Pokja Kebijakan KIA

 

No.

Sesi III, Diskusi Paralel
24 Agustus 2015

Sesi VI, Diskusi Paralel
25 Agustus 2015

Sesi VI, Diskusi Paralel
25 Agustus 2015

Workshop Contracting-Out - 26 Agustus 2015

1.

  1. POLA PERAWATAN IBU HAMIL BERDASARKAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NAMBO KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA
  2. PRAKTIK BUDAYA PERAWATAN DALAM KEHAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS PADA ETNIK BADUY DALAM
  3. PERAN DOKTER DALAM PELAYANAN MATERNAL DI PUSKESMAS
  4. PEREMPUAN MUYU DALAM PENGASINGAN
  1. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALANGNIPA KABUPATEN SINJAI TAHUN 2012
  2. ANALISIS KEIKUTSERTAAN KONTRASEPSI PASCA SALIN PADA PENERIMA JAMPERSAL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA PADANG
  3. ANALISIS IMPLEMENTASI PELAYANAN MATERNAL PADA ERA JKN DI FKTP WILAYAH KECAMATAN TAPIAN DOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN
  4. DAMPAK KETERLIBATAN BAPPEDA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KAPASITAS SKPD LINTAS SEKTOR BAGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PROVINSI PAPUA
  1. Kinerja-USAID (Kemitraan Bidan-Dukun Aceh Singkil)
  2. UNICEF – Policy Development support
  3. TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BIDAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN REVOLUSI KIA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) - Elizabeth E. Wungouw (AIPMNH)
  4. Partisipasi Keluarga/Masyarakat dalam Perawatan Neonatal Esensial di Situbondo dan Ngada (AIPHSS)
  1. UNICEF (C-IMCI)
  2. EMAS-USAID (Hospital mentoring approach)
  3. Sister Hospital (Pak Dwi/Pak Hanevi)

2.

  1. PENGEMBANGAN MODEL PENCEGAHAN RISIKO TINGGI KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG TERENCANA DAN ANTISIPATIF (REGITA) DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI KEHAMILAN SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
  2. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN MANUAL RUJUKAN KHUSUS KIA DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
  3. DAMPAK PROGRAM SISTER HOSPITAL UNTUK MENURUNKAN AKB DI NTT
  4. EFEKTIVITAS MONEV STANDAR PONEK 24 JAM DI RS OLEH TIM PENILAI EKSTERNAL
     

coba tabel jadwal

kembali ke TOR 

 

REFERENSI

 

 

Hari 1

 

Waktu

Agenda dan Pembicara

Pembahas

24 Agustus 2015

07.00 – 08.00

Registrasi Peserta

08.00 – 09.15

Opening Ceremony

Tari Pasambahan

  1. Laporan Ketua Panitia FKKI VI
  2. Pengantar Koordinator Jaringan
  3. Rektor Universitas Andalas
  4. Sambutan dan pembukaan resmi
  1. Prof. DR. dr. Rizanda Machmud, M.Sc., Ph.D
  2. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  3. Prof. DR. Werri Datta Taifur, SE, MA
  4. Gubernur sumatera barat

09.15  - 10.00

Keynote Speech

Sesi ini merupakan pembukaan Forum Nasional Kebijakan Kesehatan  dengan presentasi ilmiah mengenai:

Perencanaan UHC dalam Pembangunan Nasional untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat Paripurna

Pembicara:
Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD, Menteri PPN/Bappenas RI

 

10.00 – 10.30

Rehat Kopi

10.30 – 12.00

SESI I – Diskusi Pleno

Monitoring dan Evaluasi Kebijakan JKN 2015

Sesi Pleno ini membahas  berbagai hal penting dalam monitoring Kebijakan JKN.

Pembicara:

  1. Dr. Sangguana Koamesah, M.Kes, MMR: Universitas Nusa Cendana: Studi Kasus di NTT
  2. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH., Ph.D., Universitas Hasanuddin: Studi kasus di Sulawesi Selatan

  3. Denas Symond, MCN Universitas Andalas: Studi kasus di Sumatera Barat
  4. USAID : Pemaparan Hasil Landscape Penelitian Health Financing

Fasilitator: Prof. Laksono Trisnantoro MSc PhD

Diskusi untuk dibahas:

Apakah sudah saat nya dilakukan Evaluasi terhadap Kebijakan JKN: Apakah JKN diproyeksikan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan?

Pembahas

  1. Dr. dr. Fahmi Idris, M.Kes: Kepala BPJS Kesehatan
  2. dr. Suir Syam, M.Kes, MMR: Anggota DPR
  3. dr. Donal Pardede, MPPM: Ketua Pusat Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan
  4. dr. Rosnini Savitri, M.Kes : Kadinkes Sumatera Barat

12.00 – 13.00

Rehat Siang

13.00 – 14.30

SESI II – Diskusi Pleno

Penyampaian konsep dasar desentralisasi –

Implementasi UU 23/2014 dalam mendukung pencapaian Universal Health Coverage 2019.

