logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?

28 Feb2023

Trends in maternal mortality 2000 to 2020: estimates by WHO, UNICEF, UNFPA, World Bank Group and UNDESA/Population Division

Posted in review publikasi

Setiap hari pada 2020, sekitar 800 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan - artinya seorang wanita meninggal setiap dua menit. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) target 3.1 adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi kurang dari 70 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada 2030. The United Nations Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group (MMEIG) terdiri dari WHO, United Nations Children's Fund (UNICEF), United Nations Population Fund (UNFPA), World Bank Group dan United Nations Department of Economic and Social Affairs, Divisi Kependudukan (UNDESA/Divisi Kependudukan) telah berkolaborasi dengan para ahli teknis eksternal pada putaran baru estimasi yang mencakup 2000 hingga 2020.

Estimasi tersebut mewakili estimasi MMEIG kematian ibu yang paling mutakhir dan dapat dibandingkan secara internasional, menggunakan data masukan yang disempurnakan dan metode dari putaran sebelumnya. Laporan ini menyajikan perkiraan dan tren tingkat global, regional dan negara yang dapat dibandingkan secara internasional untuk kematian ibu antara 2000 dan 2020.

selengkapnya

 

21 Feb2023

Clinical and Economic Burden of Drug Susceptible Tuberculosis in Indonesia: National Trends 2017-2019

Posted in review publikasi

Insiden tuberkulosis secara global menurun, namun tetap tinggi di Indonesia. Sebuah studi dilakukan untuk menilai karakteristik, tren, dan beban ekonomi dari kasus tuberkulosis yang rentan terhadap obat yang terdaftar dalam sistem Program TB Nasional dari 2017 hingga 2019. Penelitian dilakukan secara cross-sectional berfokus pada kasus-kasus yang diberitahukan tentang tuberkulosis yang rentan terhadap obat, kejadian, distribusi kasus tuberkulosis secara geografis, hasil pengobatan, dan biaya di Indonesia menggunakan data dari Sistem Informasi Tuberkulosis (2017–2019).

Hasilnya, kasus yang dilaporkan meningkat dari 429.219 menjadi 523.614 individu, sesuai dengan peningkatan insiden dari 167 kasus per 100.000 menjadi 196 kasus per 100.000. Pada 2019, lebih dari 250 kasus per 100.000 penduduk diberitahukan di Jakarta, Sulawesi Utara, Gorontalo, & Papua. Tingkat keberhasilan pengobatan meningkat dari 84,60% pada 2017 menjadi 86,51% pada 2019, dengan mortalitas yang relatif stabil. Status HIV semakin dikonfirmasi, dengan penurunan status yang tidak diketahui. Biaya kunjungan dan pemantauan serta rejimen obat relatif stabil, dengan total langsung biaya medis sedikit meningkat dari US$39,40 menjadi $40,40 per kasus. Penatalaksanaan tuberkulosis yang rentan terhadap obat di Indonesia telah mengalami kemajuan. Namun, upaya intensif, termasuk penemuan kasus, optimalisasi diagnosis, dan penatalaksanaan tuberkulosis yang hemat biaya diperlukan jika Indonesia ingin mencapai target WHO End Tuberculosis Strategy 2025, dimana capaian angka insiden kurang dari 55 kasus per 100.000 orang. Artikel ini dipublikasikan pada The Lancet Global Health Journal, Januari 2023.

selengkapnya

 

21 Feb2023

The Use of Digital Technology for COVID-19 Detection, and Response Management in Indonesia

Posted in review publikasi

Pandemi COVID-19 telah memicu peningkatan penggunaan teknologi digital sebagai bagian dari respons kesehatan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Sebuah studi mengidentifikasi dan meninjau penggunaan teknologi kesehatan digital dalam manajemen deteksi dan respons COVID-19 di Indonesia. Data dikumpulkan melalui tinjauan literatur terhadap informasi yang dapat diakses publik dalam jurnal teknis dan ilmiah, serta artikel berita antara September 2020 hingga Agustus 2022 untuk mengidentifikasi contoh kasus penggunaan teknologi digital dalam manajemen deteksi dan respons COVID-19 di Indonesia.

