Analisis Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak:
Bagaimana situasi Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia.
Mengapa Terjadi Stagnasi Program? Apa usulan kebijakannya?
 

Penulis:

Tim PKMK FK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Tim P2K3 Universitas Nusa Cendana Kupang
 

Pembahas :

  1. Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI *)
  2. Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan RI *)
  3. Kadinkes Propinsi Jawa Barat
  4. Kadinkes Kab Ende NTT
     

Daftar Isi: Silahkan klik.

 Pengantar

 Analisis Kebijakan

 Pemetaan Intervensi

 Paket Policy Brief

Pengantar

Koordinator Jaringan Kebijakan Kesehatan Nasional
Dalam Forum Nasional IV


Selamat datang di Kupang dalam kegiatan Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Tahun 2013 merupakan tahun keempat penyelenggaraan Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan di Indonesia yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kebijakan Kesehatan dan Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang. Tahun pertama penyelenggaraan diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Jakarta pada tahun 2010. Tahun ke dua diselenggarakan di Makassar bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Pada tahun 2012, diselenggarakan Forum Nasional III bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Surabaya. Forum nasional ini merupakan kelanjutan dari forum tahunan mengenai desentralisasi kesehatan yang diselenggarakan sejak tahun 2001.

Pada tahun ini, pengembangan Jaringan Kebijakan Kesehatan di Indonesia masuk pada tahap penting. Selama ini, pengelolaan Jaringan Kebijakan Kesehatan dilakukan secara informal dengan sistem yang longgar. Dalam pertemuan ini akan dikembangkan struktur organisasi Jaringan Kebijakan Kesehatan yang lebih baku.

Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia tahun 2013 ini mengangkat tema : Tantangan Kebijakan Kesehatan Di Indonesia Dalam Menghadapi Stagnasi Pencapaian MDG 4 Dan MDG5 dan Semakin Meningkatnya Penyakit Tidak Menular Dan AIDS. Tema ini tentunya terkait dengan pelaksanaan BPJS di tahun 2014. Tahun ini merupakan tahun istimewa karena peserta Forum Nasional IV juga mengikuti Kegiatan KONAS IAKMI ke-12 dengan tema "Politik Membangun Kesehatan Bangsa". Diharapkan kerjasama dengan IAKMI ini memberikan manfaat bersama ke seluruh pihak.

Pada pertemuan nasional tahun ini terdapat tiga topik kebijakan yang dibahas yaitu :

  1. Kebijakan KIA yang bertujuan membahas analisis kebijakan dan paket berbagai policy brief sebagai usulan untuk mengatasi stagnasi pencapaian kinerja program. Analisis kebijakan dan policy brief ini berasal dari pengalaman empirik berbagai proyek selama 4 tahun terakhir ini, termasuk kebijakan Revolusi KIA di NTT.
  2. Kebijakan AIDS yang bertujuan untuk membicarakan berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan AIDS selama ini. Diharapkan ddalam pertemuan ini akan mampu mengidentifikasi berbagai faktor yang menghambat sekaligus memungkinkan pengembangan dan implementasi kebijakan AIDS yang lebih baik. Kegiatan ini bekerjasama dengan KPAN dan AusAid.
  3. Kebijakan BPJS yang bertujuan untuk membahas kebijakan dan pelaksanaan program BPJS 2014. Kegiatan di pertemuan ini fokus pada penyiapan proposal untuk monitoring pelaksanaan BPJS di tahun 2014 secara multi universitas. Dengan kegiatan ini diharapkan akan terbangun jaringan peneliti, akademisi, organisasi profesi dan pemerhati kesehatan dalam pengawasan pelaksanaan kebijakan BPJS di Indonesia.

Format kegiatan ini menunjukkan bahwa salahsatu fungsi Jaringan Kebijakan Kesehatan adalah memberikan dukungan pengetahuan dan ketrampilan ilmu kebijakan untuk kelompok-kelompok yang mengelola masalah kesehatan tertentu. Diharapkan dengan kerjasama ini, efektifitas program untuk mengatasi masalah kesehatan dapat lebih baik lagi. Dalam kegiatan Forum Nasional IV akan dipresentasikan 47 abstrak dan 5 policy brief yang berasal dari Call for Paper disamping paper dari pembicara. Setiap abstrak dan policy brief serta materi – materi dari para pembicara dapat diikuti secara audio live streaming pada website www.kebijakankesehatanindonesia.net  Seluruh abstrak dan powerpoint juga akan dipasang di web sehingga memungkinkan para pemerhati kebijakan kesehatan di Indonesia yang tidak datang ke Kupang dapat mengikutinya.

