Webinar & Live Streaming

Pokok - Pokok Pemikiran Mengenai IDI dan Kolegium Sebagai Organisasi Profesi yang Terpisah di Dunia Kedokteran Indonesia

Senin, 11 September 2017

  Pengantar

Dalam dunia kedokteran Indonesia, terdapat tiga komponen penting; (1) pemerintah; (2) masyarakat (termasuk organisasi profesi); dan (3) pelaku usaha. Hubungan perlu dikelola menjadi tata aturan yang baik dalam sistem pelayanan. Sejak UU Pendidikan Kedokteran ditetapkannya pada 2013, terdapat 2 sektor yang berbeda di dunia kedokteran Indonesia, yaitu: sektor pendidikan sebagai tempat lahirnya dokter; dan sektor pelayanan kesehatan. Sektor pendidikan kedokteran Indonesia menggunakan dasar terutama UU Pendidikan Kedokteran dan berbagai UU di sektor pendidikan pada umumnya. Sementara itu, sektor sistem Pelayanan Kedokteran menggunakan UU Praktek Kedokteran dan berbagai UU lainnya seperti UU Kesehatan, UU Rumah Sakit.

Dengan demikian dua sektor tersebut berbeda namun menjalin satu secara sinergis membentuk “Dunia Kedokteran Indonesia”.

  Tujuan Diskusi

Setelah disahkannya UU Praktek Kedokteran dan UU Pendidikan Kedokteran, sampai saat ini masih terjadi perbedaan pendapat mengenai dua sektor yang terpisah tapi berhubungan tersebut. Oleh karena itu, diselenggarakan diskusi makan siang ini dengan tujuan membahas:

  1. Apa yang terjadi di pelaksanaan 2 UU tersebut;
  2. Adanya peran ganda IDI di sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan dokter;
  3. Hak konstitusi masyarakat yang dapat dilanggar akibat peran ganda di dua sektor;
  4. Perlunya pemisahan Kolegium dari IDI untuk kebaikan bangsa dan pengembangan perhimpunan profesi secara berkelanjutan.

Agenda

Narasumber

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD

materi   video

Pembahas
  • Dr. dr. Judilherry Justan, MM, ME, PKK
  • dr. Bambang Suryono, M.kes, Span. KIC, KAO

materi   video   diskusi

Reportase

 

Waktu

Senin, 11 September 2017 
Tempat: Studio Kepemimpinan Gedung IKM Lantai III FK UGM

 

{jcomments on} 

Laporan dari Manila Hospital Management Asia 2017

Konferensi Hospital Management Asia yang merupakan ajang tahunan kembali digelar di Manila pada 23 hingga 24 Agustus 2017. Forum regional Asia ini setiap tahun diselenggarakan berpindah dari satu kota besar ke kota besar lainnya di Asia. Kegiatan tahun ini disponsori oleh Siemnsneering dari Jerman. Berikut ini beberapa highlights dari pertemuan pleno, dan expo.  Forum yang diadakan setahun sekali ini populer di berbagai negara Asia, namun tidak begitu populer di Indonesia. Sebagian besar pendukung kegiatan ini adalah RS-RS swasta di Asia. Dengan demikian, isi forum lebih banyak pada tantangan dan kesempatan  di sektor swasta. Namun beberapa tahun terakhir juga ada sesi-sesi mengenai RS pemerintah. Secara garis besar ada 5 track yang dipergunakan sebagai panduan untuk mengikuti Forum ini. Para peserta dapat memilih:

  1. Quality and Accreditation & Safety
  2. Patient Care & Engagement
  3. Leadership, Strategy & Management
  4. Talent Management
  5. IT Innovation & Sustainability.

Kemudian ada track ke 6 Featured Sessions for C-Levels.

mn1

Berikut ini beberapa highlights kegiatan.