Pembicara:

  1. DR. I Made Suwandi, MSc: UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah – Implikasi terhadap pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan.
  2. Prof. Ascobat Gani: UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah – Implikasi terhadap pencapaian Universal Health Coverage dan Sustainable Development Goals (SDGs)

Fasilitator: Budihardja Singgih

Pembahas:

  1. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri
  2. Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc PhD
  3. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH., Ph.D (UNHAS)

14.30 – 15.00

Rehat Kopi

15.00 – 18.00

SESI III – Diskusi Paralel

KIA

JKN – Evaluasi &
JKN – Penggunaan

HIV / AIDS

Mutu Pelayanan Kesehatan & SDM Kesehatan

GIZI, Kebijakan Rokok dan Penyakit Tidak Menular

Penanggulangan bencana

   

18.00 – 19.00

Istirahat dan persiapan ramah tamah

19.00 – 21.00

Ramah Tamah di Kantor Gubernur Sumatera Barat

 

 

 

 

Jadwal Kegiatan FKKI VI di Padang

kembali ke TOR 

Hari 1

Materi presentasi Pleno 1 dan 2 klik disini

Waktu

Agenda dan Pembicara

Pembahas

24 Agustus 2015

07.00 – 08.00

Registrasi Peserta

08.00 – 09.15

Opening Ceremony

Tari Pasambahan

  1. Laporan Ketua Panitia FKKI VI
  2. Pengantar Koordinator Jaringan
  3. Rektor Universitas Andalas
  4. Sambutan dan pembukaan resmi

Pembukaan resmi menggunakan Talempong

  1. Prof. DR. dr. Rizanda Machmud, M.Sc., Ph.D
  2. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  3. Prof. DR. Werri Datta Taifur, SE, MA
  4. dr. Rosnini Savitri, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

09.15  - 10.00

Keynote Speech

Sesi ini merupakan pembukaan Forum Nasional Kebijakan Kesehatan  dengan presentasi ilmiah mengenai:

Perencanaan UHC dalam Pembangunan Nasional untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat Paripurna

Pembicara:
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, Msc, PhD

 

10.00 – 10.30

Rehat Kopi

10.30 – 12.00

SESI I – Diskusi Pleno

Monitoring dan Evaluasi Kebijakan JKN 2015

Sesi Pleno ini membahas  berbagai hal penting dalam monitoring Kebijakan JKN.

Pembicara:

  1. Dr. Sangguana Koamesah, M.Kes, MMR: Universitas Nusa Cendana: Studi Kasus di NTT
  2. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH., Ph.D., Universitas Hasanuddin: Studi kasus di Sulawesi Selatan

  3. Denas Symond, MCN Universitas Andalas: Studi kasus di Sumatera Barat
  4. Eddy S. Rahmat, USAID : Pemaparan Hasil Landscape Penelitian Health Financing

Fasilitator: Prof. Laksono Trisnantoro MSc PhD

Diskusi untuk dibahas:

Apakah sudah saat nya dilakukan Evaluasi terhadap Kebijakan JKN: Apakah JKN diproyeksikan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan?

Pembahas

  1. dr. Togar Siallagan,MM, Kepala Group Penelitian dan Pengembangan
  2. dr.Suir Syam,M.Kes,MMR, Anggota DPR Komisi IX RI
  3. dr. Rosnini Savitri, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

12.00 – 13.00

Rehat Siang

13.00 – 14.30

SESI II – Diskusi Pleno

Penyampaian konsep dasar desentralisasi –

Implementasi UU 23/2014 dalam mendukung pencapaian Universal Health Coverage 2019.

Pembicara:

  1. DR. I Made Suwandi, MSc: UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah – Implikasi terhadap pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan.
  2. Prof. Ascobat Gani: UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah – Implikasi terhadap pencapaian Universal Health Coverage dan Sustainable Development Goals (SDGs)

Fasilitator: Budihardja Singgih

Pembahas:

  1. Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc PhD – FK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  2. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH., Ph.D - FKM Universitas Hasanuddin Makassar

14.30 – 15.00

Rehat Kopi

15.00 – 18.00

SESI III – Diskusi Paralel  (Jadwal silahkan klik pada judul)

KIA

JKN Evaluasi & JKN Penggunaan

HIV / AIDS

Mutu Pelayanan Kesehatan & SDM Kesehatan

GIZI, Kebijakan Rokok dan Penyakit Tidak Menular

Penanggulangan bencana

   

18.00 – 19.00

Istirahat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Arsip Agenda Tahun 2015

 

REPORTASE

 

Laporan: The 14th World Congress on Public Health di Kolkata, India

11 - 15 Februari 2015

klik disini


CHEPSAA Networking Meeting

Johannesburg, 27 - 29 Januari 2015

klik disini


Kick Off Meeting

Strenghtening Capacity in Health Insurance and Finance at KPMAK FK UGM, to Support Impementation of The New Health Insurance Scheme in Indonesia.

