Modul 2A4. Memahami Konteks Sosial dan Politik dalam HPSR
Modul 2A4. Memahami Konteks Sosial dan Politik dalam HPSR
|
Modul 2A4. Memahami Konteks Sosial dan Politik dalam HPSR
|
Tim Penyusun Proposal
Perlu dipahami bahwa agensi donor (seperti USAID, AusAID, dan lainnya) menerima puluhan bahkan ratusan proposal untuk setiap proyek yang mereka danai. Biasanya:
Jadi, apa yang membuat sebuah proposal dapat memenangkan kompetisi donor?
Proposal kegiatan adalah investasi PERTAMA yang organisasi Anda akan lakukan dalam bisnis penelitian atau konsultasi. Tanpa proposal yang sempurna, maka organisasi akan sulit bertahan dalam dunia kompetitif ini. Jadi, investasi ini membutuhkan tim yang akan memastikan bahwa setiap proposal yang dihasilkan:
Tim yang dimaksud adalah Tim Penyusun Proposal, dan rangkaian penyusunan proposal dapat terdiri dari bagian-bagian berikut:
Pertanyaan yang perlu dijawab saat penentuan apakah akan membuat proposal atau tidak:
Merupakan tim awal yang memulai proses penulisan proposal. Terdiri dari:
Tugas awal TIM BIRU:
Bertugas untuk melakukan review terhadap draft proposal. Tim ini berperan seolah-olah sebagai calon klien yang sedang menilai "harga" sebuah proposal, berdasarkan poin berikut:
Kunci sukses sebuah proposal:
Setelah review pertama oleh tim MERAH, langkah berikut adalah memperbaiki proposal tersebut:
Setelah review ulangan (bisa lebih dari 2 kali), dan setelah proposal leader dan penulis puas dengan hasilnya, maka proposal dapat dikirimkan.
Merupakan tim yang menyusun budget atau anggaran proyek untuk proposal.
Pembuatan budget proposal akan dibahas lebih lanjut pada minggu ke-4 pelatihan ini.
Setelah review dan revisi selesai dilakukan, keseluruhan proposal perlu dibaca lagi. Ini termasuk bagian budgetnya. Proses final ini dapat dilakukan oleh manager atau pimpinan divisi / institusi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kesalahan bermakna yang mungkin terlewat dalam proses review. Catatan: Anggota tim dapat bersifat sangat fleksibel. Misalnya, Proposal Leader untuk proyek tertentu bisa berperan sebagai konsultan ahli atau penulis untuk proposal lainnya. Penugasan: Setelah membaca detail tiap tim yang terdapat dalam tim penyusun proposal, buatlah diagram atau daftar sederhana tim penyusun proposal untuk organisasi Anda. Tuliskan apa kualitas yang dimiliki oleh anggota-anggota tersebut yang membuat dia sesuai menjadi anggota tim (Proposal Leader, Tim Biru, Tim Merah, dan Tim Hijau) Tugas paling lambat dikumpulkan paling lambat tanggal 24 April 2013 pukul 24.00 WIB
|
Modul 2.A.2 Introduction to health policy and
|
Box 2: Topik yang dibahas dalam kajian empiris HPSR |
|
http://ethesis.helsinki.fi/julkaisut/kay/kasva/vk/kerosuo/boundari.pdf
http://shura.shu.ac.uk/1759/1/Prof_Boundaries_FINAL_REPORT.pdf
http://www.jmpk-online.net/images/jurnal/2008/Vol_11_No_2_2008/03_mk_dumilah%20ayuningtyas.pdf
http://www.jmpk-online.net/images/jurnal/2009/Vol_12_No_3_2009/03_mk_dumilah.pdf
Untuk buku, misal:
Nugroho RD. Kebijakan publik untuk Negara-negara berkembang, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.
Untuk Jurnal, misal:
Sia D, Fournier P, Kobiané J-F, Sondo BK. Rates of coverage and determinants of complete vaccination of children in rural areas of Burkina Faso (1998-2003). BMC Public Health. 2009; 9:416- 25.
Bahan dari internet:
Penulis....... "Judul ..." http://www.kebijakankesehatanindonesia.net .... (diakses tanggal .... bulan...tahun ....)
Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban dikirim ke pengelola dengan cara:
File ditulis dalam word dan diberi kode: XYYYM2A2.doc
Keterangan:
X = nomor fasilitator anda.
YYY = kode nama peserta
M2A2 = Modul 2A2
Jangan lupa memberi cc ke email setiap fasilitator yang telah ditunjuk untuk anda.