DAY 1, Wednesday, 23 August (08:45 - 09:25)

Welcome Remarks by our co-host

Dr. Rustico Jimenez, President, Private Hospitals Association of the Philippines, Inc.
Forum ini diharapkan dapat membahas masalah - masalah manajemen rumah sakit di Asia serta bagaimana cara mengatasinya. Dr. Jimenze kemudian mempersilakan pembicara yaitu Speech of the Guest of Honour: Mr. Manuel V. Pangilinan, Managing Director and Chief Executive Officer, First Pacific Company Ltd. Poinnya, Manuel sebagai CEO perusahaan konglomerasi ini menceritakan pengalamannya bahwa asal mulanya pelayanan rumah sakit merupakan CSR perusahaan. Saat ini merupakan usaha yang sangat besar, namun tetap mempunyai misi mulia untuk melayani masyarakat melawan penyakit. (Sebagai catatan perusahaan induknya baru mulai pada 2007 mengelola rumah sakit di Filipina. Dengan investasi di Makati Medical Center). Perusahaan kami juga menaruh perhatian pada pelayanan preventif dan pelayanan di rural, serta bagaimana sanitasi dapat dikembangkan. Jaringan rumah sakit kami juga mengembangkan penyebaran ilmu secara online. Dalam pengembangannya,kami menekankan bahwa efisiensi menjadi isu kunci. Industri kesehatan saat ini mempunyai banyak tantangan, termasuk standar mutu dan masalah akses.

Welcome Remarks by the Department of Health

Dr. Elmer Punzalan, Assistant Secretary of Health, Department of Health (Philippines)
Sebagai pejabat pemerintah, Dr. Punzalan menekankan mengenai hubungan RS Swasta dengan RS Pemerintah dalam konteks bagaimana jika ada pasien yang gagal ditangani di swasta. RS-Swasta merupakan partner pemerintah yang harus diawasi, maka pelayanan menjadi inti. Dalam konteks ini, ada rujukan yang tidak perlu ke RS pemerintah. ini yang harus diawasi, Punzalan menyampaikan selamat berkumpul di Manila. Selama 10 tahun ini, Punzalan menyaksikan perkembanan RS-RS di Filipina dengan berbagai permasalahannya. Pihaknya berharap bahwa forum ini dapat memberi pengaruh positif pada perkembangan RS-RS di Fiilipina dan Asia.

Welcome Remarks by our Title Sponsor

Ms. Elisabeth Staudinger, President, Siemens Healthineers, Asia Pacific
Trend yang terjadi di dunia yaitu digitalisasi. Bagaimana untuk menciptakan value,serta connect ke pengguna RS. Elisabeth mengajak para peserta untuk mengikuti seminar ini dengan nikmat.

Plenary I

Designing the hospital for our future: - How will it interact with its key stakeholders: the government, insurance, physicians, patients, employees

Penyaji: Ms. Paula Wilson, President & CEO, Joint Commission International (USA)
Moderator: Dr. Timothy Low, Chief Executive Officer, Farrer Park Hospital (Singapore)

Dr. Paula berbicara mengenai trend rumah sakit yang berkembang atau berubah setiap tahun. Apa yang ada saat ini? RS memang mempunyai fokus pada pelayanan spesialis. Peralatan mahal untuk diagnosis. RS dirancang untuk pembedahan dan kemoterapi. Banyak pasien yang harus dimonitor. Sementara itu terjadi global trends: aging population dan penyakit kronis, keterbatasan finansial, kekurangan tenaga dokter dan masalah akses, serta cost dan mutu yang menjadi masalah utama.

Dua isu utama terjadi saat ini: bergerak ke value based health care dan perkembangan teknologi yang membawa perubahan ini. Di Amerika Serikat banyak RS ditutup. Pemerintah sebagai pembayar jaminan kesehatan meminta value-based service. Hal ini mengubah cara bekerja RS dari do more menjadi do better dengan penekanan pada patient-centre. Secara kasat mata, tren terlihat dimana misalnya Karolinska Hospital di Swedia menyediakan banyak barang seni, Banner Health menggunakan tele-ICU for remote critically ill patients. Pada 2016: Kaiser Permanante Group memberikan setengah dari konsultasinya melalui telpon, email dan video konferens. Johns Hopkins menggunakan sebuah pusat komando yang mirip NASA untuk perencanaan dan telekonferens. Ada banyak teknologi baru dipakai.

