Pelatihan DaSK dan Analisis Kebijakan, Tahap III: Pelatihan Analisis Kebijakan (KIA, Gizi, CVD, dan Kanker)

Kerangka Acuan Kegiatan

Pelatihan DaSK dan Analisis Kebijakan
Tahap III: Pelatihan Analisis Kebijakan (KIA, Gizi, CVD, dan Kanker)

  Latar Belakang

Empat masalah kesehatan yang menjadi prioritas di Indonesia saat ini yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, Cardiovascular Disease (CVD), dan kanker. Selain meyumbangkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, empat masalah utama tersebut juga meningkatkan beban pengeluaran dan pembiayaan negara di bidang kesehatan. Upaya di berbagai lini kesehatan telah dilakukan dalam rangka mengatasi masalah prioritas tersebut, dari mulai tingkat layanan primer, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Salah satunya yaitu dengan penetapan kebijakan kesehatan. Agar kebijakan yang sudah ditetapkan dan diimplementasikan dapat dikembangkan ke arah yang sesuai dengan konteks lokal spesifik, perlu dilakukan analisis lanjutan terkait konten khusus di setiap masalah kesehatan.

Saat ini, PKMK telah mengembangkan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) yang berisi data tentang indikator-indikator pembangunan kesehatan, beban penyakit, penggunaan fasilitas kesehatan, dan berbagai data lainnya. Data ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam proses analisis kebijakan nantinya.

Sebagai langkah nyata untuk menjawab kebutuhan tersebut, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM menyelenggarakan program penguatan kebijakan kesehatan yang berbasis bukti (data) untuk masalah prioritas; KIA, gizi, CVD, dan kanker. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan program dan sebagai rangkaian dari kegiatan sebelumnya (yaitu; Pelatihan Penelitian Kebijakan untuk Masalah KIA, gizi, CVD, dan kanker), PKMK mengadakan pelatihan mengenai analisis kebijakan kesehatan dengan memanfaatkan data DaSK.

  Tujuan

  1. Peserta dapat memahami masalah kebijakan kesehatan berdasarkan evidence based dengan memanfaatkan data DaSK.
  2. Peserta dapat mengidenfitikasi kebijakan kesehatan yang telah diimplementasikan terkait masalah kesehatan prioritas (KIA, stunting, CVD dan kanker)
  3. Peserta dapat melakukan analisis terhadap kebijakan yang sudah diimplementasikan untuk menangani masing-masing masalah kesehatan prioritas (KIA, stunting, CVD dan kanker)
  4. Peserta dapat memahami penyusunan rekomendasi kebijakan yang layak (feasible) untuk implementasi.

  Hasil yang diharapkan

  1. Didapatkan hasil analisis kebijakan yang berkaitan dengan masalah prioritas (KIA, stunting, penyakit jantung dan kanker) di tingkat pusat dan kabupaten.
  2. Didapatkan usulan kebijakan yang disusun berdasarkan hasil analisis pada poin 2.

  Partisipasi

  1. Narasumber
    1. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc.,PhD – Pengamat Kebijakan Kesehatan
    2. Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si. - FISIPOL UGM
  2. Peserta 
    1. Tim inti KIA, gizi, CVD, kanker
    2. Mitra universitas, akademisi, peneliti kesehatan
    3. Pengelola program kesehatan di kabupaten/kota
    4. Umum

  Kegiatan

Tempat: Common Room Gedung Litbang FK-KMK UGM

Topik KIA dan Gizi

Hari, Tanggal Materi Narasumber
Selasa,
20 Oktober 2020
Pembukaan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD
Merumuskan masalah kebijakan public atau kesehatan (problem structuring) Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.
Rabu,
21 Oktober 2020
Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (forecasting) untuk mengetahui situasi masa depan isu atas dasar infromasi/data. Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.
Kamis,
22 Oktober 2020
Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.

Topik: CVD dan Kanker

Hari, Tanggal Materi Narasumber
Selasa,
27 Oktober 2020
Pembukaan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD
Merumuskan masalah kebijakan public atau kesehatan (problem structuring) Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.

Rabu,
28 Oktober 2020

Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (forecasting) untuk mengetahui situasi masa depan isu atas dasar infromasi/data. Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.
Kamis,
29 Oktober 2020
Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.

  Referensi

  • Lembaga Apartur Negara (LAN). 2015. Modul IV: Analisis Kebijakan Publik.
  • Dunn, William. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan). Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  • Bardach, E, 2012. A Practical Guide For Policy Analysis The Eight Fold Path To More Effective Problem Solving (4th edition). Sage. Washington DC
  • Patton V dan Sawicki D, 1993. Basic Methods of Policy Analysis and Planning. Prentice Hall.

 

  Narahubung

Nike Frans
HP: 081289547344
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

Widy Arini Nur Hidayah
HP: 082122637003
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

  Informasi Kepesertaan

Maria Lelyana
Telp: 0274-549425 / 08111019077
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

 

 

 

Reportase Course Webinar Keterlibatan Sektor Swasta dalam Layanan Kesehatan

Series #1

Webinar Series #1

12ags1

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan serangkaian kursus berbasis website yakni kursus tahunan kluster kemitraan pemerintah dan swasta ANHSS (The Asia Pacific Network for Capacity Building in Health System Strengthening) yang bertemakan “Keterlibatan Sektor Swasta dalam Pelayanan Kesehatan”. ANHSS didirikan pada tahun 2009 untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat akan platform untuk peningkatan pengetahuan dan pertukaran dalam penguatan sistem kesehatan di kawasan Asia Pasifik. Ada empat kluster kursus yakni Equity, Flagship Course, Knowledge Event, dan Public Private Partnership.

Kursus Keterlibatan Sektor Swasta 2020 disampaikan melalui serangkaian webinar yang dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 09.00, selama bulan Agustus hingga Oktober 2020 yang terjadwal 11 kali webinar. Beberapa narasumber perwakilan dari berbagai negara (Indonesia, Filipina, Thailand, dan Hongkong) akan berbagi ilmu dan kisah sukses tentang tata kelola kolaboratif yang efektif dari pemberian layanan kesehatan di negara - negara Asia.

