Posted in Pelatihan
Pengembangan Kebijakan Menangani Masalah-Masalah Kesehatan Prioritas
Berdasarkan Data Sistem Kesehatan (DaSK)
Kerjasama antara Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM
dengan World Health Organization (WHO)
Pengantar
Hingga saat ini, empat masalah kesehatan prioritas yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), stunting, penyakit kardiovaskuler (CVD), dan kanker masih menjadi tantangan bagi sistem kesehatan baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi dan kabupaten. Kementerian Kesehatan melalui berbagai direktorat terkait telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program kesehatan untuk menangani masalah prioritas tersebut. Namun demikian, kegiatan - kegiatan tersebut tidak mudah untuk dijalankan terlebih dalam masa pandemi COVID-19. Tantangan sistemik yang timbul dari pandemi COVID-19 ini menimbulkan dampak negatif terhadap penanganan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan lebih lanjut agar kebijakan dan program kesehatan tersebut lebih dapat dilakukan berdasarkan data terkini dan sesuai dengan konteks lokal spesifik.
Berawal dari kebutuhan di atas, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK - KMK UGM bersama dengan World Health Organization (WHO) mengembangkan upaya untuk memperkuat penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti atau data. Salah satu tahapan yang telah diinisiasi adalah dengan pembuatan data repository yaitu Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) yang terdapat dalam website www.kebijakankesehatanindonesia.net. Data ini perlu didayagunakan untuk pengembangan kebijakan di berbagai masalah kesehatan prioritas. Pengembangan kebijakan ini menggunakan kerangka kerja data untuk kebijakan yang mencakup proses penelitian, analisis kebijakan, penyusunan policy brief, sampai dialog kebijakan. Kegiatan dalam program ini dikelompokkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut
Data Repository
Commissioned Analyses
Pengantar
Commissioned analyses dilaksanakan dengan bekerja sama dengan mitra universitas. Outputnya adalah policy brief tentang empat isu kesehatan prioritas: KIA, gizi, CVD, dan kanker. Setiap universitas mitra diharapkan menghasilkan policy brief dengan topik kebijakan sesuai dengan konteks lokal di wilayahnya. Dalam prosesnya, para mitra ini difasilitasi untuk berdialog dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendapatkan masukan tentang isu kebijakan kesehatan yang dipilih, untuk menerima umpan balik tentang isu tersebut, dan bahkan untuk mengakomodasi pendapat dan perspektif mereka.
Topik (KIA, GIZI, KANKER, JANTUNG)
Topik KIA |
Capaian Implementasi SPM KIA: Solusi Penurunan Kematian Ibu dan Anak di Sumatera Barat |
Upaya Pemulihan Dampak COVID-19 terhadap Pelayanan KIA/KB di Provinsi Sumatera Utara |
|
Topik gizi |
Pelibatan Lembaga Keuangan Daerah di Jawa Tengah untuk Meningkatkan Kepemilikan Sarana Sanitasi Layak |
Penguatan Layanan Primer dalam Mencegah Kurang Energi Kronis Pada Ibu Hamil di Kota Bandar Lampung |
|
Pelatihan Alur Danting sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Optimalisasi Pengukuran Deteksi Stunting |
|
Topik CVD |
Kesenjangan Ketersediaan Layanan CVD di Sumatera Utara |
Topik kanker |
Regulasi Pengendalian Bahan Karsinogen di Tempat Kerja: Upaya Mitigasi Morbiditas dan Mortalitas Kejadian Kanker pada Pekerja |
Pelatihan analisis dan dokumentasi untuk pengambilan dan pembuatan keputusan
Pelatihan pengembangan kebijakan untuk mengatasi masalah kesehatan prioritas berdasarkan
data Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)
Seri 1 Memahami Data dalam Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) |
1 – 2 Oktober 2020 |
Seri 2 Pelatihan Penulisan Penelitian Kebijakan Kesehatan Berbasis Data Sekunder di DaSK |
5 - 6 Oktober 2020 dan 12 – 13 Oktober 2020 |
Seri 3 Pelatihan Analisis Kebijakan |
|
Pelatihan Pengolahan, Analisis, dan Visualisasi Data Kesehatan
Seri 1 Analisis data - data klaim dan diagnosis melalui data sampel BPJS Kesehatan 2015 - 2018 |
16 & 19 Februari 2021 |
Seri 2 Analisis kualitas layanan ibu dan anak: time series analysis menggunakan data SDKI 2002 - 2017 |
23 & 26 Februari 2021 |
Seri 3 Pembuatan laporan analisis data KIA sesuai format WHO |
1 & 4 Maret 2021 |
Pelatihan Penulisan Policy Brief
Hari 1 Framing a policy brief |
2 February 2021 |
Hari 2 Literature review and data collection |
3 February 2021 |
Hari 3 Policy brief outline presentation and stakeholder mapping |
4 February 2021 |
Pelatihan intensif terkait dialog kebijakan di level sub-nasional dan nasional bagi mitra universitas lokal
Pendampingan penulisan Policy Brief dan pemetaan stakeholder |
|
Stakeholders engagement fase 1: in depth interview | Maret - Mei 2021 |
Pelatihan Virtual Public Speaking |
|
Stakeholder engagement fase 2: policy dialogue |
|
Pelatihan pembuatan dokumen plan of action: konsep |
|
Pelatihan penggunaan data rutin untuk pengambilan keputusan
Penggunaan data KOMDAT dalam pengambilan keputusan kebijakan KIA |
7 Juni 2021 |
Penggunaan data SIMATNEO dalam pengambilan keputusan kebijakan KIA |
8 Juni 2021 |