Bagaimana dampak yang terjadi pada stakeholders utama? Pemerintah diharapkan mampu membangun infrastruktur untuk mendukung; pihak jaminan kesehatan/Askes: tentu tertarik untuk mengurangi cost; Pasien diberi kesempatan untuk memahami kesehatan masing-masing. Minat meningkat selaras dengan pembayaran out of pocket yang semakin meningkat. Dokter: ada tantangan dan peluang baru. Bagaimana cara membayar mereka?. Beberapa spesialisasi menghadapi risiko seperti Radiologi. Ada peluang penggantian dokter oleh robot. Nmaun pelayanan masih primer menjadi kunci. Juga dibutuhkan tenaga kerja baru, dimana perlu ketrampilan-ketrampilan baru.

Sebagai penutup pemikiran ke depannya adalah rumah sakit akan berbeda, yang memerlukan perubahan berfikir secara budaya.

 

Reporter: Prof. Laksono Trisnantoro (PKMK FK UGM)

 

Reportase Indonesia Development Forum (IDF)

Sesi Inspire Plenary

Sesi Inspire Plenary

Pada Rabu, 9 Agustus 2017, bertempat di Hotel Westin GAMA Tower, Jakarta Pusat, diselenggarakan kegiatan sharing knowledge dalam sebuah platform yang bernama Indonesia Development Forum (IDF). Forum ini merupakan platform bagi pemimpin Indonesia di pemerintahan, sektor swasta, akademisi, dan anggota masyarakat lainnya untuk berkolaborasi membentuk agenda pembangunan Indonesia. Platform ini diprakarsai oleh Bappenas. Tahun ini, IDF mengambil tema Inspire, Imagine, dan Innovate. Ketiga tema ini kemudian menjadi judul besar dalam sesi diskusi yang berlangsung di dalamnya. Kegiatan ini memiliki beberapa sesi diskusi yang berlangsung secara paralel. Salah satu sesi diskusi yang diikuti oleh PKMK FK UGM adalah sesi Inspire Plenary. Sesi ini dipandu oleh Alvito Denova (Moderator) dari CNN Indonesia. Dalam sesi ini terdapat 4 orang narasumber yang sangat berkelas dan memiliki banyak pengalaman serta pengetahuan yang komprehensif yang berkenaan dengan topik “Inequality and Its Context”.

Narasumber dalam sesi ini adalah Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D, Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia, Chris Tinning (Chief Economist – Development, Department of Foreign Affairs and Trade Australia), Hob. Tevita Lavemaau (Minister of Finance and National Palnning of Tonga), dan Prof. Mari Elka Pangestu (Broad of Trustees at Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Jakarta).

Sejalan dengan topik yang diangkat, sesi ini banyak sekali mengulas terkait dengan ketimpangan dan segala aspek di dalamnya. Isu GDP Nasional, kesenjangan sosial, masalah kebijakan, serta strategi dan tantangan dalam pengentasan ketimpangan dan kemiskinan menjadi diskusi yang sangat mengena untuk peserta. Hal ini didukung juga dengan para narasumber yang komunikatif dalam menyampaikan materi presentasinya.

Permasalahan kemiskinan dan ketimpangan yang terjadi di Indonesia, memiliki pengaruh terhadap kontinuitas dan kualitas pembangunan di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu ketimpangan penguasaan lahan dan tanah, ketidakadilan dalam pasar tenaga kerja, lemahnya rantai nilai antara sektor usaha, dan permasalahan konektivitas. Dari faktor ini diketahui bahwa dimensi ketimpangan itu bukan hanya masalah kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin, namun berbagai pihak baik itu pemerintah, swasta, dan bahkan masyarakat sendiri termasuk dalam elemen yang menyusun kesuksesan pembangunan Indonesia. Mengurangi ketimpangan secara absolut memiliki banyak sekali area yang harus diperbaiki. Pertumbuhan dan pembangunan yang lebih baik dilakukan dengan upaya antara lain, menurunkan angka stunting, menurunkan kemiskinan, memberikan peluang pekerjaan, menurunkan ketimpangan kekayaan, dan menguatkan industri berbasis rakyat.