Peserta yang mendaftar sebanyak 56 peserta yang terdiri dari 13 peserta internasional (Malaysia, Brunei, Thailand, Philippines, etc) dan 43 peserta Indonesia (Kementerian Kesehatan, akademisi dan praktisi sektor swasta). Webinar seri pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020 dengan peserta sebanyak 53 orang yang mengikuti secara daring menggunakan platform zoom. Acara ini dipandu oleh Shita Dewi dari PKMK UGM, dengan 2 pembicara yakni Somil Nagpal dari World Bank dan EK Yeoh dari The Chinese Univerdity of Hongkong.

Pembukaan

Prof Ova Emilia selaku Dekan FK-KMK UGM berkesempatan membuka kursus berbasis website ini. Prof Ova menyampaikan bahwa dalam mencapai UHC (Universal Health Coverage) membutuhkan koneksi dari semua pihak untuk memastikan setiap orang mendapatkan ketersediaan, aksesibilitas, akseptabilitas dan kualitas di pelayanan kesehatan. Keterlibatan sektor swasta bukan hal yang baru dan perjalanannya sudah sejak lama. Keterlibatan ini termasuk penyedia layanan langsung (seperti dokter, tenaga farmasi, petugas rumah sakit lainnya) dan tidak langsung seperti organisasi, lembaga masyarakat dan lainnya. Negara-negara di dunia telah memiliki pengalaman terkait keterlibahan sektor swasta di bidang kesehatan dan dimonitori dengan seksama. Dari kursus ini diharapkan akan menyoroti peluang untuk bekerjasama dan juga memunculkan model yang efektif dalam mencapai layanan kesehatan yang menyeluruh.

Selanjutnya pidato sambutan disampaikan oleh Prof Laksono. Prof Laksono menyampaikan perkembangan kursus ANHSS yang sudah dimulai sejak 10 tahun yang lalu. Ada 5 universitas yang sejak awal konsisten mengembangkan konsep kerjasama publik dan swasta yakni The Chinese University of Hongkong, UGM, Chulalongkorn University Thailand, The Aga Khan University, Asian Institute Manajement Philipines. Pembelajaran pada kursus ini menggunakan kerangka konsep PSE (Private Sector Engagement) yang diadaptasi dari Harding, Preker, Montagu (2010) yakni meliputi health system goals, assessment, strategies for integrated care dan implementation& monitoring. Para peserta bisa berdiskusi kapanpun selama kursus berlangsung melalui chatting di grup atau melalui online diskusi di website untuk membahas lebih detail terkait kerangka konsep PSE.

Materi pertama oleh Somil Nagpal yakni Senior health specialist World Bank. Somil menyampaikan materi terkait tantangan sistem kesehatan dalam mencapai UHC, pembelajaran dari negara-negara yang telah berhasil. Somil menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dalam mencapai UHC antara lain terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan primer terutama di daerah yang sulit dijangkau, kualitas pelayanan dan kinerja yang buruk oleh tenaga kesehatan, hilangnya peluang dalam memanfaatkan data dan melakukan potensial analisis, tantangan dalam mencari model yang efektif dan keuangan PPP (Public Private Partnership) serta kurangnya akuntabilitas dalam sistem kesehatan.

Lambatnya progres dalam capaian UHC sering kali disebabkan oleh pembiayaan kesehatan yang tidak memadai, tidak efisien dan tidak adil. Somil juga menyampaikan hambatan yang dihadapi apabila negara hanya mengandalkan sektor kesehatan publik karena mengingat terbatasnya sumber daya baik itu tenaga kerja maupun dari sisi fasilitas serta terbatasnya dana karena anggaran dari pemerintah juga tidak mencukupi. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi dengan sektor swasta dalam memenuhi kebetuhan pelayanan kesehatan. Dengan mendorong keterlibatan sektor swasta dalam sistem kesehatan, maka diharapkan bisa untuk memobilisasi pembiayaan dari sektor swasta, meingkatkan akses dan kualitas layanan, memperkenalkan efisiensi dalam kesehatan masyarakat, memunculkan inovasi dan teknologi yang semuanya mendorong tercapainya UHC.

Dalam konsep PPP, penanggung jawab terkait layanan tetap berada pada sektor publik, namun dalam eksekusinya bisa mengandalkan sektor swasta. Untuk itu diperlukan beberapa komponen dalam kemitraan publik dan swasta yakni aturan yang jelas, ketentuan/persyaratan dalam kerjasama, pengelolaan aset publik oleh sektor swasta, jangka waktu yang jelas, pengelolaan risiko, standar dalam kualitas layanan, pembayaran dan terkait standar kinerja. Model PPP yang digunakan di tiap negara berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dari negara tersebut serta sumber daya yang dimiliki. Semakin tinggi kebutuhan kapasitan maka model PPP yang dibutuhkan juga semakin kompleks.

Dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini tentu berpengaruh pula pada kemitraan publik dan swasta, antara lain semakin meningkatkan kesadaran untuk berinvestasi dalam sistem kesehatan yang kuat. Kemudian berpengaruh pula dengan melemahnya kapasitas fiskal, dikarenakan menurunkan pertumbuhan ekonomi serta berkurangnya pendapatan negara. Yang dapat dilakukan pemerintah adalah bisa menggunakan sumber daya publik hanya untuk mendanai sektor publik, menggunakan sumber daya untuk melakukan reformasi yang lebih besar serta memobilisasi pembiayaan dan layanan dari sektor swasta secara bersamaan.

Materi kedua yaitu oleh Prof EK Yeoh yang menjelaskan tentang pengantar layanan kesehatan yang terintegrasi serta tantangan dan pendekatan di Asia-Pasifik.
Layanan kesehatan yang dikelola dan diberikan dengan cara yang memastikan masyarakat menerima promosi kesehatan yang berkelanjutan, pencegahan penyakit, diagnosis, pengobatan, manajemen penyakit, layanan rehabilitasi dan perawatan paliatif, di berbagai tingkat dan tempat perawatan dalam sistem kesehatan, dan sesuai dengan kebutuhan.

Komponen utama dalam sistem perawatan terpadu antara lain penilaian yang komprehensif dalam mengevaluasi kebutuhan dan perencanaan perawatan, manajer kasus perawatan, tim yang terdiri dari multi disiplin ilmu, komunikasi yang baik antara tenaga profesional perawatan dengan manajemen catatan elektronik yang terintegrasi, berbagai kebijakan, sistem perawatan yang holistik pada pasien serta melibatkan pula pengasuh dalma rencana dan proses perawatan.

