04 Oct2022
Posted in review publikasi
Pemerintah Indonesia memprakarsai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengurangi hambatan pelayanan kesehatan. Pada 2020, 222,5 juta orang akan mendaftar JKN, setara dengan 81,3% dari total penduduk Indonesia. Guna mencapai hal tersebut, sebuah studi dilakukan untuk menganalisis target spesifik untuk memperluas keanggotaan JKN di Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh populasi masyarakat Indonesia. Sampel penelitian ini melibatkan 47.644 sampel dengan beberapa variable yang dianalisis.
Hasilnya, penduduk perkotaan 0,608 kali lebih kecil kemungkinannya dibandingkan penduduk pedesaan untuk tidak menjadi anggota JKN. Berusia lebih muda adalah salah satu hambatan untuk menjadi anggota JKN, dan jenis kelamin laki-laki merupakan salah satu hambatan untuk menjadi anggota JKN. Semakin rendah tingkat pendidikan, semakin besar hambatannya menjadi anggota JKN di Indonesia. Kelompok populasi yang tidak memiliki pekerjaan 1,002 lebih mungkin daripada kelompok pekerja untuk menjadi tidak menjadi anggota JKN. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada 7 karakteristik populasi yang menjadi target khusus untuk memperluas keanggotaan JKN di Indonesia, antara lain penduduk yang tinggal di pedesaan, masih muda, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan rendah, menganggur, tidak pernah kawin atau kawin, dan miskin. Artikel ini dipublikasikan pada Journal of Primary Care and Community Health Volume pada Juni 2022.
Selengkapnya