Menunjang upaya tersebut, diperlukan pula praktek cerdas yang dapat mencakup elemen targetting, pendampingan, dan sektor prioritas. Perlu digarisbawahi bahwa dalam upaya pembangunan ini, keberlanjutan income masyarakat dilihat dengan target sebagai awal perencanaan tetapi dibarengi dengan adanya pendampingan yang jelas/serius. Upaya mengurangi kemiskinan juga menjadi salah satu bagian kerjasama yang dapat mulai dibangun oleh pemerintah dan sektor usaha swasta yang memiliki best practice dan pilot activities untuk meningkatkan kemandirian dan penghasilan masyarakat.

Secara umum dikatakan bahwa ketimpangan ini merupakan sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan kapasitas negara dalam mengayomi rakyatnya, dimana seharusnya jika ada pertumbuhan yang positif, seharusnya hal ini dapat menurunkan ketimpangan. Sehingga, ke depan ketimpangan ini tidak menyebabkan dampak ketidakstablian sosial dan konflik. Dari pemerintah diperlukan program-program yang komprehensif, holistik, sistematik dan longterm.

Reporter : Aulia Novelira, SKM.,M.Kes

 

 

{jcomments on}

Diskusi Kebijakan Kesehatan

Paradigma Baru Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Implikasinya Pada Kebijakan Publik dalam Era JKN

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

  PENGANTAR

Setidaknya ada 4 perubahan mendasar yang berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Pertama, pemahaman bahwa penderita gangguan jiwa berat (psikosis) dapat pulih dan kembali hidup di masyarakat secara produktif. Kedua, gerakan hak azasi manusia penderita gangguan jiwa yang menuntut haknya untuk didengar dalam pemberian pelayanan kesehatan jiwa. Ketiga, era BPJS yang mendorong terjadinya de-institusionalisasi pelayanan kesehatan jiwa. Keempat, tuntutan agar pelayanan kesehatan didasarkan pada bukti nyata (evidence based).

Perubahan pertama dan kedua menuntut adanya perubahan orientasi pelayanan kesehatan jiwa menjadi pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pemulihan dengan 10 komponen utamanya, yaitu: self-direction, individualized dan person centered, empowerment, holistic, non-linier, strengths based, peer support, respect, responsibility, dan hope. Perubahan ketiga dan keempat menuntut adanya restrukturisasi pelayanan kesehatan jiwa di kabupaten yang bersifat multidisiplin dan multisektor yang didukung oleh masyarakat yang bersifat inklusif.

Paradigma baru ini berada dalam era Jaminan Kesehatan Nasional yang tentunya akan mengundang pertanyaan klasik: Siapa yang membiayai restrukturisasi ini? Apakah BPJS, apakah pemerintah daerah,dFilantropis, Masyarakat ataukah gabungan semuanya.


  TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan perubahan yang terjadi pada pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, khususnya dalam era Jaminan Kesehatan Nasional.


  PESERTA

Peserta kegiatan ini adalah:

  1. Kementerian Kesehatan RI
  2. Dinas Kesehatan DI Yogyakarta
  3. Fakultas Psikologi UGM
  4. Departemen Penyakit Jiwa FK UGM
  5. Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
  6. Peneliti, Praktisi, dan Akademisi


  AGENDA

Diskusi akan diselenggarakan pada Selasa, 20 Juni 2017; pukul 15:30 – 17.15 WIB; bertempat di Gedung IKM, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada. Perkembangan seputar pembiayaan kesehatan dan JKN dapat diakses selengkapnya melalui http://www.kebijakankesehatanindonesia.net/ 


  PEMBICARA

dr. Gunawan Setiadi, MPH
(Alumnus FK UGM dan mantan staf WHO SEARO di New Delhi)


  SUSUNAN ACARA

Waktu Materi
15:30-15:40 Pembukaan
15:40-16:30

Penyampaian oleh Pembicara : dr. Gunawan Setiadi, MPH

materi   Reportase

16:30-17:00 Diskusi dan Tanya Jawab
17:00-17:15 Kesimpulan dan Penutup
17.15- selesai Buka Bersama