Prof EK Yeoh menyampaikan bahwa dalam mengubah sistem agar sesuai dengan tujuan, ada tantangan yang dihadapi yakni perubahan demografi (penuaan populasi), pencegahan penyakit kronis dan prubahan teknologi. Sehingga komponen yang perlu dilakukan perubahan adalah patient-centred, integrated care dan primary care-led integrated care. Prof EK Yeoh juga memberikan contoh pelayanan kesehatan di Hongkong, tantangan yang dihadapi serta sistem kesehatan yang diterapkan baik yang dari sisi pemerintah maupun yang melibatkan sektor swasta.

Webinar ini ditutup dengan diskusi singkat dan rencana kursus mendatang yang akan dilaksanakan tanggal 19 Agustus 2020 dengan topik Private Sector Analytic dan USAID Private Sector Engagement Policy.

 

 

Tim Pelaksana Kegiatan

Serangkaian kegiatan penguatan kebijakan ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) dan peneliti dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK
FK-KMK UGM.
Berikut adalah struktur tim per topik yang bekerja dalam program pengembangan ini:

Komposisi Tim KIA Gizi Cancer Penyakit Kardiovaskuler
FK-KMK Dosen senior Dosen senior dari Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FK-KMK UGM Dr Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K), PhD & Dr Siti Helmyati, DCN, M.Kes Dr. Susanna Hilda H., PhD, Sp.PD-KHOM Dr. dr. Lucia Kris Dinarti, Sp.PD, Sp.JP(K)

Deskripsi Kerja

Merupakan supervisor tim kecil (per topik) yang akan memimpin jalannya analisis dan penulisan paper. Supervisor tim kecil memberi arahan pada anggota tim terkait topik yang diteliti, proses analisis dan arah penulisan paper. Supervisor bersama dengan tim teknis akademis mendiskusikan pembagian kerja per tim kecil dan bagaimana pola kerja yang dapat dijalankan bersama (terkait dengan pola kesibukan di masing-masing unit/ departemen).

FK-KMK Dosen muda Dosen muda dari Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FK-KMK UGM Dosen muda dari Departemen IKA & Digna N.Purwaningrum, PhD Dr Herindita Dr. Wulan Sp.JP; Dr Arditya Damarkusuma, Sp.JP; Dr Firandi S, Sp.JP

Deskripsi Kerja

Merupakan tim teknis akademis yang secara aktif menganalisis data dan menulis paper per topik. Selain itu, tim akademis teknis membantu mempersiapkan material bagi supervisor pada saat supervisor menjadi narasumber dalam pertemuan daring (pelatihan/ webinar/ pertemuan daring lainnya yang dilaksanakan per topik)

PKMK data Herma Herma I.R.Adiwibowo I.R.Adiwibowo

Deskripsi Kerja

Merupakan tim yang fungsi utamanya adalah mengelola Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK), termasuk di dalamnya adalah menyediakan data yang dibutuhkan tim akademis dan tim pusat studi, memberikan pertimbangan dalam analisis terkait data dan melakukan pembaharuan data dalam DaSK secara berkala sesuai keperluan kegiatan. Tim DaSK juga mempersiapkan dan berpartisipasi, serta bertanggung jawab dalam hal penyajian data untuk setiap kegiatan pelatihan/ webinar/ pertemuan daring lainnya yang terkait project ini.

PKMK penulisan Nike Frans Nike Frans Relmbuss BF Relmbuss BF

Deskripsi Kerja

Merupakan tim teknis pusat studi yang berperan dalam mempersiapkan (menulis) paper bersama dengan tim teknis akademis (dosen muda). Tim penulisan dari pusat studi dan akademis bersama-sama melakukan analisis data dan penulisan paper, serta mempersiapkan material bagi kegiatan pelatihan/ webinar/ pertemuan daring lainnya (per topik)

PKMK manajemen Nike Frans Nike Frans Danang S Danang S

Deskripsi Kerja

Merupakan tim manajemen project di pusat studi yang bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan sehari-hari. Termasuk di dalamnya adalah mengelola pelatihan, webinar, dan pertemuan daring lainnya sepanjang project berjalan. Pengelolaan kegiatan mencakup persiapan teknis, menghubungi narasumber, memastikan pertemuan-pertemuan daring dihadiri oleh narasumber dan peserta target, membuat notulensi webinar, mengunggah berita pertemuan daring di website yang dipergunakan (KKI, KIA, JPG). Tim manajemen project akan bekerja bersama unit publikasi di pusat studi untuk agenda pertemuan daring yang akan berlangsung.

PKMK administrator Andriani A Andriani A Andriani A Andriani A

Deskripsi Kerja

Administrasi project selama kegiatan berlangsung.

 

 

Penguatan Kebijakan Kesehatan yang Berbasis Bukti (data) untuk Masalah Prioritas (KIA, Stunting, Penyakit Kardiovaskuler dan Kanker)

Penguatan Kebijakan Kesehatan
yang Berbasis Bukti (data) untuk Masalah Prioritas
(KIA, Stunting, Penyakit Kardiovaskuler dan Kanker)

  Latar Belakang

Hingga saat ini, empat masalah kesehatan prioritas (kesehatan ibu dan anak, stunting, penyakit kardiovaskuler dan kanker) masih menjadi tantangan bagi sistem kesehatan baik di tingkat pusat maupun di tingkat kabupaten. Kementerian Kesehatan melalui berbagai direktorat terkait telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program kesehatan untuk menangani masalah prioritas tersebut. Namun demikian, diperlukan analisis lebih lanjut bagaimana agar kebijakan dan program kesehatan tersebut lebih dapat dikembangkan sesuai dengan konteks lokal spesifik.

Berawal dari kebutuhan di atas, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM mengembangkan upaya untuk memperkuat penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti atau data. Salah satu upaya yang saat ini dilaksanakan adalah dengan membangun dialog untuk menganalisis masalah secara kontekstual, menganalisis kebijakan yang terkait dan mencari pilihan kebijakan yang sesuai dengan konteks. Upaya tersebut diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan kebijakan untuk menangani masalah KIA, stunting, penyakit jantung dan kanker, baik di tingkat pusat maupun kabupaten.

  Tujuan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kebijakan yang kontekstual (bottom-up) untuk masing-masing masalah prioritas. Serangkaian kegiatan dialog kebijakan yang sistematis di tingkat pusat dan daerah akan melibatkan kolaborator dari kalangan akademisi dan praktisi.