Sebagai Ketua yang berfungsi sebagai koordinator informal Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia, kami berharap Forum Nasional IV ini dapat memberikan pengembangan untuk aplikasi ilmu kebijakan di sektor kesehatan. Diharapkan Jaringan Kebijakan Kesehatan ini dapat tumbuh menjadi sebuah organisasi independen yang mendukung proses pengembangan dan pelaksanaan kebijakan di sektor kesehatan. Sebagai catatan, pada tahun ini akan diberlakukan pergantian Ketua Jaringan yang akan bertugas untuk menyiapkan pertemuan pada tahun 2014. Dengan demikian diharapkan ada penyegaran pengelolaan Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia.

Sebagai penutup, terimakasih kami sampaikan kepada Universitas Nusa Cendana yang telah menjadi penyelenggara Forum Nasional IV ini, pimpinan Dinas Kesehatan Propinsi NTT dan pemerintah propinsi NTT, pimpinan Kementerian Kesehatan, pimpinan AusAid di Jakarta, dan IDRC Canada dan IAKMI yang telah mendukung penyelenggaraannya.

Selamat melakukan workshop dan seminar di Forum ini.

 

Kupang, September 2013

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
Koordinator Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Total of 10 Credits (IDI Accreditation)

International Symposium on Research, Policy & Action
to Reduce the Burden of Non-Communicable Diseases

Faculty of Medicine, Gadjah Mada University,
Yogyakarta, 26-27 September 2013

The burden of non-communicable diseases (NCDs) in low-and middle-income countries (LMICs) is continuosly increasing. Of 52,8 million deaths in 2012, 34,5 million could be attributed to Non-Communicable Diseases (NCDs)—65%. (Lozano et al 2012). In the same year, 54% of disability-adjusted life years worldwide were caused by NCDs, compared with only 43% in 1990.It is anticipated that mortality and morbidity due to NCDs will only increase during the next five to 25 years; in some regions, such as Africa, the Middle East and the Asia-Pacific region (APR), the burden of NCDs will be higher than in others. In East Asia and the Pacific, it is projected that NCDs will account for up to 80 percent of all deaths and 40 per cent of all morbidity by 2030 (WHO 2011).

The need to address this rising burden of disease is increasingly being acknowledged internationally, as reflected by UN General Assembly's 2011 political declaration on the prevention and control of NCDs. In 2012, the World Health Assembly endorsed as animportant new health goal: to reduce avoidablemortality from NCDs by25% by 2025 (the 25 by 25 goal). In 2012, the UN conference on sustainable development,Rio+20, also referred to non-communicable diseases(NCDs) as "one of the major challenges for sustainabledevelopment in the 21st century", emphasising thefundamental link between health and development.

Despite global resolutions and rhetoric , chronic NCDs remain the least recognised group of conditions that threaten the future of human health and wellbeing (Horton 2013).Countries in Southeast Asia for instance have spent very little resources addressing the major health and development issue of chronic non-communicabledisease(Dans et al 2011).Many of these countries, including Indonesia, are still trying to cope with old infectious diseases as well as new and emerging infections. If neglected, however, chronic non-communicable diseases could threaten national development and ultimately jeopardize the capacity of nations to respond to health needs at large. Therefore, acomprehensive and coherent non-communicable disease programme cannot await control of communicable diseases. Both must take place at the same time.

A sustainable and effective national programme for prevention and control of NCDs needs to be championed by well informed leaders (Dans et al 2011). Leadership has to come not only from the health sector, but also from other sectors, including lawmakers and heads of local government. Civil societies should play a major role in holding governments accountable for delivering on non-communicable disease commitments. As epidemiological and scientific understanding of NCDs evolves, it is essential that theresearch community responsible for producing and publishing research findings, work hard to ensurethat their implications are understood and acted upon by policy makers and politicians alike.

