.  
 
  1. Metode pengumpulan data
Jelaskan dan berikan justifikasi metode pengumpulan data mana yang digunakan, mengapa dan bagaimana caranya responden/ informan dilibatkan dalam proses pengembangan, dukungan, penolakan atau penyempurnaan teori program. Berikan rincian langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kredibilitas proses pengumpulan data dan dokumentasi.  
 
  1. Proses rekrutmen dan strategi pengambilan sampel
Jelaskan bagaimana responden dalam evaluasi direkrut atau dilibatkan dan bagaimana sampel dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan, dukungan, penolakan atau penyempurnaan teori program.  
 
  1. Analisis data
Jelaskan secara rinci bagaimana data dianalisis. Bagian ini harus mencakup informasi tentang konstruksi yang diidentifikasi, proses analisis, bagaimana teori program dikembangkan lebih lanjut, didukung, disanggah dan disempurnakan, dan (jika relevan) bagaimana analisis berubah apabila evaluasi tidak dikembangkan.  

File selengkapnya 

download

 

Judul

No. Bagian Deskripsi Terdapat dalam Dokumen Hal.
Ya Tidak Belum Jelas
1 Judul Pada bagian judul, perlu diidentifikasi bahwa dokumen adalah realist evaluation.        

 

 

 

 

 

 

Reportase: Penyusunan Proposal Monev JKN Menggunakan Realist Evaluation

Agenda ini merupakan salah satu langkah awal yang dilakukan oleh PKMK FK UGM dan Perguruan Tinggi mitra untuk melaksanakan mekanisme evaluasi pada kebijakan di era Jaminan Kesehatan Nasional. Agenda evaluasi JKN 2018 ini dilaksanakan di FK UGM pada tanggal 8 Februari 2018 dan disampaikan melalui webinar. Agenda ini dibuka langsung oleh Prof. Laksono Trisnantoro MSc PhD dan dilanjutkan pemaparan materi tentang Realistic Evaluation oleh dr. Tiara Marthias, MPH selaku peneliti dan konsultan dari PKMK FK UGM. Secara garis besar, sesi ini menyampaikan pentingnya pelaksanaan evaluasi pada kebijakan sistem JKN melalui pendekatan Realistic Evaluation. Program ini diikuti langsung oleh peneliti, mahasiswa, praktisi dan mitra perguruan tinggi PKMK UGM.

Pada sesi awal, Prof. Laksono Trisnantoro MSc PhD menyampaikan bahwa saat ini diperlukan adanya langkah konkret dalam perbaikan kebijakan di era JKN yang berjalan masih belum optimal. Langkah strategis yang dapat dilaksanakan adalah melakukan penelitian evaluatif terhadap program JKN dengan pendekatan realist evaluation. Saat ini merupakan langkah yang tepat dalam merumuskan penelitian yang dimaksudkan untuk menjadi masukkan pagi Pemerintah atau policy maker di tahun politik. Hal ini menjadi dasar tentang urgensi dalam menjawab momen yang krusial dengan penelitian evaluatif strategis dalam upaya perbaikan kualitas sistem JKN. Prof Laksono Trisnantoro memaparkan bahwa agenda ini merupakan program brainstorming pada lembaga partner atau Universitas mitra untuk membangun perumusan penelitian kebijakan melalui realist evaluaion. Di lain sisi, agenda ini menjadi momen untuk pemaparan pemanfaatan teori realist evaluation pada Perguruan Tinggi mitra untuk merumuskan penelitian evaluasi kebijakan JKN. Selain itu Prof Laksono Trisantoro MSc PhD menyampaikan bahwa program ini dapat disinkronkan dengan peningkatan kapasitas lembaga partner dalam program analis kebijakan yang dapat disupervisi oleh Lembaga Administrasi Negara.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan teori Realist Evaluation oleh dr. Tiara Marthias, MPH. Realist evaluation merupakan pendekatan evaluatif yang praktis dalam menjawab kompleksitas sistem kebijakan khususnya dalam frame kebijakan kesehatan indonesia di era JKN. Secara sederhana, realist evaluation dapat menjawab evaluasi program dengan lebih mendalam. Hal tersebut dapat menjelaskan secara detail tentang apa program yang efektif, untuk siapa, dalam koteks apa hingga bagaimana program tersebut berjalan. Konsep realist evaluation dikembangkan melalui konfigurasi context, mechanism dan outcome (C-M-O). Context menjelaskan tentang aspek karakteristik populasi, jenis organisasi, SDM hingga kultur. Sedangkan pada mechanism, aspek ini lebih memaparkan tentang proses yang muncul akibat interaksi program yang spesifik. Pada outcome, aspek yang dikaji yakni mengenai perubahan yang terjadi akibat interaksi antara context dan mechanism. Sehingga, dengan konfigurasi C-M-O, realist evaluation dapat menjelaskan dengan mendalam tentang program apa yang belum optimal, kepada kelompok sosial apa, kondisi dan pola proses. Oleh karena itu, relist evaluation memiliki keunggulan dalam menangkap kesimpulan evaluatif pada suatu program dengan lebih rinci.