  INFORMASI DAN PENDAFTARAN

Maria Lelyana (Lely)
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Telp/Fax. (0274) 549425 (hunting), 081329760006 (HP/WA)
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Website: http://www.kebijakankesehatanindonesia.net/ 

 

Pembelajaran Baik dari Pelaksanaan UHC di Inggris

guy dulyPertemuan semi formal ini diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk berdiskusi mengenai pengalaman Inggris dalam mengelola model asuransi sosial untuk kesehatan. Pembicara utamanya adalah Prof. Guy Daly yang merupakan ahli kebijakan publik dari Coventry University. Peserta yang hadir dalam diskusi merupakan perwakilan dari Kementerian Kesehatan, DJSN, PAMJAKI, PERSI, kelompok asuransi swasta dan lembaga riset.

National Health Service (NHS) dimulai sejak 1948, dan saat ini telah diakui sebagai salah satu skema asuransi kesehatan sosial terbaik dalam hal kualitas perawatan, akses, efisiensi dan keadilan sosial. NHS menjamin sejumlah pelayanan komprehensif bagi seluruh rakyat Inggris, sementara asuransi swasta tetap dipertahankan untuk melayani 3-5% populasi yang berpenghasilan tinggi.

Pelayanan primer (Klinik Dokter Umum) bertugas sebagai gatekeeper, yang melindungi lebih dari 95% penduduk. Pelayanan sekunder dan tersier dirancang dengan berbasis pada pengelompokkan keahlian klinis. Pelaksanaan NHS didukung oleh regulasi di berbagai tingkat. Pemerintah pusat menetapkan aturan-aturan umum, sedangkan hal-hal yang bersifat spesifik diatur sendiri di Wales, England, Scotland dan Northern Ireland.

Di samping semua keberhasilan yang telah dicapai, beberapa masalah yang masih ada hingga saat ini adalah kurangnya pendanaan, perbedaan di dalam maupun antar kelompok demografi, meningkatnya risiko penyakit tidak menular (PTM) karena perubahan gaya hidup dan kebijakan Brexit yang berujung pada kekurangan tenaga kesehatan. Beberapa pembelajaran baik dari implementasi NHS antara lain (1) Kesehatan menjadi komoditas publik yang didanai dan disediakan oleh pemerintah, (2) Perubahan prinsip, dari kompetisi terbuka menjadi kolaborasi, (3) Data sangat penting, dan (4) Pasien/pengguna layanan menjadi lebih berdaya.

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia, yang diluncurkan sejak 2004, sangat menyerupai NHS dalam banyak hal. Oleh karena itu, mempelajari dinamika implementasi NHS akan sangat bermanfaat seiring dengan usaha menjadikan JKN sebagai asuransi kesehatan sosial yang dapat diandalkan bagi lebih dari 250 juta penduduk Indonesia

Materi selengkapnya dapat diakses pada link berikut

powerpoint

Reporter: drg. Yanti Leosari (PKMK FK UGM)

{jcomments on}

Forum Nasional I

Manajemen Lembaga Penelitian Indonesia:
Kepemimpinan dan Penguatan Manajemen Lembaga Penelitian di Perguruan Tinggi

Kerjasama
Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada
Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada
Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM
Knowledge Sector Initiative – DFAT
LH Martin Institute – University of Melbourne

 

  LATAR BELAKANG

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasi, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan efisien berarti tugas yang dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Ilmu manajemen menjadi hal yang sangat penting dalam pengelolaan research center. Dengan penerapan ilmu manajemen yang terpat, diharapkan research center ini dituntut tidak hanya mengelola kegiatan skala nasional namun sampai skala internasional. Dalam konteks ini, lembaga penelitian dan konsultasi, terutama yang berada di lingkungan universitas memiliki keunikan dalam pengelolaannya. Sebagai lembaga penelitian dan konsultasi di lingkungan akademik, dituntut untuk melakukan inovasi dan langkah-langkah pengembangan konsep-konsep ilmiah menjadi kenyataan di lapangan dengan sistem yang berkelanjutan.