Tugas paling lambat dikirim tanggal 13 April 2013, jam 24.00
Modul 2Modul ini secara umum membahas berbagai metode riset untuk kebijakan. Dengan mempelajari Modul 2 peserta akan diperkenalkan pada riset kebijakan dan sistem kesehatan (HSPR), langkah-langkah dalam melakukan riset kebijakan dan sistem kesehatan, serta pengenalan terhadap berbagai metode riset untuk kebijakan dan sistem kesehatan. Dengan mengikuti Modul 2, para peserta akan menghasilkan proposal riset kebijakan dan sistem kesehatan sebagai tugas akhir. Proposal ini akan diseleksi, dan peserta yang proposalnya terpilih akan diundang untuk presentasi proposal dan mengikuti proses pengembangan lebih lanjut (tatapmuka) selama 2 hari pada awal Juni 2013 Modul 2 terdiri dari tiga bagian besar yaitu: Modul 2A : Pengenalan terhadap riset kebijakan dan system kesehatan (HSPR) 2.A.1 Karakteristik riset kebijakan dan sistem kesehatan: 8 - 10 April 2013 Modul 2B : Langkah-langkah melakukan riset kebijakan dan sistem kesehatan 2.B.1 Identifikasi fokus penelitian dan pertanyaan penelitian: 26 - 30 April 2013 Modul 2C : Berbagai strategi riset : 2.C.1 Perspektif potong-lintang
Batas akhir pengumpulan Proposal: 22 Mei 2013 Pengumuman : 24 Mei 2013
|
Menyusun Anggaran Sebagai Bagian Dari Proposal Penelitian
Proposal penelitian tidak lengkap apabila tidak dilampiri dengan anggaran penelitian. Anggaran merupakan rencana kegiatan yang nominalkan dalam bentuk satuan harga atau uang dan berjangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan rencana keuangan yang sistematis menunjukkan alokasi sumber daya manusia, sumber daya material dan sumber daya lainnya. Suatu penelitian juga membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya. Anggaran penelitian disusun berdasarkan rencana penelitian yang dibuat. Penyusunan anggaran penelitian biasanya juga digunakan untuk menjelaskan biaya penelitian yang akan dikeluarkan, siapa yang terlibat dalam penelitian dan biaya operasional penelitian. Sehingga untuk meyusun anggaran diperlukan detail rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Penyusunan anggaran yang baik menjadi satu poin pokok pada penilaian proposal, pada beberapa lembaga donor, mereka memberikan poin antara 10 - 15% pada bagian anggaran. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan proposal yaitu:
Komponen standar yang biasanya muncul dalam detail budget penelitian adalah, salary, equipment cost, travel cost, direct / operational cost,indirect / institutional cost /overhead cost , other contributor funding, dll Beberapa item yang ditampilkan tersebut hanyalah komponen standar pembiayaan, komponen-komponen ini akan berbeda satu sama lainnya, tetapi tetap memiliki tujuan yang sama yakni, justifikasi yang jelas mengenai kegunaan item tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah komponen yang REASONEABLE bukan yang TERENDAH
File Lampiran
Kegiatan PembelajaranPertanyaan :
Tugas paling lambat dikirim tanggal 1 Mei 2013
|
Pengembangan Proposal Penelitian
PengantarLembaga penelitian dan konsultasi dituntut untuk senantiasa menghasilkan penelitian yang bermutu serta memproduksi hasil temuan yang akan bermanfaat untuk kemajuan kesehatan. Seiring dengan perkembangan evidence-based policy dan semakin meningkatnya tuntutan penggunaan data dan bukti dalam perencanaan bidang kesehatan di Indonesia, maka institusi penelitian nasional perlu terus mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian. Proses penelitian oleh sebuah lembaga kesehatan membutuhkan biaya yang tidak kecil, dan seringkali lembaga penelitian membutuhkan berbagai hibah dana untuk penelitian. Hibah dana ini dapat bersumber dari banyak sumber, baik dalam maupun luar negeri. Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia merupakan salah satu negara penerima hibah terbesar di kawasan Asia. Berbagai donor dan lembaga penelitian telah banyak menawarkan hibah dana untuk melakukan riset di bidang kesehatan, seperti dari AusAID, USAID, serta WHO. Donor dalam negeri dapat berasal dari DIKTI dan lembaga-lembaga lainnya, termasuk lembaga di dalam universitas masing-masing. Kompetisi adalah hal yang wajar dalam pengajuan hibah penelitian. Kompetisi penting untuk menyaring penelitian yang memiliki kualitas baik serta untuk tetap memacu lembaga penelitian agar tetap menjaga kualitas organisasinya. Namun, keterbatasan waktu dan kompetensi menjadi halangan utama dalam menghasilkan proposal penelitian yang berstandar tinggi. Untuk tetap mampu bersaing dan berkembang, maka sebuah lembaga penelitian perlu melakukan investasi dalam menyusun proposal penelitian secara berkesinambungan. Tujuan
|