Beberapa diskusi yang muncul antara lain seputar skema pendanaan penelitian, topik yang diusung, keterlibatan mahasiswa pascasarjana dan perguruan tinggi lain, serta beberapa teori yang mendukung penelitian evaluasi JKN dengan pendekatan realist evaluation. Menanggapi hal ini, narasumber menyampaikan bahwa skema pendanaan penelitian ini sangat fleksibel menggunakan dana apapun, misalnya dana penelitian DIKTI, maupun skema filantropisme yang lain. Bagi perguruan tinggi yang telah memiliki skema pendanaan di tahun 2018, sangat diharapkan dapat melakukan penelitian evaluasi JKN ini di tahun 2018. Sementara itu, bagi perguruan tinggi yang belum siap, diperkenankan untuk memulai penelitian di tahun 2019. Protokol penelitian evaluasi JKN ini akan dikembangkan bersama-sama melalui kegiatan webinar, sementara itu teknis pelaksanaannya di daerah disesuaikan dengan konteks masing-masing. Keterlibatan mahasiswa pascasarjana juga sangat diharapkan untuk memperluas cakupan evaluasi, baik itu wilayah, konteks, maupun aspek yang lainnya. Adapun beberapa teori yang mendukung penelitian dengan pendekatan ini akan digali lebih dalam pada pertemuan-pertemuan berikutnya ketika penyusunan proposal sudah berjalan.

Selain itu, beberapa audiens juga menanyakan terkait goal dari penelitian evaluasi dengan pendekatan realist evaluation. Narasumber menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan hasil dari penelitian evaluasi menggunakan metode realist evaluation adalah berupa middle-range theory. Hal ini disebabkan karena unit analisis dalam penelitian dengan pendekatan realist evaluation adalah teori yang mendasari program yang sedang dievaluasi. Tidak hanya itu, hasil penelitian ini juga dapat berupa pengembangan kebijakan baru berdasarkan rekomendasi penelitian yang telah dilakukan.

Di akhir sesi, narasumber bersama-sama dengan audiens menyepakati beberapa aspek. Hal tersebut diantaranya, PKMK UGM dan Perguruan Tinggi mitra menyepakati tentang perumusan penelitian mengenai evalusai kebijakan JKN melalui relist evaluation. Di sisi lain, agenda tersebut akan disinkronkan dan dioptimalkan melalui program peningkatan kapasitas SDM lembaga dan Perguruan Tinggi untuk dilatih menjadi Analis Kebijakan sesuai dengan modul dari lembaga Administrasi Negara dan KSI. Prof. Laksono Trisnantoro MSc PHD menyimpulkan bahwa ini merupakan momentum tepat dalam mengevaluasi kebijakan JKN di tiap daerah melalui realist evaluation yang dikembangkan langsung oleh perguruan tinggi di daerah. Area evaluasi kebijakan pada program JKN memiliki scope yang sangat luas untuk diteliti sebagai upaya perbaikan program kebijakan JKN yang lebih baik.

Reporter Nopryan Ekadinata

 

 

Pendaftaran

Bagi Perguruan Tinggi yang ingin berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan melakukan penelitian di tahun 2018 dan 2019, silahkan untuk dapat mendaftar dengan klik di sini:

Pendaftaran Evaluasi JKN 2018

 

 

Referensi

Arsip Diskusi Seminar

Artikel Jurnal

Link Terkait

 

Buku

 

buku realistic buku petajalan
Pawson, R., & Tilley, N. (1997). Realistic Evaluation.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Analis Kebijakan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Republik Indonesia. (2012). Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019. Jakarta.
buku realistic  
Pawson, R. (2004). A Measure for Measures A Manifesto for Empirical Sociology (29th ed.)
Pawson, R. (2006). Evidence-Based Policyn+ÜA Realist Perspective (1st ed.)


 

 

 

 

 

 

 

Apa yang Akan Dilakukan?

