21 Sep2021
Posted in review publikasi
Sampai saat ini, vaksin COVID-19 telah dikembangkan dan menunjukkan hasil yang baik guna mencegah peningkatan kasus dan perburukan. Sayangnya, ibu hamil selalu diekslusi untuk menerima vaksin baru, dimana ibu hamil menghadapi resiko kematian dan kesakitan yang tinggi. Ibu hamil dieklusi untuk berpartisipasi pada penelitian klinis vaksin terkait isu keamanannya, hal ini menciptakan siklus ekslusi yang mencegah ibu hamil untuk mendapatkan vaksin yang bermanfaat. Sebuah studi dilakukan oleh Muhammad Ilham untuk menunjukkan bukti, data dan alasan mengapa vaksinasi pada ibu hamil perlu dimulai di Indonesia, terutama pada tenaga kesehatan dan ibu hamil dengan penyakit penyerta.
Peneliti memberikan rangkuman pada 3 topik besar yang menjelaskan tentang resiko infeksi COVID-19 pada ibu hamil, Kemanan vaksin COVID-19, dan Efikasi Vaksin COVID-19. Data yang tersedia menunjukkan bukti yang meyakinkan tentang kemungkinan vaksinasi COVID-19 yang aman pada ibu hamil. CDC, ACOG, dan SMFM merekomendasikan vaksinasi COVID-19 untuk kehamilan, mengingat manfaatnya melebihi risikonya. Staf medis kehamilan harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Ketika menunggu hasil uji klinis fase 3 di banyak negara, Indonesia dapat memulai melakukan uji coba vaksin yang melibatkan staf medis hamil atau wanita hamil dengan komorbiditas sebelum melakukan studi skala yang lebih besar di populasi. Selain itu, ibu hamil yang ingin mendapatkan vaksin COVID-19 harus didukung setelah persetujuan penuh informasi tentang risiko dan manfaat.
selengkapnya