Hasil disajikan dalam tiga kelompok, yaitu (i) Big Data, Artificial Intelligence dan Machine Learning (teknologi untuk pengumpulan dan/atau pengolahan data); (ii) Teknologi Sistem Perawatan Kesehatan (bertindak pada tingkat kesehatan masyarakat); dan (iii) Perawatan Populasi (bertindak pada tingkat individu pasien). Beberapa dari teknologi ini adalah hasil kolaborasi pemerintah-akademisi-swasta selama pandemi, yang merupakan praktik multisektoral baru di Indonesia dalam ekosistem layanan kesehatan publik. Sejumlah kecil teknologi yang teridentifikasi sudah ada sebelum pandemi, tetapi ditingkatkan dan diadaptasi untuk kebutuhan saat ini. Dampak tidak langsung dari gelombang penciptaan dan penggunaan teknologi ini adalah memberikan landasan yang kuat untuk mendorong kolaborasi multisektoral di masa depan dalam sistem kesehatan nasional Indonesia.

selengkapnya

 

14 Feb2023

Regional Disparities in Hospital Utilisation in Indonesia: A Cross-Sectional Analysis Data from the 2018 Indonesian Basic Health Survey

Posted in review publikasi

Pembuat kebijakan harus memastikan bahwa keseluruhan penduduk mempunyai akses yang sama terhadap pelayanan dan upaya kesehatan untuk meminimalkan ketidaksetaraan. Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis disparitas wilayah pemanfaatan rumah sakit di Indonesia. Sebanyak 629.370 peserta dari Survei Kesehatan Dasar Indonesia 2018 diikutsertakan dalam studi. Hasilnya, responden di Sumatera sebanyak 1,079 kali lebih mungkin dibandingkan di Papua untuk menggunakan rumah sakit. Dibandingkan dengan responden di Papua, di wilayah Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan lebih mungkin digunakan rumah Sakit. Namun, yang di Maluku lebih kecil kemungkinannya dibandingkan di Papua yang menggunakan rumah sakit.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya disparitas regional pemanfaatan rumah sakit yang ada di Indonesia. Terkait dengan pemanfaatan rumah sakit, Maluku memiliki prevalensi terendah, diikuti oleh Papua, Sulawesi, Jawa-Bali, Sumatera, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Enam variabel demografis (usia, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan kekayaan) dan tiga variabel kontrol lainnya (tipe tempat tinggal, asuransi dan waktu perjalanan ke rumah sakit) ditemukan berhubungan dengan pemanfaatan rumah sakit. Artikel ini dipublikasikan pada BMJ Journal pada November 2022.

selengkapnya

 

14 Feb2023

Policy to Expand Hospital Utilization in Disadvantaged Areas in Indonesia: Should be the Target?

Posted in review publikasi

Daerah tertinggal merupakan salah satu fokus pemerintah dalam percepatan pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan. Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui target perluasan pemanfaatan rumah sakit di daerah tertinggal di Indonesia. Data diolah dari Survei Kesehatan Dasar Indonesia 2018. Penelitian ini menggunakan sembilan variabel independen: tempat tinggal, usia, jenis kelamin, perkawinan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, asuransi, dan waktu tempuh, selain pemanfaatan rumah sakit, sebagai variabel dependen.

Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata utilisasi rumah sakit di daerah tertinggal di Indonesia pada 2018 sebesar 3,7%. Daerah perkotaan 1,045 kali lebih mungkin dibandingkan daerah pedesaan untuk memanfaatkan rumah sakit. Usia dan status perkawinan memiliki hubungan dengan pemanfaatan rumah sakit. Perempuan 1,656 kali lebih mungkin dibandingkan laki-laki untuk menggunakan rumah sakit. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pemanfaatan rumah sakit. Individu yang bekerja memiliki kemungkinan 0,748 untuk menggunakan rumah sakit. Orang kaya memiliki lebih banyak kesempatan untuk menggunakan rumah sakit daripada orang miskin. Individu dengan semua jenis asuransi lebih cenderung menggunakan rumah sakit. Individu dengan waktu perjalanan ≤1 jam 2.510 lebih mungkin untuk menggunakan rumah sakit dibandingkan dengan >1 jam. Sasaran khusus percepatan peningkatan pemanfaatan rumah sakit di daerah tertinggal di Indonesia adalah bertempat tinggal di pedesaan, berjenis kelamin laki-laki, tidak pernah berserikat, tidak berpendidikan, bekerja, termiskin, tidak diasuransikan, dan memiliki waktu tempuh >1 jam.