PKMK FK-KMK UGM mengundang perguruan tinggi se Indonesia untuk menyusun Proposal Evaluasi Kebijakan dengan menggunakan Metode Realist Evaluation. Kegiatan ini akan dijalankan pada tahun 2018 - 2019.

Tahun 2018 Kegiatan Utama Tanggal Topik Diskusi
Januari Penyusunan proposal dengan menggunakan Realist Evaluation

 

Evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional Menggunakan Realist Evaluation

materi

Februari

Pertemuan 1
Sesi 1: 8 Februari 2018

reportase

Pertemuan 2
Sesi 2: 23 Februari 2018

reportase

Pertemuan 3
Sesi 1: 27 Februari 2018

reportase

 

Sesi Refreshment Realist Evaluation
Perumusan Masalah

materi

Sesi Refreshment Realist Evaluation
Perumusan Masalah

Penyusunan Kerangka Protokol Realist Evaluation Mengacu pada Standar RAMESES II

Identifikasi program logic, teori, dan pertanyaan penelitian

materi

Maret

Pertemuan 3
Sesi 2: 13 maret 2018

 

 

Pertemuan 4
28 Maret 2018 

reportase

Identifikasi program logic, teori, dan pertanyaan penelitian dalam Realist Evaluation

materi

Penyusunan kerangka C-M-O (context-mechanism-outcome)

materi

April

Pertemuan 4-b
10 April 2018

Pertemuan 5
24 April 2018

Penyusunan kerangka C-M-O (context-mechanism-outcome)

Perumusan metode pengumpulan data dan analisis untuk theory testing

Mei Penyusunan proposal dan penggalian dana

Pertemuan 6
9 Mei 2018

Pertemuan 7
24 Mei 2018

Update Penulisan Proposal Evaluasi JKN

Juni Pelaksanaan penelitian

Pertemuan 8
4 Juni 2018

26 Juni 2018

Update Penulisan Proposal Evaluasi JKN dengan Pendekatan Realist Evaluation

Update identifikasi program logic, kerangka C-M-O, dan instrumen penelitian

Juli 31 Juli 2018 Update proses pengumpulan data (1)
Agustus 28 Agustus 2018 Update proses pengumpulan data (2)
September Penyajian data awal 25 September 2018 Update analisis data dan theory testing
Oktober   30 Oktober 2018 Presentasi hasil evaluasi dan theory testing (1)
November   27 November 2018 Update hasil theory refinement
Desember   18 Desember 2018 Pembahasan hasil evaluasi dan rekomendasi kebijakan
Januari-Desember 2019 Melakukan evaluasi secara lebih luas  -

 

 

Evaluasi JKN Tahun 2018

evjknhead

Overview

Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2018 telah memasuki tahun kelima. Hasil monitoring dan riset-riset di berbagai Wilayah menunjukkan adanya variasi pelaksanaan di Indonesia. Kebijakan tingkat provinsi/ kabupaten/ kota, faktor geografis, keanekaragaman sosial-budaya, kemampuan ekonomi masyarakat serta konteks yang berbeda-beda di masing-masing wilayah mempengaruhi mulus atau tidaknya pelaksanaan JKN di masing-masing kabupaten/ kota.

Evaluasi Kebijakan JKN penting dilakukan untuk mengidentifikasi dan memahami kebijakan dan program terkait JKN. Apa yang berhasil, mengapa berhasil, serta dalam konteks seperti apa kebijakan dijalankan.

Evaluasi kebijakan ini diharapkan dapat memberi masukan ke pemerintah untuk menyempurnakan kebijakan di level UU, PP ataupun regulasi di bawahnya, Mengingat tahun 2018 dan tahun 2019 adalah tahun politik maka diproyeksikan hasil Evaluasi Kebijakan ini akan diberikan kepada Presiden terpilih dan anggota DPR baru hasil pemilihan umum 2019. Sementara itu hasil sementara akan disampaikan ke berbagai pihak.

Metode Apa yang digunakan?

Setelah melakukan berbagai pertimbangan, Evaluasi Kebijakan perlu menggunakan metode Realist Evaluation. Metode ini merupakan cara evaluasi implementasi kebijakan yang dirancang untuk menangkap aspek-aspek yang terjadi di lapangan. Dengan melaksanakan realist evaluation, diharapkan masing-masing kabupaten/kota dapat mengambil pelajaran dari pelaksanaan JKN dalam 4 tahun terkahir serta mengidentifikasi faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan kebijakan JKN. Hasil evaluasi ini juga dapat dijadikan pelajaran bagi kabupaten/kota lainnya, bahkan di negara lain dengan konteks yang mirip dengan Indonesia.

Download Leaflet