Tahap 1: |
9 Juni 2021 |
Tahap 2 |
11 Juni 2021 |
Pelatihan mengenai kebijakan gizi bencana
Hari 1: Introduction to Disaster Preparedness: Konsep penanganan bencana di Indonesia |
31 Mei 2021 |
Hari 2: Manajemen bencana di Indonesia |
1 Juni 2021 |
Hari 3: Peran NGO dalam penanganan bencana |
2 Juni 2021 |
Hari 4: Peran UNICEF dalam penanganan bencana di Indonesia |
3 Juni 2021 |
Hari 5: Rapid health assessment on nutrition in disaster setting |
4 Juni 2021 |
Hari 6: Perencanaan respon gizi: Intervensi PMBA pada situasi bencana |
5 Juli 2021 |
Hari 7: Pencegahan dan penanganan malnutrisi akut pada situasi bencana |
6 Juli 2021 |
Hari 8: Selective feeding program in emergency situation |
7 Juli 2021 |
Hari 9: Aplikasi manajemen gizi dalam situasi bencana: Lesson learned penanganan bencana di Yogyakarta |
8 Juli 2021 |
Hari 10: Manajemen bantuan pangan pada masa pandemic COVID-19 |
9 Juli 2021 |
Pelatihan Publikasi Jurnal Internasional
Topik Pelatihan | |
Hari 1
|
14 Juli 2021 |
Hari 2
|
15 Juli 2021 |
Hari 3
|
21 Juli 2021 |
Hari 4
|
22 Juli 2021 |
*Materi dan video kegiatan tidak dipublikasikan untuk umum
Modul pengenalan penggunaan data rutin, data survey, dan systematic review
- Pengantar modul
- Pengenalan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)
- Data survey dan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
- Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
- Data Indonesia Family Life Survey (IFLS)
- Pengenalan tentang systematic review
Modul manajemen strategis untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Modul ini bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih lengkap bagi dinas kesehatan kabupaten/kota dalam menyusun rencana strategis/renstra untuk membantu pemenuhan persyaratan kompetensi manajerial pejabat Perangkat Daerah khususnya di dinas kesehatan kabupaten/kota.
Webinar dan Dialog Kebijakan
Forum Nasional
Forum nasional jaringan kebijakan kesehatan Indonesia untuk masalah KIA, stunting dan gizi masyarakat, penyakit jantung, dan penyakit kanker
Topik 1 |
9 November 2020 |
Topik 2 |
10 November 2020 |
Topik 3 Dukungan DaSK untuk Memperkuat Kebijakan Jantung |
11 November 2020 |
Topik 4 Dukungan DaSK untuk Memperkuat Kebijakan Kanker |
12 November 2020 |
Topik KIA
Webinar dan dialog kebijakan topik KIA
Pengelolaan KIA yang aman di masa pandemi COVID-19 |
9 April 2021 |
Capaian implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) KIA: solusi penurunan kematian ibu & anak di sumatera barat |
20 April 2021 |
Strategi Mengoptimalkan Sistem Rujukan KIA di Masa Pandemi COVID-19 |
28 April 2021 |
Upaya Pemulihan Dampak COVID-19 terhadap Pelayanan KIA/KB di Provinsi Sumatera Utara |
28 Mei 2021 |
Topik Gizi
Webinar dan dialog kebijakan topik gizi
Pemanfaatan Data Rutin untuk Mengatasi Permasalahan Gizi di Indonesia |
7 Juni 2021 |
Pelibatan Lembaga Keuangan Daerah di Jawa Tengah untuk Meningkatkan Kepemilikan Jamban Sehat Permanen |
14 Juni 2021 |
Penguatan Layanan Primer dalam Mencegah Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Kota Bandar Lampung |
30 Juni 2021 |
Topik Jantung
Webinar dan dialog kebijakan topik penyakit jantung
Menuju Pergub DIY: Sebuah Pembelajaran dari Penelitian Tentang Skrining Penyakit Jantung Bawaan Pada Siswa Sekolah Dasar di Indonesia |
18 Februari 2021 |
Kebijakan penanggulangan penyakit jantung di era JKN: pembiayaan dan produksi dan distribusi dokter spesialis jantung |
28 Mei 2021 |
Topik Kanker
Webinar dan dialog kebijakan topik penyakit Kanker
Kebijakan penanggulangan penyakit kanker di era JKN: pembiayaan dan distribusi dokter spesialis kanker |
3 Juni 2021 |
Regulasi pengendalian bahan karsinogen di tempat kerja: upaya mitigasi morbiditas dan mortalitas kejadian kanker pada pekerja |
7 Juni 2021 |
Diseminasi Aplikasi Eksplorasi Data Sampel BPJS Kesehatan 2015-2018 dalam Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)
Diseminasi Aplikasi Eksplorasi Data Sampel BPJS Kesehatan 2015-2018 dalam Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) |
4 Juni 2021 |
Multimedia Konten
Upaya Pencegahan COVID-19 oleh Ibu Hamil, Bersalin, dan Nifas |
|
Algoritma Rujukan untuk Deteksi Dini Kanker Payudara | link |
Algoritma Rujukan untuk Deteksi Dini Kanker Leher rahim | link |
Persiapan Isolasi Mandiri Ibu Hamil |
|
Hasil analisis dampak pandemi COVID-19 terhadap program gizi untuk percepatan penurunan angka stunting tahun 2020 | link |
Lainnya |
Penutup dan Keberlanjutan Program
Penutup dan Keberlanjutan Program
Dalam program ini, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan deliverable program terhadap empat topik kesehatan prioritas (KIA, nutrisi, CVD, dan kanker). Pertama, tempat penyimpanan data yang disebut Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK). DaSK memuat berbagai informasi termasuk empat prioritas masalah kesehatan. Fungsi DaSK telah ditingkatkan berdasarkan masukan pengguna dan juga dengan memasukkan data tambahan dan visualisasi untuk data sampel klaim BPJS Kesehatan tahun 2015-2018. Selama pelaksanaan program, lebih dari 850 peserta telah dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan DaSK.