Dalam mengelola suatu lembaga penelitian tidaklah mudah, diperlukan SDM yang kuat. Dalam menjalankan kegiatan di lembaga ini, SDM sebagai pendukung utama diharapkan memiliki kompetensi yang memadai. Dari sisi content, dibutuhkan para konsultan ahli/tenaga ahli yang relevan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem kemitraan dengan narasumber / konsultan ahli yang berstatus part-time. Tenaga ahli ini bisa terdiri dari para praktisi (Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Klinisi) dan dosen-dosen di lingkungan universitas (Departemen HPM, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dll). Sedangkan dari sisi manajemen, dibutuhkan SDM sebagai tenaga pendukung (supporting staff) untuk dapat mengelola manajemen lembaga secara efektif dan efisiensi.

Dalam kegiatannya lembaga penelitian harus memahami dinamika lingkungan yang sering berubah. Kebijakan penelitian pemerintah, trend topik penelitian, ketersediaan sumber dana dari pemerintah pusat dan daerah, donor agencies dari luar negeri, badan-badan multilateral, sampai ke filantropis perlu diperhatikan. Tanpa pemahaman jelas mengenai keadaan eksternal lembaga penelitian, akan terjadi kesulitan untuk pengembangan. Disamping itu dukungan dari struktur perguruan tinggi seperti dari kantor rektorat dan dekanat perlu diadakan.

Dengan melihat kompleksitas lembaga penelitian, berbagai pihak di UGM sepakat untuk mengembangkan Forum Nasional yang secara rutin dapat diselenggarakan untuk pengelolaan lembaga penelitian. Tahun 2017 ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam bentuk seminar dengan topik: Kepemimpinan dan Penguatan Manajemen Lembaga Penelitian di Perguruan Tinggi.


  TUJUAN

Setelah mengikuti seminar ini, peserta diharapkan dapat:

  1. Memahami kebijakan nasional tentang riset
  2. Memahami masalah pengelolaan Lembaga Penelitian dalam bentuk Pusat di perguruan tinggi;
  3. Memahami pentingnya manajemen dan support manajerial dalam Pusat Penelitian di perguruan tinggi;
  4. Memahami peran dan fungsi pemimpin dalam mengelola suatu lembaga penelitian, konsultasi, dan kerjasama
  5. Lesson learned dan tantangan lembaga riset di masa depan.

Hasil yang diharapkan

  • Adanya pemahaman dalam mengelola research center secara komperehensif.
  • Adanya pembelajaran dari para tenaga ahli dalam mengelola kegiatan nasional dan internasional.
  • Adanya agenda pengembangan di setiap Pusat yang mengikuti seminar.


  Waktu dan Tempat

Seminar ini akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal  : Senin, 15 Mei 2017
Waktu          : 08.00 – 15.15 WIB
Tempat        : Auditorium Fakultas Kedokteran UGM, Jl. Farmako Sekip Utara, Yogyakarta


  PESERTA

Peserta yang diharapkan hadir:

  • Para pimpinan/pengelola Pusat Studi di lingkungan Universitas Gadjah Mada
  • Para pengelola dan manajer riset Pusat Kajian di lingkungan Fakultas Kedokteran UGM
  • Para Koordinator dan Pengelola Unit Penelitian di lingkungan Fakultas Kedokteran UGM
  • 16 Mitra dari kegiatan Knowledge Sector Initiatives – DFAT
  • Pengelola S2 Manajemen Pendidikan Tinggi, Pascasarjana UGM
  • Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Tinggi, Pascasarjana UGM (TA 2016/2017)
  • Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
  • Ketua lembaga riset
  • Anggota lembaga riset
  • Manajer lembaga riset
  • Peneliti-peneliti di lembaga riset
  • Funding agency
  • Litbang Kementerian


  JADWAL ACARA

Jam Acara
08.00-08.30 Registrasi peserta
08.30-09.00

Protokoler dan Tarian Pembukaan

  • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
  • Menyanyikan Lagu Hymne Gadjah Mada
  • Tarian Pembukaan (Tari Saman)
09.00-09.30

Pembukaan

Rektor UGM, PIKA, dan Dekan Fakultas Kedokteran UGM
Pengantar kegiatan oleh (Prof.dr. Laksono Trisnantoro, MSc. Ph.D)