selengkapnya

 

14 Feb2023

COVID-19 Pandemic Disruption on the Management of Tuberculosis Treatment in Indonesia

Posted in review publikasi

Kondisi pandemi COVID-19 berpengaruh buruk pada upaya pemberantasan TB di Indonesia, dan sebuah studi mengidentifikasi beberapa gangguan akibat pandemi pada manajemen pengendalian TB melalui kajian disrupsi pandemi COVID-19 terhadap penatalaksanaan pengobatan TB di Indonesia. Ada empat hal gangguan yang teridentifikasi, yakni potensi penurunan pembiayaan pengobatan TB; gangguan pada sistem dan pelayanan TB, termasuk deteksi kasus dan diagnosis cepat, telah terganggu oleh pandemi; keterkaitan dengan rendahnya kualitas perawatan dan pengobatan TB di Indonesia; serta kondisi pandemi berdampak pada kegiatan kritis pemantauan, evaluasi, dan pengawasan.

Ada beberapa pelajaran dari negara lain tentang pengelolaan pengobatan TB selama pandemi, seperti menggabungkan skrining COVID-19 dan TB dengan menerapkan teknologi X-ray dan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan. Selain itu, penggunaan telemedis atau telehealth dalam pengobatan TB juga bermanfaat untuk memberikan pengobatan, menilai kemajuan pasien, dan menginformasikan strategi pencegahan. Untuk mencapai target dengan strategi akhir TB, pemerintah Indonesia dapat mengadopsi strategi komprehensif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti strategi perawatan dan pencegahan TB yang terintegrasi dan berpusat pada pasien; kebijakan yang berani dan sistem pendukung; dan mengintensifkan penelitian dan inovasi.

selengkapnya

 

07 Feb2023

Global breast cancer initiative implementation framework: assessing, strengthening and scaling up of services for the early detection and management of breast cancer: executive summary

Posted in review publikasi

Kanker payudara adalah kanker paling umum di seluruh dunia dan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita, hal ini secara tidak proporsional mempengaruhi negara berpenghasilan rendah dan menengah. Inisiatif Kanker Payudara Global berupaya untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara sebesar 2,5 persen per tahun, yang selama periode 20 tahun dapat menyelamatkan 2,5 juta jiwa. Tujuan dari dokumen teknis ini untuk menguraikan jalur peningkatan bertahap dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik negara berdasarkan tiga strategi dan tujuan utama: promosi kesehatan untuk deteksi dini; diagnosis tepat waktu; dan manajemen kanker payudara yang komprehensif.

Dokumen ini memberikan kerangka umum yang menghubungkan pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, komunitas klinis, manajer program, dan masyarakat sipil dengan pendekatan sistematis berbasis bukti yang dapat memfasilitasi penguatan sistem kesehatan dan mengurangi ketidaksetaraan dalam kesehatan perempuan sepanjang siklus hidup mereka.

selengkapnya

 

07 Feb2023

Hospital utilization among urban poor in Indonesia in 2018: is government-run insurance effective?

Posted in review publikasi

Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis efektivitas asuransi yang dikelola pemerintah dalam pemanfaatan rumah sakit pada masyarakat miskin perkotaan di Indonesia. Data dikumpulkan dari Survei Kesehatan Dasar Indonesia 2018, dimana pemanfaatan rumah sakit sebagai variabel hasil dan kepemilikan asuransi kesehatan sebagai variabel eksposur.