Kedua, analisis untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Proyek ini juga mencakup beberapa analisis yang difokuskan pada masalah kesehatan prioritas, yang melibatkan beberapa mitra universitas. Analisis kebijakan dan policy brief terkait empat isu prioritas telah dikembangkan dan, yang lebih penting, telah didiskusikan dengan pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Selain itu, telah dilakukan juga serangkaian pelatihan tentang analisis data, analisis kebijakan, dan advokasi kebijakan untuk mempromosikan penyusunan kebijakan berbasis bukti dan data. Sepanjang 2020-2021, program ini telah melatih sekitar 500 peserta.
Ketiga, dialog kebijakan. Dialog kebijakan berlangsung di tingkat sub-nasional dan nasional dan mencakup empat isu kesehatan prioritas. PKMK memanfaatkan jaringan dengan mitra universitas serta dengan Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan provinsi, dan kabupaten untuk memastikan keterlibatan yang baik dengan pemangku kepentingan dan untuk mendorong kolaborasi dalam proses pembuatan kebijakan. Sebanyak tujuh analisis kebijakan dan policy brief terpilih difasilitasi untuk dilakukan dialog kebijakan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
PKMK UGM percaya bahwa investasi berkelanjutan untuk mendukung kegiatan yang dapat mendorong pembuatan kebijakan berbasis bukti dan data serta kolaborasi di antara akademisi, pemangku kepentingan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya penting untuk memperkuat sistem kesehatan. Penggunaan data rutin juga perlu digalakan karena dapat dimanfaatkan oleh berbagai lembaga di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten. Kegunaan DaSK sebagai sumber data rutin diharapkan dapat diperluas di masa mendatang. Terkait hal tersebut, PKMK UGM saat ini bermitra dengan Pusdatin dan Litbangkes Kemkes terkait penggunaan data rutin. Selain itu, penggunaan DaSK saat ini diperluas ke program yang lebih spesifik, antara lain dashboard kanker (bekerja sama dengan RS Dharmais) dan program untuk memperkuat upaya pengurangan stunting (bekerja sama dengan BKKBN).
Melalui serangkaian dan pelatihan intensif tentang policy brief dan policy dialog, para mitra universitas telah mampu menerjemahkan data rutin ke dalam dokumen kebijakan dan mengkomunikasikannya secara langsung kepada para pemangku kepentingan di daerahnya masing-masing maupun di tingkat nasional. Pencapaian ini tentunya dapat dilanjutkan oleh universitas mitra di masa depan karena institusi mereka, baru-baru ini, merilis program untuk memberikan insentif kepada akademisi yang menghasilkan policy brief. Sejalan dengan itu, PKMK UGM akan terus berperan memfasilitasi mitra universitas untuk mempresentasikan policy brief-nya di forum-forum nasional. Dalam hal transfer pengetahuan, beberapa universitas mitra sedang mengembangkan mata kuliah terkait kebijakan kesehatan. Pengetahuan dan pengalaman dari pelatihan akan memperkaya akademisi untuk mentransfer kapasitas mereka kepada mahasiswa.
Sebagai penutup, dalam memperkuat penggunaan data rutin untuk mendukung proses pembuatan kebijakan yang baik membutuhkan investasi jangka panjang dan berkelanjutan. Universitas mitra dan pemangku kepentingan berharap kerjasama ini akan terus berlanjut di masa mendatang. Kapasitas PKMK UGM dalam mempengaruhi universitas lokal dan pemangku kepentingan akan lebih bermanfaat jika kerjasama ini dipertahankan dalam jangka panjang sehingga advokasi kebijakan dapat dilakukan secara berkesinambungan dan komprehensif.