  Tahap Kegiatan

Tiga tahap kegiatan pengembangan mencakup:

6ags

 

TAHAP 1

Tahap I: Pelatihan Analisis Kebijakan dan Penulisan Policy Brief

Program ini diperuntukkan bagi mitra universitas dan pengelola program kesehatan terkait di Kabupaten/Kota.

Tujuan yang ingin dicapai antara lain:

  1. Peserta dapat memahami masalah kesehatan berdasarkan data yang ditampilkan dalam Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)
  2. Peserta dapat mengidenfitikasi kebijakan kesehatan yang telah diimplementasikan terkait masalah kesehatan prioritas (KIA, stunting, CVD dan kanker)
  3. Peserta dapat melakukan analisis terhadap kebijakan yang sudah diimplementasikan untuk menangani masing-masing masalah kesehatan prioritas (KIA, stunting, CVD dan kanker)
  4. Peserta dapat menyusun dokumen rekomendasi pengembangan kebijakan (policy brief)

Peserta Tahap 1 ini terdiri atas 2 kelompok yaitu:

Kelompok A: Mitra universitas (akademisi)
Kelompok B: Pengelola (manajer) program kesehatan di institusi (Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dll)

Jadwal Kegiatan Tahap I

Waktu Kegiatan Narasumber
... September 2020

Pembukaan

  • Pemahaman konsep dasar analisis kebijakan
  • Pemanfaatan DaSK dalam mempelajari masalah kesehatan

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc

Insan Rekso Adiwibowo, MSc.

... September 2020 Melakukan analisis kebijakan: merumuskan masalah kebijakan (dalam konfirmasi)
... September 2020 Melakukan analisis kebijakan: menerapkan pendekatan untuk melakukan perkiraan (dalam konfirmasi)
... September 2020 Menentukan rekomendasi dan menyusun dokumen risalah kebijakan (policy brief) (dalam konfirmasi)

Pelatihan ini akan menggunakan sistem komunikasi yang berbasis online:

  1. Pelatihan murni dilakukan secara daring melalui Webinar. Tautan ke masing-masing sesi akan diinformasikan ke setiap peserta setelah registrasi.
  2. Diskusi lanjutan melalui media grup pesan singkat sesuai topik masalah prioritas (kelompok KIA, Gizi, Penyakit Kardiovaskuler dan Kanker).

 

Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pengembangan kebijakan ini antara lain:

  1. Didapatkan hasil analisis masalah prioritas berdasarkan data yang ditampilkan dalam Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK).
  2. Didapatkan hasil analisis kebijakan yang berkaitan dengan masalah prioritas (KIA, stunting, penyakit jantung dan kanker) di tingkat pusat dan kabupaten yang akan dipresentasikan pada Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia 2020.
  3. Didapatkan usulan kebijakan yang disusun berdasarkan hasil analisis pada poin 2 dan selama proses dialog kebijakan.

Poin 1, 2 dan 3 merupakan bagian dari dokumen risalah kebijakan (policy brief) yang akan disusun untuk masing-masing masalah prioritas.

Selain hasil di atas, kegiatan pelatihan dan dialog kebijakan diharapkan dapat memantik minat para akademisi dan juga praktisi untuk terus mengembangkan kemampuan dalam menganalisis kebijakan berdasarakan data di tingkat pusat dan daerah.

  Tim Pelaksana Kegiatan

Serangkaian kegiatan penguatan kebijakan ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) dan peneliti dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM.
Berikut adalah struktur tim per topik yang bekerja dalam program pengembangan 

klik disini

Kurun Waktu Pencapaian

Seluruh kegiatan penguatan kebijakan (Tahap I sd Tahap III) akan berlangsung dari bulan Juli 2020 hingga Juni 2021.

  Sumber Pendanaan

Kegiatan penguatan kebijakan masalah prioritas ini mendapatkan dukungan dari World Health Organization – Indonesia (tahun 2020 – 2021).

  Informasi dan Pendaftaran

Individual atau institusi yang tertarik menjadi bagian dari kolaborasi ini dapat mendaftarkan diri melalui:
Tel: 0274-549425
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Whatsapp Messenger: 08111019077 / 082116161620

Apabila terdapat pertanyaan terkait konten, harap menghubungi:
Nike Frans (email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.;
pesan singkat: 081289547344)

 

Penggunaan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dalam Kebijakan JKN, KIA dan Stunting Untuk Memperkuat Sistem Kesehatan di Era COVID-19

Kerangka Acuan Kegiatan
Rangkaian Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia X
(Fornas JKKI 2020)

Penggunaan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dalam Kebijakan JKN, KIA dan Stunting Untuk Memperkuat Sistem Kesehatan di Era COVID-19

Diselenggarakan di Yogyakarta melalui webinar

Maret – November 2020

Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Pelatihan Pre Forum Nasional
Pelatihan Blended Learning Penulisan Penelitian Kebijakan 10 – 18 Maret 2020
Pelatihan Analisis Kebijakan Angkatan IV 30 Juni – 8 Juli 2020
Pelatihan Penulisan Policy Brief 11 dan 18 Agustus 2020
Pelatihan Advokasi Kebijakan Kesehatan 8 September 2020
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan di Puskesmas (Puskesmas Disaster Plan) 27 – 28 Oktober 2020
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan) 2 – 3 November 2020
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan di Daerah (Dinkes Disaster Plan) 4 – 5 November 2020
Seminar Forum Nasional
Seminar 1 Dukungan DaSK Dalam Memperkuat Sistem Kesehatan Era Pandemi COVID-19 10 November 2020
Seminar 2 Kesenjangan Geografis: Apakah sudah dan akan membaik dengan Pelaksanaan JKN? 11 November 2020
Seminar 3 Kebijakan Surge Capacity Pandemi COVID-19 12 November 2020
Seminar 4 Kebijakan KIA, Stunting dan Pemenuhan Gizi di Masa Pandemi COVID-19 13 November 2020

PENGANTAR

Kebijakan Jaminan Kebijakan Kesehatan (JKN), kebijakan penurunan Stunting, Kebijakan penurunan kematian ibu merupakan contoh – contoh produk dari siklus kebijakan. Kebijakan di berbagi topik ini berawal dari banyak data yang telah dikumpulkan baik melalui penelitian maupun metode yang lain. Data – data yang demikian banyak dapat digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan berbagai kebijakan. Namun, data yang banyak tersebut tidak mudah digunakan apabila tidak dikumpulkan dalam satu tempat yang mudah untuk diakses.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK - KMK UGM menginisiasi membuat dashboard atau laman untuk menyajikan berbagai data disebut DaSK. Tujuannya adalah (1) menyediakan data terbaru untuk mendukung pengembangan kebijakan sistem kesehatan di Indonesia, (2) meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kesehatan dalam kebijakan kesehatan melalui pelatihan dan kerja sama antar Lembaga, dan (3) menyediakan sarana untuk komunikasi dan diskusi dalam kebijakan kesehatan di Indonesia.