Hasilnya, seseorang dengan asuransi yang dikelola pemerintah memiliki kemungkinan 4,261 kali lebih besar daripada yang tidak memiliki asuransi memanfaatkan rumah sakit. Seseorang dengan asuransi yang dikelola swasta 4,866 kali lebih mungkin daripada yang tidak diasuransikan untuk menggunakan rumah sakit. Seseorang dengan asuransi yang dikelola pemerintah dan swasta memiliki kemungkinan 11.974 kali lebih besar daripada yang tidak diasuransikan untuk menggunakan rumah sakit. Asuransi yang dikelola swasta lebih efektif daripada yang dikelola pemerintah dan tidak diasuransikan dalam meningkatkan pemanfaatan rumah sakit di kalangan masyarakat miskin perkotaan di Indonesia. Hasil yang paling efektif adalah menggabungkan jenis kepemilikan asuransi kesehatan (dikelola pemerintah dan dikelola swasta).

selengkapnya

 

24 Jan2023

The effect of health insurance and socioeconomic status on women’s choice in birth attendant and place of delivery across regions in Indonesia

Posted in review publikasi

Sebuah studi dilakukan untuk mengkaji mengenai pilihan wanita melahirkan di berbagai jenis fasilitas kesehatan yang dipengaruhi oleh Jaminan Kesehatan Nasional yang bertujuan untuk memberikan pemerataan akses pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan ibu. Studi ini menggunakan model regresi logit multinomial, melihat pola dan faktor penentu pilihan perempuan persalinan, berfokus pada jaminan asuransi kesehatan, letak geografis dan perbedaan sosial ekonomi. Dataset 41.460 wanita (15-49 tahun) dari survei rumah tangga perwakilan nasional tahun 2018 dianalisis untuk studi ini.

Hasilnya, cakupan JKN dikaitkan dengan peningkatan penggunaan penyedia dan fasilitas kesehatan tingkat yang lebih tinggi dan berkurangnya kemungkinan persalinan di fasilitas kesehatan primer serta kehadiran bidan/perawat. Perempuan dengan cakupan JKN lebih mungkin bersalin dengan OBGYN/dokter umum di rumah sakit, dibandingkan dengan wanita yang tidak diasuransikan. Terlihat efek sinergis penting dari status asuransi, tempat tinggal dan status ekonomi pada jenis pilihan perempuan penolong persalinan dan tempat persalinan. Studi ini menunjukkan terdapat variasi besar dalam pilihan penolong persalinan dan tempat persalinan menurut jumlah penduduk kelompok di Indonesia. Evaluasi insiiatif reformasi sistem kesehatan, termasuk program JKN dan penguatan kesehatan primer, sangat penting untuk dampak pada disparitas dalam pelayanan kesehatan ibu.

selengkapnya

 

24 Jan2023

The relative impact of underweight, overweight, smoking, and physical inactivity on health and associated costs in Indonesia

Posted in review publikasi

Indonesia berada di tengah transisi epidemiologi yang cepat dengan populasi menua dan peningkatan paparan faktor risiko untuk kondisi kronis. Sebuah studi mengkaji dampak relatif dari obesitas, konsumsi tembakau, dan aktivitas fisik, pada penyakit tidak menular multimorbiditas, penggunaan layanan kesehatan, pengeluaran kesehatan katastropik (CHE), dan hilangnya produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Analisis sekunder dilakukan terhadap data cross-sectional dari orang dewasa berusia ≥40 tahun (n=12.081) di Survei Kehidupan Keluarga Indonesia 2014/2015.

Hasilnya, kondisi obesitas, kelebihan berat badan dan mantan pengguna tembakau dikaitkan dengan jumlah kondisi kronis dan multimorbiditas yang lebih tinggi. Menjadi mantan pengguna tembakau berkontribusi pada jumlah rawat jalan yang lebih tinggi dan kunjungan rawat inap serta insiden CHE dan absensi kerja. Ketidakaktifan fisik relatif meningkatkan jumlah kunjungan rawat jalan dan ketidakhadiran kerja. Meskipun kurus, kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan pemanfaatan rawat jalan. kelebihan berat badan secara negatif terkait dengan insiden pengeluaran kesehatan katastropik (CHE). Dikombinasikan bersama, obesitas, kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, & penggunaan tembakau berkontribusi pada peningkatan jumlah PTM serta biaya medis dan hilangnya produktivitas di Indonesia. Intervensi yang berpusat menangani faktor risiko fisik & perilaku cenderung memiliki manfaat besar bagi individu dan masyarakat luas Indonesia.

selengkapnya

 

  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library