19 - 23 Januari 2015

klik disini


 

 

 

Hari ke III The 14th World Congress on Public Health

 Hari I Hari II  Hari III  Hari IV  Hari V 

 

08.30-10.00

Plenary III: Public Health Approaches to Address New Challenges of Sustainable Development and Healthy Environment 

Reporter: Tiara Marthias
Co-Chair: Michael Moore, WFPHA Vice President, President-Elect

Speakers:

  • Howard Njoo, Associate Deputy Chief Public Health Officer, Public Health Agency of Canada
  • Bolormaa Purevdorj, Head of Department on Health Promotion, National Center of Public Health, Mongolia
  • Shu-ti Chiou, Director-General, Health Promotion Administration, Ministry of Health & Welfare, Taiwan
  • Maria Neira, Director, Public Health and the Environment Department, WHO
  • Michael Marmot, Director of International Institute for Society and Health, University College London (UK) and Chair of WHO Commission on the Social Determinants of Health

kolkota13feb5para panelis sesi plenoSesi ini bertujuan untuk memaparkan dan membahas pengalaman serta berbagai wacana seputar tantangan agenda kesehatan global yang lebih menempatkan ekosistem kesehatan sebagai lanjutan dari post-2015 agenda kesehatan global. Ekosistem kesehatan ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan pencapaian status kesehatan dengan menempatkan manusia dan lingkungan sebagai entitas yang tidak terpisahkan. Sejumlah ide yang perlu dibahas lebih lanjut mencakup apa sebenarnya dan bagaimana pendekatan yang tepat untuk mencegah risiko kesehatan yang berasal dari ekosistem atau lingkungan sekitar?

Michael Marmot, pakar di bidang determinan sosial kesehatan, yang sebelumnya berhalangan menghadiri sesi plenari ke-2, hadir di sesi plenari ke-3 ini sebagai salah satu pembicara.

Bagian awal sesi ini lebih banyak membahas determinan sosial kesehatan dan kemudian dilanjutkan dengan sejumlah pembelajaran dan inisiatif yang berupaya untuk memperbaiki status kesehatan melalui upaya perbaikan determinan sosial kesehatan. Inti dari kesehatan masyarakat dapat dicapai dengan menjamin adanya keadilan sosial di berbagai aspek masyarakat, di dalamnya mencakup:

  • Pemberdayaan, baik di sisi materi, psikososial, dan juga politik
  • Menciptakan kondisi-kondisi di mana masyarakat dapat memegang kendali penuh atas hidup dan kesehatannya

Agenda untuk meningkatkan keadilan sosial (social justice) ini dapat diraih melaluiupaya-upaya berikut; (1) meningkatkan kondisi di mana masyarakat lahir dan hidup, (2) menurunkan kesenjangan yang berhubungan dengan kondisi ekonomi, serta (3) melakukan pengukuran terus-menerus untuk melihat progress atau kemajuan serta memahami alasan mendasar permasalahan yang ada di masyarakat.

Salah satu topik yang menjadi contoh dalam sesi ini adalah tentang inisiatif-inisiatif seputar penyakit tidak menular / NCD yang berupaya untuk mengatasi masalah dasar penyakit itu sendiri, yaitu dengan menyasar pada determinan sosialnya dan juga memperbaiki lingkungan hidup manusia itu sendiri. Sejumlah program atau inisiatif yang dikemukakan antara lain adalah studi implementatif SEWA atau program Parivartan yang berhasil meningkatkan penguatan masyarakat dalam perbaikan status kesehatan.

Contoh menarik lainnya adalah dari Canada dan Taiwan dengan permasalahan obesitas yang semakin meningkat. Salah satu program yang diimplementasikan yaitu memperkuat partisipasi masyarakat dalam penurunan berat badan. Imobilitas atau rendahnya aktivitas fisik memang merupakan salah satu determinan yang sangat mempengaruhi status kesehatan. Namun, tidak semua masyarakat memiliki kesempatan dan fasilitas untuk berolahraga secara rutin.

Sehingga, salah satu intervensi yang telah berhasil dilakukan antara lain adalah mengadakan sesi olahraga rutin yang ringan dan cukup singkat di lingkungan kerja, sekolah, dan di rumah. Inisiatif ini menunjukkan hasil yang menjanjikan, di mana area studi di Taiwan menunjukkan bahwa sekitar 76% peserta berhasil menurunkan berat badan lebih dari 1 kilogram/bulan serta terdapat penurunan prevalensi berat badan lebih dan obesitas yang signifikan di daerah ini.

Di akhir sesi, seluruh peserta konferensi diminta untuk mempraktekkan sejumlah olahraga ringan yang telah didesain dapat dilakukan di lingkungan kerja secara sederhana. Kegiatan ini dipimpin oleh Shou-ti Chiou dari Taiwan dan diikuti dengan semangat dari para peserta.