Sesi 1 : Moderator (Prof. dr. Adi Utarini, MPH. MSc. Ph.D)
09.30-09.50

Lanskap Penelitian Nasional dan Strategi Pengembangan Riset
(Dirjen Riset KemenristekDikti / Dewan Riset Nasional)

09.50-10.10

Study Diagnostic : Kendala-Kendala Riset di Perguruan Tinggi di Indonesia (KSI / DFAT)

10.10-10.30 Diskusi
10.30-11.00 Rehat pagi
Sesi 2 : Moderator (Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes. MAS)
11.00-11.20

Kebutuhan Pengembangan Manajemen Riset
(dr. Yodi Mahendradhata, MSc. Ph.D)

11.20-11.40

Support Structures
(Prof Sri Raharjo, Direktorat Penelitian UGM)

11.40-12.00 Diskusi
12.00-13.00 Makan siang dan Pameran poster
Sesi 3 : Moderator (dr. Niken Trisnowati, Sp.KK)
13.00-13.20

Institutional Research and Innovation Capacity, Executive Leadership
(dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K), MPH – Manajer Riset FK UI)

13.20-13.40

Research Institution and Leadership Framework
(Asa Olsson, LH Martin Institute (LHMI) University  of Melbourne)

13.40-14.00 Diskusi
Sesi 4 : Moderator  (dr. Jarir At Thobari, Ph.D)
14.00-14.30

Kepemimpinan dan Manajemen Riset serta tantangan ke depan untuk lembaga riset di Perguruan Tinggi
(Prof.dr. Laksono Trisnantoro, MSc. Ph.D)

14.30-15.00 Diskusi
15.00-15.15 Penutupan (Dekan FK UGM)
15.15-….. Rehat sore

Kontribusi Peserta

  • bagi di luar lingkungan Universitas Gadjah Mada, kontribusi peserta sebesar Rp. 1.000.000,- per orang (hadir dan/atau melalui webinar).
  • untuk peserta berbayar webinar dapat diikuti secara individu maupun grup.


  INFORMASI DAN PENDAFTARAN

  1. Lingkungan Universitas Gadjah Mada
    Sdri. Glory Hapsari Suryandari
    Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
    Tel: (0274) 560 300 ext 205
    HP: 082137443334
  2. Peserta Umum
    Sdri. Maria Lelyana (Lely)
    Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.">This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
    Tel: (0274) 549425
    HP. 081229755952

 

 

  • angka jitu
  • toto 4d
  • toto
  • toto macau
  • rtp live slot
  • bandar togel 4d
  • slot dana
  • toto sdy
  • toto slot
  • slot gacor
  • togel sidney
  • live draw sgp
  • bandar togel
  • toto macau
  • bandar slot
  • toto togel
  • togel4d
  • togel online
  • togel 4d
  • rajabandot
  • toto macau
  • data toto macau
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • judi online
  • nexus slot
  • agen slot
  • toto 4d
  • slot777
  • slot777
  • slot thailand
  • slot88
  • slot777
  • scatter hitam
  • toto slot
  • slot demo
  • slot777
  • toto 4d
  • toto slot
  • agen slot
  • scatter hitam
  • slot 4d
  • bandar slot/
  • bandar slot/
  • toto slot
  • mahjong slot
  • slot jepang
  • slot777
  • slot dana
  • slot dana
  • toto slot
  • bandar slot
  • scatter hitam
  • toto slot
  • slot 2025
  • toto slot
  • bandar slot
  • agen slot
  • slot dana
  • slot777
  • bandar slot
  • slot thailand
  • toto slot
  • slot resmi
  • togel4d
  • slot resmi
  • KW
  • slot online
  • slot gacor
  • slot88
  • slot
  • situs slot
  • slot777
  • slot gacor
  • pgsoft
  • mahjong
  • slot demo
  • slot 4d
  • slot scater hitam
  • judi online
  • bandar slot
  • bandar slot gacor
  • slot vip
  • demo slot
  • slot bet kecil
  • slot bet 400
  • slot gacor