Sektor kesehatan merupakan salah satu sektor yang memiliki dampak pada upaya pencegahan penyakit, kematian, dan kualitas hidup masyarakat. Proses kebijakan yang dilalui tidak hanya melibatkan akademisi, tenaga ahli, dan Pemerintah, namun juga melibatkan dinas/ sektor atau lembaga/ organisasi di luar sektor kesehatan, bahkan partisipasi masyarakat. Pengembangan ilmu pengetahuan dan degenerasi penyakit mendorong pemangku kepentingan untuk membuat, memutuskan, dan melaksanakan kebijakan dengan tepat, berbasis data dan masalah, serta dapat dilaksanakan oleh pelaksana di lapangan. Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 telah ditetapkan. Pencapaian target penurunan kematian ibu sampai 183/100.000 kelahiran hidup, penurunan angka kematian bayi 16/ 1.000 kelahiran hidup dan penurunan prevalensi stunting sebesar 19% harus dicapai (Bappenas, 2020).

Kondisi pandemi COVID-19 saat ini yang terjadi di Indonesia juga telah menyumbang angka kematian sebanyak 2.500 jiwa (data 22 Juni 2020) dari kasus posistif. Selain itu, pandemi juga mempengaruhi sistem kesehatan karena terdapat kegagapan dari pemerintah maupun tenaga kesehatan dalam menangani COVID-19. Oleh karena itu, untuk memperkuat sistem kesehatan perlu adanya ditindaklanjut dengan pembuatan kebijakan yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat alokasi dana/ anggaran, dan tepat siapa yang melakukannya.

Faktsnya kebijakan kesehatan sering kali didasarkan pada asumsi, pertimbangan politik, kelompok, perorangan serta manajemen krisis yang bersifat kedaruratan (Massie, 2009). Di dalam konteks transfer ilmu pengetahuan ini, Forum Nasional JKKI ke - X pada 2020 mengambil tema “Penggunaan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dalam Kebijakan JKN, KIA dan Stunting Untuk Penguatan Sistem Kesehatan di Era COVID-19” yang merupakan metode baru pemanfaatan data di sektor kesehatan.

Format forum nasional JKKI ini menggunakan pendekatan pelatihan tentang kebijakan dan presentasi hasil atas pemanfaatan data – data kesehatan di DaSK. Oleh karena itu, ada sebuah rangkaian kegiatan yang dapat diikuti oleh anggota Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Namun tidak seperti tahun lalu, rangkaian ini dilakukan melalui jarak jauh (berbasis webinar).

TUJUAN KEGIATAN

Rangkaian kegiatan akan membahas berbagai perkembangan dalam analisis kebijakan dan metode advokasi kebijakan. Secara detil tujuannya adalah:

  1. Memahami Penelitian Kebijakan;
  2. Memahami metode Analisis Kebijakan dengan menggunakan Modul dari LAN.
  3. Memahami teknik menulis Policy Brief
  4. Memahami teknik Advokasi Kebijakan

Berbagai metode ini akan dibahas dalam konteks topik kebijakan di:

  • Jaminan Kesehatan
  • Kesehatan Ibu dan Anak
  • Gizi Masyarakat khususnya Stunting.

Format Kegiatan yang akan dikerjakan adalah sebagai berikut:

Program 1:
Pelatihan Blended Learning (Webinar) Penulisan Penelitian Kebijakan
Angkatan 1: 10 – 18 Maret 2020
Para peserta dilatih untuk menyusun penelitian kebijakan

Program 2:
Pelatihan Blended Learning (Webinar) Analisis Kebijakan
Angkatan 1: 30 Juni – 8 Juli 2020
Para peserta dilatih untuk menyusun Analisis kebijakan

Program 3:
Pelatihan Blended Learning (Webinar) Penulisan Policy Brief Kebijakan
Angkatan 1: 28 – 29 Juli 2020

Para peserta dilatih untuk menyusun Policy Brief sebagai alat advokasi kebijakan

Program 4:
Pelatihan Blended Learning (Webinar) Advokasi Kebijakan
Angkatan 1: 11 – 12 Agustus 2020

Program 5:
Seminar di Yogyakarta: Penggunaan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dalam Kebijakan JKN, KIA dan Stunting untuk Mutu Pelayanan Kesehatan
10 – 13 November 2020 Yogyakarta

 

Call For Policy Brief Abstract

Forum JKKI kali ini hanya berfokus pada Policy Brief yang akan dibahas pada seminar. Fornas JKKI 2020 mengharapkan Call for Policy Brief yang berisikan penelitian yang terkait dengan:

  • Kesehatan Ibu dan Anak
  • Pangan dan Gizi Masyarakat, khususnya Stunting
  • Jaminan Kesehatan Nasional
  • Mutu Pelayanan Kesehatan
  • dan berbagai topik kesehatan lainnya

Call for Policy Brief ini merupakan hal baru yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan para peneliti untuk mempengaruhi kebijakan di level pemerintah pusat ataupun daerah. Hal ini sangat penting mengingat bahwa di masa mendatang diharapkan kebijakan kesehatan ditetapkan berdasarkan bukti yang tepat.

Tanggal - Tanggal Penting:

  • Batas akhir pengumpulan abstrak : 1 September 2020
  • Pengumuman abstrak yang diterima : 25 September 2020

PESERTA

Peserta kegiatan ini adalah :

  1. Pengambil kebijakan kesehatan Indonesia : Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, DPR, Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan lembaga pemerintah lainnya.
  2. Pengelola sarana pelayanan kesehatan: pimpinan atau staf Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik Pemerintah maupun Swasta, Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) milik Pemerintah maupun Swasta, Pimpinan Balai Kesehatan, dan Pimpinan sarana pelayanan kesehatan lainya.
  3. Mahasiswa : S1, S2 dan S3 dari berbagai lintas ilmu
  4. Pelaku Pelayanan Kesehatan yang terdiri atas: Organisasi Profesi (IDI, PPNI, IBI, dsb), Lembaga asuransi/Pembiayaan Kesehatan (BPJS Kesehatan, Jamkesda, Asuransi Kesehatan Swasta), Lembaga Sertifikasi/Akreditasi (KARS, KALK, ISO, MenPAN, Badan Mutu, dan sebagainya), LSM bidang kesehatan,
  5. Akademisi dan Konsultan: dosen dan peneliti di perguruan tinggi, peneliti, konsultan dan sebagainya.