Symposium Programme

Thursday, 26 September 2013

08.30-09.00

Registration

09.00-09.30

Opening Remarks

  1. Dance performance
  2. Chair of the Organizing Committee
  3. Vice Rector of Collaboration and Alumni, Universitas Gadjah Mada

09.30-10.45

Session 1 – NCDs, Health and Development agendas

Speakers:

Dr Yodi Mahendradhata,MSc,PhD (Center for Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University)

Dr. drg. Theresia Ronny Andayani, MPH
(BAPPENAS / National Planning Bureau)

Moderator:

Vice Dean for Research, Collaboration & Postgraduate Studies, FM GMU

10.45-11.00

Coffee breaks

11.00-12.30

Session 2 – Climate Change and Non-Communicable Diseases

Speakers:

Prof. Dr. Rainer Sauerborn (Institute of Public Health, University of Heidelberg, Germany)

Prof. Dr. Hari Kusnanto(Center for Environmental Study, Gadjah Mada University)

Moderator

Dr Revati Phalkey (Institute of Public Health, University of Heidelberg, Germany)

12.30-13.30

Lunch Break

13.30-14.55

Session 3 – Health sector strategies to prevent and control NCDs

Speakers:

Dr. dr. Hernani Djarir, MPH
(WHO Country Representative)

dr. Prima Yosephine (Head of Directorate of Chronic and Degenerative Diseases Control, Ministry of Health, Republic of Indonesia)

Moderator:

Prof. Dr. Siswanto Agus Wilopo, MSc (Public Health Department, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University)

15.00-15.15

Coffee break

15.15-17.00

Session 4 –Improving health system’s responsiveness to Non-Communicable Diseases

Speakers

Dr Krishna Hort
(Nossal Instiute, Melbourne University, Australia)

Dr. Suwarta A Kosen (National Institute for Health Research and Development)

Moderator

Prof.Dr. Laksono Trisnantoro (Center for Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University)

 

Friday, 27 September 2013

08.00-08.15

Recap of Day I

Chair/Co-Chair of the Organizing Committee

08.15-10.30

Session 5 – Healthcare and community systems preparatio and Managing NCDs

Speakers:

dr. Lutfan Lazuardi, PhD (Center for Health Informatics, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University)

Dr. Maria Nillson
(Umea Center for Global Health Research, Sweden)

dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, Ph.D (Center for Health Promotion and Behaviour, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University)

Moderator:

Dr Mubasysir Hasanbasri (Public Health Department, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada)

10.30-10.45

Coffee breaks

10.45-12.00

Session 6 – Poster Session 1

Moderator

Dr. Yayi Suryo Prabandari (Public Health Department, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada)

12.00-13.00

Lunch Break 

13.30-14.30

Session 7 – Poster Session 2

Moderator

Dr Retno Siwi Padmawati (Public Health Department, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University)

15.00-15.30

Synthesis and closing

  1. Dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D
  2. Vice Dean for Research, Collaboration and Postgraduate Studies, FM UGM asd

 

  • angka jitu
  • toto 4d
  • toto
  • toto macau
  • rtp live slot
  • bandar togel 4d
  • slot dana
  • toto sdy
  • toto slot
  • slot gacor
  • togel sidney
  • live draw sgp
  • bandar togel
  • toto macau
  • bandar slot
  • toto togel
  • togel4d
  • togel online
  • togel 4d
  • rajabandot
  • toto macau
  • data toto macau
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • judi online
  • nexus slot
  • agen slot
  • toto 4d
  • slot777
  • slot777
  • slot thailand
  • slot88
  • slot777
  • scatter hitam
  • toto slot
  • slot demo
  • slot777
  • toto 4d
  • toto slot
  • agen slot
  • scatter hitam
  • slot 4d
  • bandar slot/
  • bandar slot/
  • toto slot
  • mahjong slot
  • slot jepang
  • slot777
  • slot dana
  • slot dana
  • toto slot
  • bandar slot
  • scatter hitam
  • toto slot
  • slot 2025
  • toto slot
  • bandar slot
  • agen slot
  • slot dana
  • slot777
  • bandar slot
  • slot thailand
  • toto slot
  • slot resmi
  • togel4d
  • slot resmi
  • KW
  • slot online
  • slot gacor
  • slot88
  • slot
  • situs slot
  • slot777
  • slot gacor
  • pgsoft
  • mahjong
  • slot demo
  • slot 4d
  • slot scater hitam
  • judi online
  • bandar slot
  • bandar slot gacor
  • slot vip
  • demo slot
  • slot bet kecil
  • slot bet 400
  • slot gacor