AGENDA

Hari/ Tanggal Topik

PIC

Hari 1:
09.00 – 09.15 WIB

Pengantar Ketua JKKI
09.1 - 09.30 WIB Sistematika Pelaksanaan Fornas Panitia Fornas
09.30 – 09.40 WIB Dukungan DaSK Dalam Memperkuat Sistem Kesehatan Era Pandemi COVID-19 Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., PhD
09.40 – 10.40 WIB Pembahas:
  • Kementerian Kesehatan
  • Bappenas
  • World Bank
  • Litbang Kemenkes
Dr. dr. Dwi Handono Sulistyo, M.Kes
10.40 – 11.40 WIB Diskusi Peserta Webinar
11.40 – 12.00 WIB Penutup dan Penayangan Abstrak Poster Panitia Fornas

Hari 2:
09.00 – 09.15 WIB

Review Hari 1  Shita Listya Dewi
09.15. 09.40 WIB

Topik JKN

Abstrak 1 (7’)

Topik JKN

Abstrak 2 (7’)

Topik JKN

Abstrak 3 (7’)

Topik JKN

Abstrak 4 (7’)

Topik JKN

Abstrak 5 (7’)

Peserta abstrak

Tri Aktariyani

09.40 – 10.00 WIB Diskusi Abstrak Tri Aktariyani
10.00 – 10.20 WIB Kesenjangan Geografis: Apakah sudah dan akan membaik dengan Pelaksanaan JKN?

Peneliti PKMK FKKMK UGM

10.20 – 11.00 WIB Pembahas:
  • Kementerian Kesehatan
  • Kementerian Keuangan
  • Kementerian Dalam Negeri
  • DJSN
  • BPJS Kesehatan
  • WHO
Shita Listya Dewi
11.00 – 11.40 WIB Diskusi Peserta Webinar
11.40 – 12.00 WIB

Penutup
Penayangan Abstrak Poster

Panitia Fornas

Hari 3:
09.00 – 09.15 WIB

Review Hari 2

M. Faozi Kurniawan
09.15. 09.40 WIB

Topik…

Abstrak 1 (7’)

Topik….

Abstrak 2 (7’)

Topik…

Abstrak 3 (7’)

Topik…

Abstrak 4 (7’)

Topik…
Abstrak 5 (7’)

Peserta abstrak

Tri Muhartini

09.40 – 10.00 WIB Diskusi Abstrak Tri Muhartini
10.00 – 10.20 WIB Kebijakan Surge Capacity Pandemi COVID-19

PKMK FKKMK UGM

Ni Luh Putu Eka Handayani

10.20 – 11.00 WIB

Pembahas:

  • Kementerian Kesehatan
  • Gugus Tugas COVID-19
  • Persi
  • Dinas Kesehatan Provinsi DIY
  • Rumah Sakit Dr. Sardjito
  • RSU PKU Muhammadiyah
Elisabeth Listiani
11.00 – 11.40 WIB Diskusi Peserta Webinar
11.40 – 12.00 WIB

Penutup
Penayangan Abstrak Poster

Panitia Fornas

Hari 4:
09.00 – 09.15 WIB

Review Hari 3 Digna Purwaningrum, PhD
09.15. 09.40 WIB

Topik…

Abstrak 1 (7’)

Topik….

Abstrak 2 (7’)

Topik…

Abstrak 3 (7’)

Topik…

Abstrak 4 (7’)

Topik…
Abstrak 5 (7’)

Peserta abstrak

Insan Rekso Adiwibowo

09.40 – 10.00 WIB Diskusi Abstrak Insan Rekso Adiwibowo
10.00 – 10.20 WIB Kebijakan KIA, Stunting dan Pemenuhan Gizi di Masa Pandemi COVID-19

PKMK FKKMK UGM

Digna Purwaningrum, PhD

10.20 – 11.00 WIB Pembahas:
  • Kementerian Kesehatan (Gizi Masyarakat)
  • Bappenas
  • Pemda Provinsi
  • Pemda Kab/ Kota
PKMK FKKMK
11.40 – 12.00 WIB Penutupan - Fornas Panitia

Pembayaran untuk Sertifikas peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia:

No Rekening : 9888807174100003
Nama Pemilik : UGM FK PMPK Dana Penerimaan Hasil Produk/Jasa
Nama Bank : BNI
Alamat : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

Bukti transfer pembayaran tersebut di kirim melalui (pilih salah satu)dengan diberi nama lengkap peserta

 

 

 

Pelatihan Advokasi Kebijakan Kesehatan

Kerangka Acuan Kegiatan

Forum Nasional X Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia 2020

 Pelatihan Advokasi Kebijakan Kesehatan

Tanggal 8 September 2020

  Latar Belakang

Advokasi kebijakan merupakan kegiatan strategis yang perlu diperhatikan oleh para peneliti dan akademisi. Advokasi ini terkait dengan transfer pengetahuan dari satu pihak ke pihak lain khususnya yang mempunyai wewenang mengambil keputusan. Dalam melakukan advokasi kebijakan ada metode menarik dari Grimshaw dan Lavis et al, yang memiliki lima pertanyaan utama:

  1. Pengetahuan apa yang harus ditransfer menjadi kebijakan publik?
  2. Kepada siapa (pengambil keputusan yang mana) pengetahuan dari berbagai penelitian akan ditransfer?
  3. Oleh siapa pengetahuan penelitian ditransfer ke pengambil keputusan?
  4. Bagaimana cara pengetahuan dari penelitian dipindahkan ke proses pengambilan keputusan?
  5. Bagaimana cara mengukur efek keberhasilan transfer pengetahuan penelitian?

Pertanyaan ke - 4 merupakan inti dari advokasi kebijakan. Namun advokasi mempunyai aspek politik yang kental. Meriam Webster’s New Collegiate Dictionary mengartikan advokasi sebagai tindakan atau proses untuk membela atau memberi dukungan. Advokasi dapat pula diterjemahkan sebagai tindakan mempengaruhi atau mendukung sesuatu atau seseorang.

Dalam konteks kebijakan publik, advokasi pada hakekatnya suatu pembelaan terhadap hak dan kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi, sebab yang diperjuangkan dalam advokasi adalah hak dan kepentingan kelompok masyarakat (public interest). Advokasi kebijakan publik termasuk pula menyuarakan kepentingan dan mencari dukungan terhadap posisi tertentu berkenaan dengan kebijakan publik tertentu. Posisi ini dapat berupa persetujuan, ataupun usulan perubahan kebijakan yang ada.

Advokasi untuk sektor kesehatan memainkan peran yang penting, karena kesehatan merupakan isu yang merupakan kepentingan masyarakat (public interest) namun faktanya sangat dipengaruhi oleh proses pengambilan kebijakan yang bersifat programatik dan kurang melibatkan partisipasi publik. Oleh karena itu, peneliti kebijakan memiliki peran strategis untuk menyuarakan kepentingan masyarakat melalui bukti - bukti yang mereka miliki. Hasil - hasil penelitian perlu disampaikan kepada para pengambil kebijakan sebagai masukan di dalam proses kebijakan.

Keberhasilan advokasi kebijakan untuk mempengaruhi proses pembuatan kebijakan publik sangat tergantung kepada kualitas aktor atau para aktor yang memainkan peran dalam advokasi kebijakan tersebut yang meliputi kemampuan intelektual, kemampuan mengkomunikasikan ide dan pemikiran, kemampuan untuk menjalin relasi politik dan pengorganisasian kekuatan politik serta kemampuan membangun opini publik.

  Tujuan

  1. Memahami dan meningkatkan kemampuan strategi advokasi kebijakan kesehatan bagi akademisi dan peneliti;
  2. Memahami penyusunan stakeholders mapping dalam advokasi kebijakan kesehatan bagi akademisi dan peneliti; dan
  3. Meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan hasil penelitian sebagai alat advokasi kebijakan.

  Output

  1. Tersediannya tools (alat) advokasi kebijakan kesehatan;
  2. Tersediannya dokumen stakeholders mapping untuk advokasi kebijakan kesehatan; dan
  3. Tersusunya rencana aksi untuk advokasi kebijakan kesehatan.

  Partisipasi

  1. Narasumber
    1. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc.,PhD – Pengamat Kebijakan Kesehatan
    2. Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si. - FISIPOL UGM
  2. Peserta 
    1. Kementerian Kesehatan 
    2. Badan Perencanaan Daerah 
    3. Akademisi dan Peneliti
    4. Mitra DaSK perguruan tinggi di 17 provinsi di Indonesia

Agenda Acara

Hari, Tanggal : Selasa, 8 September 2020
Waktu   : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Common Room, Gd Litbang FK-KMK UGM, Jalan Medika

Waktu Pembahasan Narasumber
10.00 – 10. 05 WIB Pembukaan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD
10.05 – 10. 40 WIB

Strategi Advokasi Kebijakan

materi    video

Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si
10.40 – 11. 00 WIB Stakeholder mapping Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si
11.00 – 11.20 WIB Latihan
11.20 – 12.00 WIB Diskusi
  • Whatsapp Messenger ke No. 08111019077 asd

  •  

    Narahubung 

    Maria Lelyana
    Telp: 0274-549425 / 081329760006
    Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

     

     

     

    Pelatihan Analisis Kebijakan Menghasilkan Rekomendasi Kebijakan yang Layak untuk JKN, KIA, Stunting dan Kebijakan Kesehatan Lainnya

    Kerangka Acuan Kegiatan

    Webinar Pelatihan Analisis Kebijakan Angkatan I
    Mengidentifikasi Akar Masalah dan Rekomendasi yang Layak untuk JKN, KIA, Stunting dan Kebijakan Kesehatan Lainnya

    7 - 28 April 2020

      Latar Belakang

    Kondisi kesehatan di Indonesia masih berada dalam ketidakpastian. Beberapa permasalahan yang muncul menghambat pelayanan kesehatan. Untuk menyelesaikan masalah kesehatan, salah satunya diperlukan kebijakan yang dikeluarkan oleh pengambil keputusan. Kebijakan merupakan problem oriented, sebuah kebijakan disusun untuk menyelesaikan suatu masalah publik dan kebijakan (Lasswell, 1970). Maka, penyusunan kebijakan yang layak haruslah sejalan dengan masalah yang sedang terjadi.

    Menyusun suatu kebijakan yang layak dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kebijakan. Dalam analisis kebijakan, penetapan rekomendasi haruslah sejalan dengan identifikasi dan perumusan masalah. Mencapai kebijakan yang layak membutuhkan beberapa metode yang harus dilalui dalam analisis kebijakan (Dunn, 2004) yaitu: perumusan masalah (problem structuring), prakiraan (forecasting), rekomendasi (recommendation), pemantauan (monitoring), dan penilaian (evaluation). Penerapan metode analisis tersebut sangatlah penting, karena mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan. Kebijakan yang gagal dalam implementasi adalah kebijakan yang disusun tidak berdasarkan metode analisis yang optimal.

    Untuk itu, penelitian kebijakan tidaklah cukup mengubah dan menyelesaikan masalah kesehatan. Namun, data dan hasil penelitian dapat digunakan sebagai evidence based dari penyusunan analisis kebijakan. Dengan demikian, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK - KMK UGM menyelenggarakan pelatihan analsisi kebijakan yang diperuntukan untuk seluruh isu kebijakan kesehatan, seperti JKN, KIA, Stunting, Gizi, dan lainnya.

      Tujuan

    1. Mengoptimalkan hasil dan rekomendasi penelitian sebagai rujukan perubahan atau perbaikan kebijakan kesehatan.
    2. Memahami masalah kebijakan kesehatan berdasarkan evidence based.
    3. Memahami penyusunan rekomendasi kebijakan yang layak (visible) untuk implementasi.
    4. Memahami proses penyusunan kebijakan.

      Output

    1. Peserta dapat memahami konsep dasar dari analisis kebijakan.
    2. Peserta dapat mampu memahami metode analisis kebijakan.
    3. Peserta dapat mengaplikasikan metode analisis kebijakan.
    4. Peserta mampu merumuskan masalah kebijakan dan dan membedakannya dengan masalah privat.
    5. Mampu menyusun argumen dalam merumuskan berbagai alternatif kebijakan.
    6. Mampu mendiagnosa dan menentukan alternative kebijakan terbaik.
    7. Mampu membuat keputusan yang tepat atas berbagai alternatif kebijakan yang dirumuskan hingga menjadi suatu rekomendasi.

      Narasumber

    1. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc.,PhD – Pengamat Kebijakan Kesehatan
    2. Prof. Erwan Agus Purwanto, M.Si., PhD – FISIPOL UGM
    3. Prof. Muhadjir Darwin, M.P.A., Ph.D – Guru Besar Fisipol UGM
    4. Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si. - Fisipol UGM

      Peserta

    1. Kementerian Kesehatan
    2. Badan Perencanaan Daerah
    3. Akademisi
    4. Mitra DaSK Perguruan Tinggi di 17 Provinsi di Indonesia

      Waktu dan Tempat

    Tanggal : 7 -  28 April 2020
    Pukul    : 10.00 – 12.30 WIB
    Tempat : Common Room Litbang FK-KMK UGM Lt.1

      Waktu Pembahasan Narasumber
    Modul 1 Selasa, 7 April, 10.00 – 12.30 WIB, Common Room Litbang. Pembukaan
    Pemahaman Konsep Dasar Analisis Kebijakan
    Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD
    Prof. Erwan Agus Purwanto, M.Si., Ph.D
    Modul 2 Selasa, 16 April, 09.00 – 12.30 WIB, Common Room Litbang. Merumuskan masalah kebijakan public atau kesehatan (problem structuring): Prof. Muhadjir Darwin, M.P.A., Ph.D
    Modul 3 Selasa, 21 April, 10.00 – 12.00 WIB, Common Room Litbang. Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (forecastingI) Prof. Muhadjir Darwin, M.P.A., Ph.D
    Modul 4 Selasa, 28 April, 10.00 -12.30 WIB, Common Room Litbang. Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan Gabriel Lele, Dr.Phil, S.IP., M.Si.

    Catatan

    Hasil analisis kebijakan kesehatan dapat menjadi suatu rujukan penulisan policy brief yang akan dipresentasikan dalam Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dan berbagai Pertemuan Nasional yang akan diselenggarakan di bulan Oktober 2020.

      Referensi

    Lembaga Apartur Negara (LAN). 2015. Modul IV: Analisis Kebijakan Publik.
    Dunn, William. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan). Yogyakarta: Gajah Mada University Press
    Bardach, E, 2012. A Practical Guide For Policy Analysis The Eight Fold Path To More Effective Problem Solving (4th edition). Sage. Washington DC
    Patton V dan Sawicki D, 1993. Basic Methods of Policy Analysis and Planning. Prentice Hall.

      Informasi dan Pendaftaran 

    Kategori

    Jarak-jauh
    (Rp.)

    Onsite
    (Rp.)

    Perorangan Rp 1.500.000 2.000.000
    Group (max 3 orang) Rp. 2.500.000 3.500.000
         

    Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia:

    No Rekening : 9888807171130003
    Nama Pemilik : Online Course/ Blended Learning FK UGM
    Nama Bank : BNI
    Alamat : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

    Bukti transfer pembayaran tersebut di kirim melalui (pilih salah satu) dengan diberi nama lengkap peserta

    • Email ke This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
    • Whatsapp Messenger ke No. 08111019077

     

     

    Pelatihan Penulisan Policy Brief

    Kerangka Acuan Kegiatan

    Forum Nasional X Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia 2020

    Pelatihan Penulisan Policy Brief Angkatan I
    Mendokumentasikan Saran Kebijakan untuk Pengambil Keputusan

    Sebagai persiapan untuk presentasi di Seminar Nasional di Yogyakarta

    Tanggal 11 & 18 Agustus 2020

      Latar Belakang

    Pada pertemuan sebelumnya, PKMK FK - KMK UGM mengadakan pelatihan analisis kebijakan yang bertujuan mengidentifikasi alternatif dan rekomendasi untuk pengambil keputusan. Dalam analisis kebijakan juga memerlukan kemampuan mendokumentasikan proses rumusan kebijakan agar dapat dimanfaatkan. Maka, dalam sesi ini memberikan pelatihan terkait penulisan policy brief serta memahami berbagai bentuk dokumen saran kebijakan lainnya.

    Policy brief merupakan suatu dokumen ringkasan bersifat netral dengan fokus pada satu isu tertentu yang memerlukan perhatian dari stakeholders atau pemerintah. Melalui policy brief informasi (evidence based) dapat disebarkan ke pemerintah. Terdapat perbedaan antara penelitian dan anlisis kebijakan dengan policy brief yaitu dari struktur penulisan. Penulisan policy brief menggunakan bahasa non teknis dan tidak lagi membahas suatu teori tertentu.

      Tujuan

    1. Memberikan pemahaman tentang dokuemn saran kebijakan.
    2. Meningkatkan kapasitas penulisan policy brief.
    3. Memanfaatkan hasil penelitian dan analisis kebijakan untuk policy brief yang ditujukan ke pemerintah.

      Hasil yang diharapkan

    1. Peserta dapat menyusun policy brief atau dokumen saran kebijakan lainnya.
    2. Peserta dapat menggunakan policy brief sebagai alat advokasi kebijakan.
    3. Peserta dapat mempublikasikan policy brief ke dalam DaSK .

      Agenda

    Pertemuan Waktu & Tempat Materi Narasumber
    Modul 1

    Selasa, 11 Agustus 2020

    • Tujuan dan Posisi policy brief dalam Siklus Kebijakan
    • Kerangkan Penulisan Policy Brief bagian I

    materi   video

    • Prof. dr. Laksono Trisnantoro
    • Shita Listyadewi (*)
    Modul 2

    Selasa, 18 Agustus 2020

    Kerangkan Penulisan Policy Brief bagian II

    • Memahami penulisan sebab – akibat dalam policy brief
    • Memahami penulisan rekomendasi dalam policy brief

    materi

    Shita Listya Dewi (*)

    *Dalam Konfirmasi

      Catatan

    Hasil berupa Policy Brief akan dipresentasikan dalam Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dan berbagai Pertemuan Nasional yang akan diselenggarakan di bulan November 2020.

  • Whatsapp Messenger ke No. 08111019077 asd
  •  Narahubung:

    Maria Lelyana (Kepesertaan)
    Telp: 0274-549425 / 08111019077
    Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

    Tri Muhartini (informasi konten)
    HP: 089693387139
    Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

     

  • slot resmi
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot
  • rajabandot